Ksatria dan Srikandi JNE Medan Sukses Gelar Program Pesantren Express

Sebanyak 44 karyawan JNE Medan mengikuti acara kegiatan Pesantren Express

Banyak cara dilakukan untuk mengisi kegiatan keagamaan di bulan Ramadhan kemarin. Salah satunya adalah kegiatan Pesantren Kilat (Express). Dalam kegiatan yang berlangsung 2 hari tersebut beragam materi diajarkan kepada peserta seperti cara bersuci, shalat, syahadat, manajemen qolbu hingga materi fardu kifayah beserta prakteknya.

Pesantren kilat yang biasa didapati di masa-masa sekolah, Ramadhan lalu digelar di JNE Medan. Puluhan Ksatria dan Srikandi JNE Medan belajar mengaji dan memperdalam ilmu agama yang mereka namakan sebagai Pesantren Express.

Kegiatan yang diadakan pada malam ke-27 Ramadhan, yaitu dari tanggal 7 – 8 Mei 2021 tersebut berlangsung di Masjid Al Isra H. Soeprapto Soeparno JNE Amplas Trade Centre Medan. Kegiatan dimulai sejak hari Sabtu pukul 08.00 WIB sampai dengan Minggu pukul 11.30 WIB dan dihadiri sebanyak 44 peserta.

Baca juga : Dua Dosa yang Dipikul Oleh Manusia

Head Unit Human Capital JNE Medan Sukma Rahadiani menjelaskan, target diadakannya Pesantren Express ini selain meng-engage karyawan melalui kegiatan spiritual, juga menggelorakan semangat ibadah sebagai salah satu pilar dalam strategi ‘marketing langit’ di JNE Medan.

“Kegiatan ini difasilitasi langsung oleh BKM Al Isra’ H. Soeprapto Soeparno sebagai  salah satu program di bulan Ramadhan kemarin, yang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat karyawan untuk belajar mendalami ilmu agama Islam. Insyaa Allah, Ramadhan tahun depan kita akan adakan lagi,” ujar Sukma, saat dihubungi JNEWS Rabu (2/6/2021).

Adanya kegiatan ini disambut antusias oleh para karyawan. Sebab banyak materi bermanfaat yang dibawakan oleh para ustadz yang diundang untuk memberikan kajian ilmu. “Alhamdulillah, sangat bagus dan bermanfaat. Ibadah semakin khusyu’ dan wawasan ilmu agama semakin bertambah. Saya berharap Ramadhan tahun depan kegiatan ini ada lagi, ” ujar Wahyu Wijayadi, salah satu peserta.

Hal yang menarik dari kegiatan tersebut adalah ketika melakukan praktek fardu kifayah, di mana salah satu peserta bersedia layaknya menjadi ‘jenazah’, dibungkus dengan kain kafan. Tujuannya selain mengingatkan akan datangnya kematian yang pasti akan menjemput setiap manusia, juga peserta mengetahui cara-cara penanganan mayat seperti cara mengkafani jenazah.

“Awalnya kami hanya tahu men-shalat-kan jenazah saja, namun kali ini kami sudah paham dan bisa melaksanakan fardu kifayah mulai dari memandikan, mengkafani, men-shalat-kan dan menguburkan jenazah,” ucap Rifai, salah satu panitia kegiatan.

Baca juga : Operasional Peak Season Ramadhan – Lebaran Berjalan Lancar

Dalam menjalankan bisnisnya, JNE bukan semata-mata mencari keuntungan, namun juga menanamkan nilai-nilai kebaikan dan spiritual kepada seluruh karyawannya. “Buat saya pribadi, merasa bahagia bekerja di JNE, karena saat Ramadhan kiriman semakin banyak baik itu barang inbound maupun outbound, ini berkah bagi JNE.

“Selain itu juga kami sebagai karyawan juga diberi fasilitas untuk meningkatkan ilmu keagamaan,” tutur Yusuf Saputra, salah satu peserta yang juga berharap Pesantren Express tahun depan dapat kembali digelar dengan berbagai materi pembelajaran lainnya. *

Exit mobile version