JNEWS – Suku Sasak adalah suku yang mendiami Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat, yang merupakan tetangga Pulau Bali yang tak kalah terkenal. Banyak wisatawan yang pergi ke Lombok untuk menikmati suasana Gili. Lombok juga memiliki agenda internasional tahunan, yaitu balapan MotorGP di Sirkuit Mandalika.
Berwisata tidak lengkap tanpa berburu makanan khas setempat. Pelecing kangkung dan ayam taliwang merupakan kuliner khas Suku Sasak yang sudah terkenal jauh keluar Pulau Lombok. Belakangan terdapat beberapa penjual sarapan nasi balap buyung yang laris di berbagai kota di Jawa. Selain tiga menu tersebut, masih banyak makanan khas lainnya.
10 Kuliner Khas Suku Sasak
Banyak yang mengira semua masakan Sasak bercita rasa pedas. Padahal kuliner khas Suku Sasak cukup beragam. Berikut adalah 10 kuliner Suku Sasak yang wajib dicicipi ketika berkunjung ke Lombok, yang dikutip dari laman Indonesian Chef Association.
1. Ayam Taliwang
Ayam taliwang merupakan ikon kuliner Lombok. Sejarah ayam taliwang dimulai dari datangnya pasukan Kerajaan Taliwang dari Sumbawa yang bertugas menjadi penengah antara kerajaan di Lombok dan Bali yang sedang bertikai. Pasukan tersebut membawa serta para juru masak untuk melakukan pendekatan dengan raja dan masyarakat setempat.
Pasukan tersebut tinggal di suatu desa dan berbaur dengan Suku Sasak. Mereka menemukan bahwa orang Sasak suka makanan pedas, sehingga juru masak pasukan Taliwang memodifikasi resep ayam mereka menjadi olahan ayam yang lebih pedas. Ternyata hasil modifikasi tersebut sangat disukai hingga sekarang dan terkenal dengan nama ayam taliwang.
Baca juga: 38 Makanan Tradisional dari 38 Provinsi di Indonesia – Yang Mana Favoritmu?
2. Ayam Rarang
Tampilan ayam rarang seperti ayam yang dikubur sambal karena ayamnya tidak kelihatan. Namun ayam rarang tidak sepedas tampilannya. Ayam rarang selalu menggunakan ayam kampung dengan bumbu yang lebih banyak daripada ayam taliwang.
Ayam rarang dapat dibeli di sepanjang jalan di Desa Rangrang, Lombok Timur, atau sekitar Jalan Langko, Kota Mataram. Bahkan sekarang sudah ada ayam rarang kalengan yang praktis dibawa dan awet untuk oleh-oleh.
3. Pelecing Kangkung
Pelecing kangkung adalah kuliner khas Suku Sasak yang sudah dikenal secara nasional. Para ibu di berbagai wilayah Indonesia menggunakan resep pelecing kangkung sebagai salah satu menu andalan di rumah.
Kangkung terbaik untuk pelecing adalah yang tumbuh di air jernih. Cara memasaknya dengan direbus tidak terlalu matang, kemudian ditiriskan. Di atasnya diletakkan sambal yang terbuat dari cabai, terasi, tomat dan garam, yang dicampur dengan taoge dan parutan kelapa.
4. Sayur Ares
Jika di daerah lain pelepah pisang dibuang bergitu saja, di Lombok dapat menjadi sayur yang nikmat. Sayur ares bercita rasa gurih sebagai hasil campuran santan dan bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, lengkuas, kunyit, jintan, dan garam. Sayur ares bertambah enak dengan ditambah daging.
Untuk menghilangkan getah dari pelepah pisang, pelepah dikupas hingga bertemu bagian dalam yang putih, lalu rendam dengan air garam, kemudian tiriskan. Untuk mengaduk rendaman, sebaiknya menggunakan alat untuk mengaduk, tidak langsung menggunakan tangan agar tidak gatal.
5. Kelaq Batih
Kelaq batih adalah sayur yang terbuat dari biji buncis yang sudah tua dan daun singkong yang masih muda. Sayuran ini menggunakan bumbu yang diberi nama ragi beleq, yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cengkih, lengkuas, jahe, ketumbar, cabai, terasi, dan garam. Sayur berkuah khas Suku Sasak ini nikmat disantap bersama nasi putih.
6. Nasi Balap Puyung
Nasi balap puyung adalah semacam nasi campur yang berasal dari Kampung Puyung. Campuran nasi yang disajikan tergantung penjual tetapi jenisnya cukup banyak, antara lain suwiran ayam dengan bumbu merah, kering kentang, kacang kedelai goreng, rebon kering, sayur, dan sambal.
7. Sate Bulayak
Sate bulayak artinya sate lontong. Namun lontong di Lombok ini unik, yaitu dibungkus daun aren dan berbentuk kerucut seperti cerorot. Rasanya gurih dan teksturnya lembut. Cara memakan lontongnya bisa dengan membuka bungkus atau memilin hingga lontong keluar dari bungkusnya.
Sate bulayak menggunakan daging ayam, jeroan, dan daging sapi. Sedangkan sausnya menggunakan bumbu kacang dan rempah yang ditumbuk, lalu direbus dengan santan.
8. Sate Rembiga
Konon, rembiga berasal dari kata rembug, karena dahulu dihidangkan ketika raja dan bangsawan mengadakan pertemuan. Sate rembiga memiliki cita rasa pedas, gurih, dan manis. Sate ini menggunakan daging sapi yang ditumbuk lebih dulu sebelum ditusuk agar empuk. Setelah itu daging dimarinasi dengan bumbu rempah selama 2 jam, lalu dibakar.
9. Serabi Laklak
Serabi laklak adalah jajanan khas Suku Sasak yang banyak dijumpai di Lombok Timur. Cita rasa serabi lalak manis dan gurih. Rasa manis berasal dari gula aren lokal yang berkualitas, sedangkan rasa gurih berasal santan. Jajanan dengan bahan dasar tepung beras ini dimasak di atas cetakan dari tanah liat yang dibakar dengan kayu. Serabi laklak nikmat disantap dalam kondisi hangat. Penjualnya cukup banyak di tepi-tepi jalan.
10. Cerorot
Cerorot adalah jajanan yang dibungkus daun kelapa berbentuk terompet mini. Dahulu cerorot disajikan jika ada begawe (pesta). Namun, sekarang banyak penjual cerorot di pasar-pasar tradisional. Cara makan jajanan ini sama uniknya dengan lontong di sate bulayak, yaitu dipilin-pilin dulu menggunakan tangan agar lepas dari bungkusnya.
Baca juga: Sambal Roa dan 10 Sambal Nusantara Lainnya yang Paling Terkenal
Kuliner khas Suku Sasak sangat beragam dari makanan utama hingga jajanan dan dari yang bercita rasa pedas hingga manis dan gurih. Namun kebanyakan menu tersebut kaya bumbu dan kaya rasa. Kuliner khas Sasak merupakan salah satu penyumbang khazanah kuliner Nusantara yang berharga.