JNEWS – Kupat tahu merupakan salah satu menu Nusantara yang unik, karena diakui sebagai kuliner khas oleh beberapa daerah sekaligus. Secara umum, hidangan ini terdiri dari tahu, ketupat serta berbagai tambahan sayuran dan gorengan. Beberapa versi kupat tahu dapat dimasukkan ke kategori makanan selingan dan sebagian lagi tingkat kekenyangannya setara dengan makanan utama.
Waktu paling pas untuk menikmati kelezatan kupat tahu berbeda-beda tiap daerah. Ada yang menikmatinya ketika sarapan, ada yang para penjualnya buka siang hari dan ada pula yang penjualnya mulai beredar pada sore hingga malam hari. Namun, sepintas beberapa varian hidangan tersebut tampak tidak banyak berbeda.
10 Variasi Kupat Tahu
Mungkin kupat tahu Magelang merupakan varian yang paling banyak disebutkan berkat ulasan dari para pencinta kuliner. Namun variasi dari daerah lain tak kalah menarik. Sebagian varian tersebut menggunakan nama lain yang perlu diperkenalkan lebih luas lagi.
Berikut adalah 10 variasi kupat tahu yang wajib dicicipi.
1. Kupat Tahu Magelang
Magelang merupakan kota yang paling sering dihubungkan dengan makanan khas ini. Dikutip dari laman Badan Otorita Borobudur, bahan makanan tradisional Magelang ini adalah ketupat, tahu, kubis, taoge, dan seledri, serta kuah kacang. Di Magelang ada 2 macam kuah kacang, yaitu yang kacangnya dihaluskan dan ditumbuk kasar.
Beberapa daerah di luar Kota Magelang yang terkenal dengan menu ini adalah Grabag, Blabak, dan Dompleng. Sedangkan di dalam kota, ada beberapa penjual yang sudah legendaris, antara lain Tahu Pojok, Pak Pangat, Pak Slamet, dan sebagainya. Tahu Pojok adalah langganan keluarga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jenderal-jenderal lain yang merupakan lulusan Akademi Militer Magelang.
Baru-baru ini kawasan pertokoan (Kawasan Ngesengan) di Jl Tentara Pelajar dekat Alun-alun Magelang telah selesai direnovasi sehingga Tahu Pojok yang telah berdiri sejak tahun 1942 menjadi lebih nyaman.
2. Tepo Tahu Madiun
Tampilan tepo tahu Madiun sangat mirip dengan kupat tahu Magelang. Salah satu perbedaannya adalah tidak menggunakan kupat melainkan semacam lontong (tepo). Tapi setelah diiris, bentuknya akan sama. Sedangkan perbedaan paling signifikan adalah kuah tepo tahu tidak menggunakan kacang dan penggunaan kecap yang menonjol.
Tepo tahu juga ditemukan di Ngawi, Magetan, dan Pacitan. Sedangkan penjual tepo tahu di Madiun yang terkenal antara lain Pak Marlan, Pasar Sleko, Bu Misinem dan masih banyak lagi.
3. Tahu Kupat Solo
Bahan dan tampilan masakan tradisional Solo ini mirip dengan tepo tahu Madiun. Bedanya adalah pada bahan utama dan taburan. Ciri khas Solo adalah menggunakan mi kuning, tetapi sebagian ada juga yang tidak menggunakannya. Kuliner Solo ini menggunakan kacang tetapi tidak ditumbuk, melainkan digoreng dan ditaburkan sebagai topping dalam keadaan utuh.
Beberapa penjual yang terkenal di Solo antara lain Pak Brewok, Sido Mampir (Masjid Sholihin), Pak Gomblong, Pak Wardi, dan sebagainya.
4. Tahu Tek Surabaya
Tampilan tahu tek Surabaya berbeda dengan 3 varian di atas, yaitu saus yang kental sehingga tidak bisa disebut kuah. Saus yang kental diperoleh dari penggunaan kacang tanah yang lebih banyak. Saus tahu tek berwarna gelap karena menggunakan petis sehingga menimbulkan aroma yang khas. Beberapa penjual menambahkan bakwan dan kentang dalam bahan utamanya.
Penjual tahu tek Surabaya umumnya berasal dari Lamongan, tetapi ada juga yang asli Surabaya. Beberapa penjual yang terkenal antara lain Tahu Teck Teck Pak H. Ali, Tahu Tek Pak Ndut, Tahu Telor Pak Jayen, Tahu Tek Lauhan, dan sebagainya.
Baca juga: Jejak Kuliner Tahu Tek: Eksplorasi Wisata Kuliner Surabaya
5. Tahu Gimbal Semarang
Tahu gimbal Semarang memiliki tampilan yang mirip dengan tahu tek Surabaya, yaitu menggunakan saus kacang yang kental dan menggunakan petis. Namun ada perbedaan yang mencolok, yaitu penggunaan gimbal udang (campuran telur dadar dan udang) pada tahu gimbal. Dahulu tahu gimbal menggunakan tahu pong, tapi sekarang dapat menggunakan jenis tahu apa saja.
Penjual tahu gimbal yang terkenal antara lain Tahu Gimbal Lumayan Pak Man, Pak H. Edy, Bang Toyib, Pak Sentot, dan masih banyak lagi.
6. Tahu Kupat Bandung
Makanan ini juga disebut sebagai kuliner khas Sunda. Jika kebanyakan di daerah lain dihidangkan pada siang hingga malam hari, makanan ini dihidangkan sebagai sarapan di Bandung. Versi Bandung ini menggunakan saus kacang tetapi tidak semuanya menggunakan petis. Ciri khas yang menonjol adalah adanya taburan berupa kerupuk merah.
Tempat-tempat legendaris di Bandung untuk menikmati makanan ini antara lain Gempol, Pasar Cihapit, Cicendo, dan Alkateri.
7. Kupat Tahu Tasikmalaya
Makanan khas Tasikmalaya ini menggunakan kuah kental. Ada 2 varian terkenal di Tasikmalaya, yaitu Mangunreja dan Singaparna. Tekstur saus kacang di Mangunreja lebih kasar. Dilihat dari tampilannya, varian Mangunreja lebih sederhana, sedangkan varian Singaparna lebih meriah karena menggunakan bahan yang lebih bervariasi. Mangunreja terletak di jalur Jalan Raya Tasikmalaya – Garut. Sedangkan Singaparna terletak di jalur Singaparna – Garut.
8. Tahu Kupat Landan Banjarnegara
Varian ini menggunakan saus kental. Perbedaan paling mencolok dengan varian lain adalah penggunakan kupat landan. Kupat landan dimasak menggunakan campuran abu batang padi atau pelepah daun kelapa sehingga hasilnya tidak seputih ketupat lain bahkan cenderung kemerahan, tetapi rasanya lebih gurih. Banyak pula yang menyebut kupat landan sebagai kupat merah. Kupat landan awet hingga beberapa hari. Penjual kupat landan dapat ditemui di sepanjang jalan-jalan di Banjarnegara.
9. Ketoprak Jakarta
Ketoprak Jakarta tidak hanya populer di Jakarta, melainkan juga di daerah-daerah lain di Indonesia. Meski bahan-bahannya sama dengan kupat tahu dari daerah lain, tetapi cara memasaknya sedikit berbeda. Saus kacang kental yang ada pada ketoprak diulek lalu dicampurkan dengan bahan-bahan utama sehingga tampilannya mirip lotek.
Penjual ketoprak Jakarta yang terkena, antara lain ketoprak Ciragil, Pak Moktar, Cirebon Mas Bana, Mitro, Cobe Pak Yono, dan masih banyak lagi.
10. Tahu Masak Cilacap
Tahu masak Cilacap menggunakan kuah kacang. Kacang di sini ditumbuk kasar. Tahu masak tidak menggunakan terlalu banyak jenis topping dan ditutup dengan taburan kerupuk berwarna merah muda. Penjual kupat masak yang terkenal antara lain Pak Tambur, yang sudah menjadi legenda tahu masak di Cilacap.
Baca juga: 4 Resep Tahu Jeletot dan Variasinya yang Lezat untuk Camilan Sore
Variasi kupat tahu dari berbagai daerah di Indonesia selain yang disebutkan di atas masih sangat banyak. Kemiripan-kemiripan yang terdapat pada kuliner khas tersebut wajar terjadi karena masyarakat bukanlah makhluk statis yang berdiam di satu tempat, melainkan terus begerak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk kebutuhan akan makanan.