Labuan Cermin: Fenomena Alam Unik di Danau dengan Dua Lapis Air

JNEWS – Pulau Kalimantan dikenal dengan kekayaan hutan tropisnya yang lebat dan besar sehingga menjadi paru-paru dunia. Tak hanya itu saja, pulau ini mendapat julukan “Pulau Seribu Sungai” karena jumlah sungainya cukup banyak. Kondisi alam inilah membuat destinasi wisata baharinya menjadi primadona. Salah satu yang populer karena keunikannya adalah Labuan Cermin.

Dikutip dari website Prokopim Pemkab Berau, destinasi Labuan Cermin ini merupakan objek wisata unggulan di Berau. Di danau ini, wisatawan akan menyaksikan fenomena alam unik. Danau tersebut memiliki dua rasa dan keindahan yang memesona. Di bagian atas danau air terasa tawar, tetapi di bagian bawah terasa asin. Itulah mengapa oleh masyarakat sekitar, danau ini kerap disebut sebagai Danau Dua Rasa.

Nama danau tersebut pun tidak terlepas dari air danau yang berwarna biru dan terlihat sejernih kaca. Bahkan kejernihan air danaunya, bisa memantulkan bayangan laiknya cermin. Tidak mengherankan apabila destinasi wisata bahari ini menjadi viral beberapa tahun lalu.

Menilik Fenomena Air Dua Rasa di Labuan Cermin

Labuan Cermin: Fenomena Alam Unik di Danau dengan Dua Lapis Air
Sumber: Indonesia Kaya

Umumnya para pencinta alam banyak yang tertarik mengunjungi Kalimantan karena keindahan alam dan hutan hujan tropis yang menjadi rumah untuk beragam flora serta fauna.

Khusus di Labuan Cermin, wisatawan akan terpikat dengan pesona alam yang dimilikinya. Danau dengan air warna biru jernih, memiliki dua rasa, ditambah pemandangan alam sekitar berupa pepohonan hijau rimbun membuat suasana di tempat ini begitu teduh dan syahdu.

Lantas mengapa danau ini memiliki fenomena air dua rasa?

Fenomena air dua rasa tersebut disebut sebagai meromictic lake, yakni danau dengan lapisan air tidak saling bercampur.

Dikutip dari World Atlas, istilah “meromictic” diciptakan pada tahun 1935 oleh Ingo Findenegg dari Austria. Danau meromictic lebih jarang ditemukan daripada danau holomictic.

Beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap pembentukan danau meromictic. Seperti cekungan danau biasanya memiliki sisi curam dan dalam yang relatif terhadap luas permukaan danau. Salinitas lapisan sangat bervariasi dengan lapisan bawah lebih asin dan lebih padat daripada lapisan atas.

Adapun lapisan air di danau meromictic mungkin tidak bercampur selama beberapa tahun, bahkan beberapa dekade atau abad. Biasanya, danau meromictic ini dibagi menjadi tiga lapisan:

Dari penjelasan secara ilmiah di atas, tidak mengherankan apabila di permukaan Danau Labuan Cermin rasanya tawar tapi pada kedalaman tiga meter ke bawah, rasa air akan berubah menjadi lebih asin seperti air laut.

Fenomena meromictic lake ini membuat danau memiliki lapisan pemisah. Jadi, saat Danau Labuan Cermin terkena sinar matahari, air danau bisa memantulkan bayangan. Dari pantulan tersebut, akan terlihat buliran air sebening kristal di danau. Pantulan ini juga akan tampak berkilauan seperti kristal apabila dilihat dari jauh.

Panduan Wisata Menuju Labuan Cermin

Sumber: derawan.indonesia-tourism.com

1. Aktivitas Menarik

Berada di Labuan Cermin, wisatawan bisa melakukan sejumlah aktivitas seperti snorkeling, berenang dan menyelam.

Saat menyelam dan snorkeling, akan nampak ikan-ikan yang berenang tidak jauh dari permukaan dan ada pula jauh di dasar. Rasa berbeda dari air danau inilah yang membuat ikan-ikan tersebut terpisah. Hal tersebut akan mempermudah identifikasi yang mana jenis ikan air tawar dan jenis ikan air laut.

Apabila akan melakukan aktivitas menyelam dan snorkeling, pastikan untuk menyiapkan peralatan sebelum berangkat. Namun, apabila lupa membawanya tidak perlu khawatir karena di dermaga tempat penyeberangan ada toko penyewaan alat snorkeling beserta pelampungnya.

Selain itu, tersedia juga penyewaan ban untuk bermain air atau sekadar bersantai sambil melakukan swafoto. Wisatawan yang ingin berkeliling danau, tersedia penyewaan perahu air dengan akca transparan di bawahnya.

2. Tempat Penginapan

Karena jarak danau ini cukup jauh dari kota, wisatawan bisa menginap di sekitar Biduk-Biduk. Harganya relatif terjangkau mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000 per malam. Ingin lebih murah lagi alias tidak berbayar, bisa menginap di rumah warga sekitar Biduk-Biduk.

3. Lokasi dan Rute

Lokasi dari Danau Labuan Cermin ada di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-biduk, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Bagi wisatawan datang dari pusat kota bisa lewati rute melalui Balikpapan menuju Kabupaten Berau. Melalui rute darat, perjalanan akan ditempuh sekitar 6-7 jam.

Dari Balikpapan, perjalanan ke Tanjung Redeb lalu Kecamatan Biduk-biduk. Lalu dari Kecamatan Biduk-biduk, wisatawan akan melanjutkan perjalanan mengikuti petunjuk arah ke danau.

Untuk tiba ke danau, wisatawan harus menyewa kapal dari dermaga. Perjalanan biasanya untuk pulang-pergi. Harga sewa kapal berkisar Rp100.000-Rp200.000 per orang. Akan lebih murah apabila datang rombongan.

Danau ini buka setiap hari dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 17.00 WITA.

Perjalanan menuju Danau Labuan Cermin memang jauh, tapi saat tiba di tempat tersebut, wisatawan akan disambut oleh pemandangan alam yang unik dan memesona.

Baca juga: Menelusuri Keindahan Taman Nasional Ujung Kulon, Warisan Dunia UNESCO

Exit mobile version