JNEWS – Papua Barat dikenal dengan pesona wisata alamnya yang telah mendunia yakni Raja Ampat dan Teluk Triton Kaimana. Tak hanya itu saja, pesona budaya dari provinsi yang dulunya merupakan Irian Jaya Barat ini memiliki sejumlah lagu daerah Papua Barat yang kerap dinyanyikan di berbagai acara.
Di Pulau Papua ada enam provinsi yakni Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah. Empat dari keenam provinsi tersebut lahir dari pemekaran Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahun 2022.
Seni dan budaya di tanah Papua masih melekat kental dalam kehidupan sehari. Contohnya untuk berbagai tarian biasanya ada lagu pengiring yang kerap dinyanyikan bersama alunan melodi dari alat musik seperti tifa.
Umumnya lagu daerah dari Papua Barat berirama cepat dan bernuansa gembira. Menariknya lagi, di balik lagu-lagu tersebut tersimpan filosofi kehidupan. Ada yang bercerita tentang kesedihan, kegembiraan hingga rasa syukur.
6 Lagu Daerah Papua Barat beserta Makna di Baliknya
Bagi masyarakat awam pasti familier dengan lagu Yamko Rambe Yamko, Apuse, Sajojo yang sering diputar di berbagai acara. Namun, ternyata tidak semua lagu tersebut berasal dari Papua Barat.
Lantas, apa saja lagu daerah Papua Barat? Berikut ini ulasan sejumlah lagu daerahnya yang menarik untuk diketahui.
1. Apuse
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye, aswarakwar
Arafabye, aswarakwar
Lirik lagu tersebut pasti familier bagi masyarakat Indonesia karena kerap dinyanyikan di pelajaran kesenian di sekolah. Bahkan bagian lirik arafabye, aswarakwar menjadi pembuka di lagu The Spirit of Papua karya Alffy Rev yang dinyanyikan oleh Nowela Mikhelia dengan begitu indah dan terasa sangat ‘magis’.
Selain lirik, notasi lagu Apuse pun digunakan di lagu Garuda di Dadaku tepatnya di lirik, “Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku, kuyakin hari ini pasti menang”, yang dipopulerkan oleh band NETRAL. Potongan lirik tersebut kerap dinyanyikan oleh para suporter Indonesia di berbagai event olahraga.
Ternyata makna di balik lagu Apuse mengisahkan tentang seorang cucu yang berpamitan pada kakek dan neneknya karena ingin merantau ke Teluk Doreri yang terletak di daerah Manokwari.
Baca juga: 5 Lagu Nasional Indonesia Paling Sering Dinyanyikan dan Kisah di Balik Pembuatannya
2. Diru Diru Nina
Diru Diru Nina adalah lagu daerah Papua Barat yang menceritakan tentang doa yang dipanjatkan dari masyarakat tersebut. Doanya berisi agar masyarakat bisa tetap kuat dan tegar dalam semua ujian hidup yang datang.
Lirik lagu ini tidak panjang dan berulang, dinyanyikan dengan nada yang riang. Berikut lirik dari lagu Diru Diru Nina:
Diru diru Nina o… wa…
Sawape diru Nina
Nina o … Diru diru Nina o … wa …
Sawape diru Nina
Nina o…
Amai yenusi rumape siripe … a
Sawape diru Nina, Nina o …
Amai yenusi rumape siripe … a
Sawape diru Nina, Nina o …
3. E Mambo Simbo
Lagu E Mambo Simbo menceritakan pertemuan antara ayah dan sang anak, Mambo. Di dalam lagu ini diceritakan bahwa Mambo hilang di tengah hutan. Kembalinya Mambo ke rumah disambut dengan penuh sukacita dan bahagia oleh sang ayah serta masyarakat setempat.
Lagu ini salah satu lagu daerah Papua Barat yang terkenal hingga mancanegara. Lirik lagunya berulang, melodi sederhana membuat E Mambo Simbo mudah dihafal. Berikut lirik lagunya.
E Mambo Simbo
E Mambo Simbo
E Mambo Simbo
E … Mambo Simbo
Mambo Simbo
E Mambo Simbo
E … Mambo Simbo
Mambo Simbo
Mambo yaya yaya e …
Mambo yaya yaya e
Mambo yaya yaya e …
Mambo yaya yaya e
4. Gomuru
Gomuru dalam bahasa Kambraw artinya lama atau dulu. Lagu ini berasal dari Kabupaten Kaimana dan diciptakan oleh Robby Sakura. Melodi lagu ini mendayu-dayu seperti lagu Indonesia timur pada umumnya. Berikut lirik lagunya.
Gomuru yebana neuma
omnu su Raira isiri ainera
neuma weya neuma
newa newa boruma
Gomuru yebana neuma
omnusuraira isiri ainera
neuma weya neuma
newa newa boruma
Reef :
Ihedima ahogaiya
ihedima esugaiya
Ihedima ahogaiya
Ihedima esugaiya
Ratur naer andwer
arowaina asira weya
omusu omusu naera
borarina yaborwere andwera
5. Atewani
Lagu Atewani kerap dinyanyikan sebagai pengiring Tari Wutukala yang memiliki makna ucapan syukur dan kebahagiaan suku Moy. Lagu ini lebih tepatnya adalah lagu daerah khas suku Moy. Atewani menceritakan tentang kisah para nelayan dari suku Moy yang mencari ikan dengan tombak tetapi mengalami kesulitan. Hingga datanglah kaum perempuan membawa racun tuba yang membuat ikan pusing dan akhirnya mudah untuk ditangkap.
Lagu ini dinyanyikan dengan nada yang riang dan entakan khas dari para penari. Sekarang ini, lagu Atewani kerap dibawakan di berbagai acara adat yang ditampilkan untuk keperluan pariwisata.
6. Adek Kakak Sayang
Lagu Adek Kakak Sayang menggunakan bahasa Indonesia, sehingga lebih bisa dimengerti oleh masyarakat luas. Adapun makna dari lagu ini tentang pasangan kekasih yang saling rindu tetapi hubungannya tidak direstui oleh orang tua. Berikut lirik lagunya.
Adek kakak sayang sepenuh hati
Adek kakak cinta setulus hati
Bukan karena harta tapi karena sifatmu
Bukan karena pandang tapi budimu
Kakak jadi putus, putuslah sudah
Ibu dan bapakmu tidak setuju
Karena kakak bukan pegawai negeri
Kakak ini hanya seorang seniman
Adek di sana, kakak di sini
Saling rasa rindu apalah guna
Siang jadi kenangan
Malam jadi impian
Foto di album sebagai tanda mata
Baca juga: 100 Rekomendasi Lagu Karaoke yang Asyik Dinyanyikan bareng Teman-Teman
Lagu daerah Papua Barat umumnya memiliki lirik yang pendek dan diulang-ulang sehingga mudah untuk menghafalnya. Dengan pengetahuan tentang lagu daerah di atas, semoga bisa terus melestarikan budaya bangsa di tengah gempuran lagu-lagu dari negara lain.