Walau masih pandemi, namun JNE Cilegon terus mampu mencatatkan pertumbuhan jumlah kiriman yang positif di mana kiriman inbound maupun outbound mengalami peningkatan signifikan. “Seperti di kota-kota lain di seluruh Indonesia, di sini persaingan juga semakin ketat”, ungkap Bowo.
“Namun, seluruh karyawan JNE Cilegon akan terus bekerja keras demi memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Dengan pelayanan yang terbaik, JNE Cilegon akan selalu menjadi pilihan masyarakat, instansi pemerintah, instansi swasta maupun pelaku UMKM di wilayah Cilegon dan sekitarnya,” tandas Bowo.
Mengulas sejarah singkatnya, JNE Cilegon sudah dirintis sejak 1998 dengan jumlah karyawan kala itu hanya 5 orang plus 1 armada engkel dan 1 kantor. Seiring perkembangan waktu dan pertumbuhan bisnis, pada Mei 2021, JNE Cilegon sudah mempekerjakan sebanyak 684 karyawan.
Dengan didukung 84 unit armada operasional yang terdiri dari 71 blind van dan 13 truk, kantor operasional dan kantor pusat JNE Cilegon sudah memilik 13 titik. Adapun wilayah operasional JNE Cilegon meliputi wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang dengan didukung 167 titik konter penjualan.
“Kiriman JNE Cilegon banyak didominasi fashion, kosmetik, kebutuhan rumah tangga, herbal dan sebagainya. Selama peak season Ramadhan kemarin terjadi lonjakan pengiriman yang cukup menggembirakan terutama untuk makanan dan fashion. Alhamdulillah saat peak season kemarin secara umum operasional berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Bowo. *
Baca juga : Perjuangan Wanita Tangguh Bangkitkan Batik Tertua di Cilacap