Laju Kencang JNE Cilegon di Tanah Para Jawara

Karyawan JNE Cilegon yang awal dirintis hanya 5 orang kini sudah lebih dari 650 orang karyawan

Sejak berdiri pada 1998 silam, JNE Cabang Utama Cilegon, Banten, terus berkembang pesat. Hal itu seiring geliat pertumbuhan perekonomian masyarakatnya, terlebih daerah operasional JNE Cilegon kaya dengan berbagai potensi ekonomi yang oleh pemerintah gencar dikembangkan.

Menyebut Serang dan daerah sekitarnya yang masuk dalam Provinsi Banten, maka ingatan akan melayang pada julukan sebagai daerah yang terkenal sejak dulu sebagai tanah para jawara. Di tanah yang terkenal dengan kesenian debus inilah JNE Cilegon dari waktu ke waktu terus mengepakkan sayap bisnisnya sebagai market leader di jasa pengiriman dan logistik.

Menurut Pimpinan Cabang Utama JNE Cilegon, Herry Herbowo, wilayahnya dewasa ini sedang giat membangun. Kota Cilegon sebagai kota industri sedang mengembangkan perumahan dikarenakan semakin banyaknya masyarakat pendatang yang bekerja di pabrik-pabrik, para pebisnis maupun mahasiswa yang sedang kuliah.

Begitu juga Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang yang juga tengah giat melakukan pembukaan destinasi wisata baru plus perbaikan infrastrukturnya agar menarik investor. Selain itu, masyarakat juga semakin banyak berkunjung ke daerah – daerah wisata tersebut.

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Dengan Building Management Department

Herry Herbowo mengatakan, “Ini jelas menjadi peluang bagi JNE Cilegon untuk memaksimalkan potensi daerah yang terus berkembang. Dengan meningkatnya daya beli dan kebutuhan masyarakat, kemudian masuknya investasi dan terciptanya lapangan kerja baru”.

“Selain  itu bertumbuhnya pebisnis online lokal yang menciptakan produk-produk lokal yang berkualitas sehingga dapat dipasarkan dan dijual secara online, maka akan meningkatkan penjualan JNE Cilegon,” tambah pimpinan cabang yang akrab disapa Bowo ini, kepada JNEWS, Jumat (11/6/2021).

Menurut Bowo, untuk mendongkrak peningkatan transaksi pengiriman, JNE Cilegon menggalakkan kerjasama dengan para pelaku UMKM. Program yang sudah berjalan sampai saat ini yaitu bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten. Selain itu, JNE Cilegon juga terus mengajak customer menjadi member JLC.

“Kami bekerjasama memperkenalkan dan memberi pelatihan bagi para anggota koperasi dan UMKM untuk berjualan produknya secara online. Kami juga mengajak para seller yang terpilih untuk mengikuti program ‘Scale Up 10 Kali Bersama Kang Dewa’”, jelas Bowo Ksatria yang bergabung di JNE sejak 2006 ini.

Bowo pun menjelaskan bahwa langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan pengetahuan seller dalam strategi berjualan. Ada pun bidang yang menjadi perhatian dalam program ini seperti, digital marketing, support joint promo berupa free ongkir maupun penyediaan fasilitas gudang full fillment.

“Sekarang banyak produk khas lokal seperti sate bandeng, emping, gipang, minuman herbal,  madu, kopi dan kerajinan batik Banten semakin diminati masyarakat. Pengiriman intra dan intercity COD saat ini juga mengalami pertumbuhan yang sangat baik, karena kami juga terus maksimalkan,” tuturnya.

Baca juga : Masjid Jami’ Soeprapto Soeparno Diresmikan Gubernur Babel

Walau masih pandemi, namun JNE Cilegon terus mampu mencatatkan pertumbuhan jumlah kiriman yang positif di mana kiriman inbound maupun outbound mengalami peningkatan signifikan. “Seperti di kota-kota lain di seluruh Indonesia, di sini persaingan juga semakin ketat”, ungkap Bowo.

“Namun, seluruh karyawan JNE Cilegon akan terus bekerja keras demi memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Dengan pelayanan yang terbaik, JNE Cilegon akan selalu menjadi pilihan masyarakat, instansi pemerintah, instansi swasta maupun pelaku UMKM di wilayah Cilegon dan sekitarnya,” tandas Bowo.

Mengulas sejarah singkatnya, JNE Cilegon sudah dirintis sejak 1998 dengan jumlah karyawan kala itu hanya 5 orang plus 1 armada engkel dan 1 kantor. Seiring perkembangan waktu dan pertumbuhan bisnis, pada Mei 2021, JNE Cilegon sudah mempekerjakan sebanyak 684 karyawan.

Dengan didukung 84 unit armada operasional yang terdiri dari 71 blind van dan 13 truk, kantor operasional dan kantor pusat JNE Cilegon sudah memilik 13 titik. Adapun wilayah operasional JNE Cilegon meliputi wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang dengan didukung 167 titik konter penjualan.

“Kiriman JNE Cilegon banyak didominasi fashion, kosmetik, kebutuhan rumah tangga, herbal dan sebagainya. Selama peak season Ramadhan kemarin terjadi lonjakan pengiriman yang cukup menggembirakan terutama untuk makanan dan fashion. Alhamdulillah saat peak season kemarin secara umum operasional berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Bowo. *

Baca juga : Perjuangan Wanita Tangguh Bangkitkan Batik Tertua di Cilacap

Exit mobile version