Berkat kerja keras dan terus berbenah melakukan perbaikan agar pelayanan kepada customer lebih maksimal, JNE Cabang Utama Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung, terus mengalami pertumbuhan sekalipun di masa pandemi yang sudah berlangsung lebih dari setahun.
JNE Pangkal Pinang yang area operasionalnya mencakup semua wilayah Bangka yang terdiri 1 kotamadya dan 4 Kabupaten, yaitu Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka Induk, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kabupaten Bangka Barat dikenal kaya akan potensi ekonomi,
Berbagai potensi berada di wilayah ini, termasuk sektor pariwisata dan kuliner. Sektor kuliner khasnya yang banyak disukai masyarakat, seperti kerupuk, kemplang, empek-empek dan yang lainnya, di masa pandemi mengalami pertumbuhan positif dengan meningkatnya pesanan via online.
“Alhamdulillah, bersyukur sampai saat ini JNE Pangkal Pinang terus bertumbuh dan berkembang. Pandemi bukan sebagai kendala tetapi merupakan peluang yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya”, ujar Branch Manager JNE Pangkal Pinang, Asbullah, saat berbincang dengan JNEWS, Jumat (9/7/2021).
“Kami selalu berusaha melakukan inovasi agar pelayanan lebih maksimal, baik itu kapada customer maupun karyawan dengan melakukan Prokes ketat, termasuk vaksinisasi agar para customer merasa aman dan nyaman saat bertransaksi dengan JNE”, jelas Asbullah.
Baca juga : Dukung Program Pemerintah, JNE Gelar Vaksinasi Massal
Diungkapkan pimpinan cabang yang mengawali karirnya sebagai staf di Departemen Billing, JNE S. Parman, Jakarta ini, mengingat kiriman yang keluar dari Pangkal Pinang didominasi oleh makanan khas, dan potensi pasarnya masih sangat besar, pihaknya terus melakukan perbaikan agar kepercayaan customer terus meningkat.
“Dalam rangka meningkatkan sales, kami juga bekerjasama dengan para pelaku UMKM, dari mulai memberikan pelatihan cara jualan online, hingga mengajak seminar supaya mereka lebih maju lagi dan melek digital,” ungkap Asbullah.
Disinggung mengenai persaingan yang terjadi di Pangkal Pinang, Asbullah menjelaskan, saat ini banyak bermunculan perusahaan ekspedisi maupun kurir baru, baik itu yang bersifat lokal maupun nasional. Meski demikian, ia tetap optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat.
“Kami akan terus bekerja keras, melakukan improvement service untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan terus berinovasi. Banyaknya kompetitor menjadi pemacu untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi customer,” tegas Asbullah.
Baca juga : Jatuh Bangun Tempe Crispy Sukabumi yang Kini Dinikmati Dunia
Seperti diketahui, JNE Cabang Utama Pangkal Pinang sudah berdiri sejak Desember 1999, diawali dengan 4 orang karyawan, dengan menempati sebuah ruko sewa di Jalan Mayor Syafri Rachman nomor 9A. Pada saat itu hanya menggunakan 2 unit sepeda motor untuk mengambil kiriman di bandara dan kemudian mengirimkannya kepada para customer.
Seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan yang cukup pesat, JNE Pangkal Pinang pada 2012 resmi memiliki kantor sendiri yang berlokasi di Jalan A. Yani Nomor 69. Acara peresmiannya diselenggarakan pada 15 Juli 2012 dan diresmikan secara langsung oleh Walikota Pangkal Pinang Zulkarnain Karim.
Adapun hingga saat ini, JNE Pangkal Pinang telah mempekerjakan sebanyak 138 orang karyawan. Hal itu belum termasuk karyawan dari mitra agen atau cabang mitra dan drop point di titik pedesaan. Sementara untuk armada operasional saat ini mengoperasikan 17 armada roda 4.
“Dalam melayani masyarakat, JNE Pangkal Pinang sudah didukung oleh 52 agen, 17 cabang perwakilan dan 42 drop point di titik pedesaan. Selama ini paket kiriman inbound didominasi produk fashion dan kebutuhan rumah tangga, sedangkan untuk outbound mayoritas berupa kiriman makanan maupun oleh-oleh khas makanan Bangka,” pungkas Asbullah. *
Baca juga : Yoshi Sapto Sr. Manager JTR : Masa Pandemi, Layanan JTR Kian Diminati Masyarakat