Untuk mendukung UKM Indonesia terus maju dan berkembang, JNE kembali menggelar program ‘JNE Ngajak Online 2021’. Mengingat masih dalam kondisi pandemi, maka kegiatan ini digelar secara virtual.
Program yang sudah dimulai sejak 2017 dan digelar secara rutin setiap tahun tersebut, pada 2020 lalu sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. Namun di 2021 program yang melibatkan kantor cabang JNE di seluruh Indonesia ini kembali diadakan.
“Karena pandemi pada 2020 ditiadakan, namun sekarang JNE Ngajak Online kembali digelar di 59 kota, dari mulai Sabang sampai Merauke. Bermula dari Januari sampai dengan Desember 2021 kami menggelar acara secara virtual,” ujar Novaldi Kristanto, Project Leader JNE Ngajak Online kepada JNEWS, Rabu (10/3/2021).
Menurut Ksatria yang menjabat sebagai Digital Media Communication Section Head JNE ini, sebelum pandemi mewabah JNE Ngajak Online selalu digelar offline marathon dari kota ke kota di mana kantor cabang JNE berada. Namun karena masih pandemi maka pada 2021 diadakan secara virtual.
Program ini dirasa sangat penting, karena dalam membangun dan menjalankan bisnis, JNE perlu berkolaborasi atau menjalin kerjasama dengan banyak pihak salah satunya adalah para pelaku UKM.
“Peran UKM adalah tulang punggung bagi perekonomian bangsa, karena begitu banyak masyarakat yang merupakan para pelaku UKM di seluruh Indonesia. Sehingga UKM menjadi bagian penting dari bisnis JNE,” jelas Novaldi.
Dalam JNE Ngajak Online 2021 melibatkan banyak pembicara atau nara sumber, baik dari internal maupun eksternal perusahaan JNE.
“Dari internal nara sumbernya seperti mulai dari jajaran direksi, para vice president (VP), head regional, para branch manager dan yang lainnya. Sementara dari eksternal perusahaan, kami mengundang para pakar, pelaku UKM di kota tempat penyelenggaraan, para kepala dinas atau instansi pemerintahan kabupaten maupun kota dan juga pembicara lainnya,” terang Novaldi.
Baca juga : Telkomsel dan Gojek Ajak UMKM Dapat Penghasilan Tambahan Berjualan Pulsa
Terkait target yang ingin dicapai dari digelarnya program ini, tambah Novaldi, diantaranya untuk lebih mendekatkan JNE dengan pelaku UKM, kemudian meningkatkan jumlah member JNE Loyalty Card (JLC) serta memperbanyak jumlah follower di media sosial.
Sedangkan manfaat yag didapat bagi para peserta mereka akan semakin meningkat pengetahuannya seperti digital marketing dan packaging yang menarik serta hal lainnya guna menopang kemajuan usaha bisnis yang mereka jalankan.
“Sebagai penyelenggara, kami bersama tim yang berjumlah 15 Ksatria dan Srikandi merasa bangga karena ada program dan wadah yang bisa mendekatkan JNE dengan pelaku UKM. Karena bisnis JNE salah satu penopang pentingnya adalah para pelaku UKM. Di beberapa kantor cabang yang sudah menggelar program ini peserta yang ikut rata-rata di atas 100 orang,” jelas Novaldi.
Banyak kelebihan program JNE Ngajak Online yang digelar secara virtual, diantaranya tidak ada batasan peserta dan di manapun bisa menyaksikan serta mengikutinya. Hal lainnya, karena virtual maka bisa kapan saja dibuka di Youtube.
“Untuk beberapa kantor cabang yang sudah menggelar program ini, kami bersama tim akan mengadakan evaluasi, apa kekurangan dan kelebihannya guna perbaikan ke depannya. Harapan kami semoga program ini sukses dan target yang ingin dicapai terealisasi,” pungkas Novaldi. *
Baca juga : Upaya Dorong Milenial Kembangkan UMKM dan Koperasi Inovatif