JNEWS – Batu Malang adalah kota yang unik karena sendi kehidupannya digerakkan oleh pembangunan pariwisata berskala besar. Pariwisata Batu memiliki integrasi yang baik antara wisata modern, perkebunan, dan wisata alam.
Sekali datang ke Batu, tak cukup hanya satu malam. Namun posisi Batu di dataran tinggi dan dikelilingi Gunung Anjasmoro, Arjuno, Banyak, Kawi, Panderman, Semeru, Welirang dan Wukir membuatnya sering hujan.
10 Tip Liburan ke Batu Malang
Dikutip dari BPS Kota Batu, ada 60 objek wisata yang terdaftar. Lima objek wisata dengan kunjungan terbanyak tahun 2022 adalah Jatim Park I, Jatim Park II, Museum Angkut, BNS (Batu Night Spectacular), dan Eco Green Park. Wisatawan memiliki banyak pilihan destinasi indoor maupun outdoor. Untuk menghindari kehujanan, datang ke objek wisata indoor bukan merupakan satu-satunya pilihan.
Berikut ini adalah10 Â tip liburan ke Batu Malang yang sesuai dengan kondisi cuaca Batu tapi tetap seru.
1. Hindari Hari Libur Nasional
Sedapat mungkin hindari hari libur nasional karena antrean di semua objek wisata di Batu akan penuh. Bahkan perjalanan dari Malang ke Batu akan macet. Wisatawan dapat memanfaatkan cuti kantor atau libur sekolah yang biasanya tiap provinsi sedikit berbeda.
Jika tidak bisa memilih hari lain kecuali hari libur nasional, lakukan riset dengan teliti terkait rute, kemudahan pembelian tiket dan pemesanan penginapan ketika membuat itinerary.
Baca juga: Selecta Malang: Oase di Kaki Gunung Arjuna
2. Lakukan Pembelian dan Pemesanan Online
Agar tidak menghabiskan waktu untuk mengantri di tempat wisata atau bahkan kehabisan tiket, lakukan pembelian tiket wahana secara online jauh-jauh hari. Pembelian online juga memudahkan membandingkan harga tiket, membandingkan fasilitas, dan mengincar diskon.
Pemesanan atau booking hotel juga harus dilakukan secara online agar tidak menghabiskan waktu dengan keliling Batu dalam kondisi cemas karena belum juga mendapatkan tempat menginap. Jangan lupa untuk menelepon hotel jika booking melalui OTA (Online Ticket Agent) untuk memastikan bahwa booking sudah tercatat.
3. Menentukan Objek Wisata Sesuai Musim
Kadang cuaca di Batu Malang memang tidak bisa diprediksi. Namun pemilihan objek wisata yang sesuai musim akan meminimalkan risiko kehujanan. Penentuan ini tidak harus menghindari suatu objek secara menyeluruh. Beberapa objek wisata di Batu menerapkan tiket terpisah dan terusan sehingga wisatawan dapat tetap datang ke suatu destinasi tapi hanya memilih objek tertentu.
Misalnya tetap ingin ke Jatim Park 3 tapi di musim penghujan, maka wisatawan dapat memilih Museum Musik Dunia saja dengan harga tiket Rp50.000. Wisatawan tidak perlu membeli tiket wahana lain di Jatim Park 3 yang berada di luar ruangan.
4. Membeli Tiket Terusan
Jika berencana datang di musim kemarau ketika semua wahana bisa dikunjungi tanpa takut kehujanan, membeli tiket terusan akan lebih hemat. Contohnya, harga tiket Jatim Park 1 + Museum Tubuh pada akhir pekan Rp125.000. Harga tiket Museum Angkut Rp110.000. Tapi jika membeli tiket terusan , yaitu Jatim Park 1 + Museum Tubuh + Museum Angkut sekaligus harganya menjadi Rp200.000.
5. Menentukan Objek Wisata untuk Anak-Anak
Jika membawa anak kecil, tidak perlu berambisi menjelajahi seluruh Batu. Objek wisata di Batu Malang sangat banyak dan luas. Untuk menghabiskan Jatim Park saja butuh seharian, bahkan bisa sampai dua hari. Belum lagi Selecta , petik apel hingga BNS.
Sebaiknya fokus pada objek wisata yang paling disukai anak-anak saja. Misalnya untuk anak-anak yang suka bermain lebih baik dibawa ke Selecta daripada harus berjalan jauh untuk melihat-lihat hewan. Di Selecta mereka bisa main sepeda udara, bahtera ayun, 4D cinema, kids flying fox, hingga berenang.
Demikian juga untuk anak-anak yang lebih suka bereksplorasi, ada baiknya memilih Jatim Park 2 yang menyajikan perpaduan antara kebun binatang modern dan museum interaktif. Di sana, anak-anak bisa belajar tentang berbagai jenis hewan sambil tetap merasa seperti sedang bermain. Ada juga zona edukatif seperti Museum Satwa dan Eco Green Park yang cocok untuk anak-anak yang senang bertanya dan ingin tahu banyak hal. Dengan memilih tempat yang sesuai minat anak, liburan jadi lebih menyenangkan dan tidak melelahkan bagi seluruh keluarga.
6. Membuat Itinerary yang Runtut
Pembuatan itinerary zaman sekarang terbantu dengan adanya Google Map. Agar bisa membuat itinerary yang nyaman, bisa perhatikan jam buka, letak, jarak, waktu tempuh dan arus lalu-lintas objek wisata yang diinginkan.
Jika tidak runtut akan menghabiskan waktu, tenaga dan bahan bakar. Belum lagi jika terjebak macet. Starting point harus di objek wisata yang paling populer pada hari itu karena biasanya makin siang makin ramai.
7. Siasati Parkir
Beberapa objek wisata di Batu Malang memiliki tempat parkir yang berbeda meski jaraknya dekat. Jika sedang musim liburan pindah parkir itu berisiko terjebak macet dan belum tentu mendapat parkir di objek wisata selanjutnya.
Jika jaraknya tidak terlalu jauh, wisatawan bisa jalan kaki saja ke objek selanjutnya. Selain itu, juga dapat memanfaatkan shuttle agar tidak kepanasan dan kehujanan. Contohnya shuttle yang disediakan oleh Jatim Park Grup untuk pindah dari Jatim Park 1 ke Jatim Park 2.
8. Manfaatkan Shuttle Antarkota
Wisatawan dapat memanfaatkan shuttle antarkota gratis dan berbayar. Shuttle berbayar ada di Stasiun Malang untuk tujuan Jatim Park 1, 2 dan 3. Harga tiket Rp35.000-Rp50.000 dan dapat dibeli secara online. Frekuensi keberangkatannya empat kali sehari.
Sedangkan Shuttle gratis disediakan oleh Batu Tourism Shuttle Bus dengan rute Kota Malang (Aston Inn, Golden Tulip, Singhasari, dan Kusuma Agrowisata) menuju Kota Batu (Jatim Park 1, 2 dan 3, Museum Angkut, Alun-Alun Kota Batu, dan Baloga).
Shuttle ini juga berhenti di pusat perbelanjaan dan oleh-oleh Lippo Batu, Resto Warung Wareg, Pandanrejo dan Deduwa. Shuttle ini terdiri dari 2 armada dan masih dalam masa uji coba sehingga belum ada informasi apakah nantinya berbayar.
9. Menginap di Batu
Banyak wisatawan di Batu yang menginap di Kota Malang karena ingin menikmati suasana Malang juga. Sebaiknya maksimalkan eksplorasi Batu lebih dahulu sampai puas baru pindah ke Malang atau sebaliknya.
Pasalnya, jalur Batu-Malang rawan macet, terutama di musim liburan. Jangan sampai banyak waktu terbuang untuk antre di jalan. Tak perlu takut sepi di malam hari karena ada BNS, jajan di Pos Ketan, atau membeli oleh-oleh.
10. Membawa Perlengkapan Segala Cuaca
Payung, topi dan baju ganti perlu disiapkan untuk menghadapi segala cuaca. Sebenarnya payung tidak harus digunakan ketika hujan. Meski dataran tinggi, beberapa objek wisata outdoor seperti petik apel cukup terik ketika kemarau sehingga perlu membuka payung atau mengenakan topi. Begitu pula dengan baju ganti yang juga diperlukan ketika tubuh berkeringat setelah seharian jalan kaki menjelajahi Jatim Park.
Baca juga: Daftar Hotel di Batu Malang Kids Friendly untuk Liburan bersama Anak-Anak
Sebagai destinasi wisata yang sangat terkenal, tip liburan ke Batu Malang di atas dapat sekaligus digunakan sebagai pengingat atau checklist tentang persiapan yang sudah atau belum dilakukan. Dengan persiapan yang baik, perjalanan menjadi jadi lebih seru, hemat biaya, dan tetap nyaman meski cuaca tak menentu atau tempat ramai pengunjung.