Lika-liku Mengantarkan Paket di Kepulauan Karimunjawa

Delivery ke Pulau karimun

Driver Kantor Perwakilan JNE Jepara, Jawa Tengah, mengantar paket yang akan di-loading ke kapal tujuan Kepulauan Karimunjawa.

Apa yang terbayang ketika kamu mendengar Kepulauan Karimunjawa? Pantai berpasir putih dengan air biru jernih. Surga buat pecinta wisata bawah laut. Maldive-nya Indonesia.

Semua gambaran itu akurat. Namun, kali ini, JNEWS akan menceritakan sisi lain dari Kepulauan Karimunjawa, yaitu mengenai lika-liku tantangan mengantarkan paket di Kepulauan Karimunjawa.

Dengan pengalaman dan networking yang telah terbangun kokoh selama hampir 32 tahun, kurir JNE bisa melayani pelanggan yang tinggal di area-area pulau terluar yang akses mobilitas orang dan barangnya tidak semudah seperti di kawasan kota-kota besar di Indonesia.

Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, merupakan gugusan pulau terluar yang masuk ke dalam Provinsi Jawa Tengah. Terletak di Laut Jawa, Kepulauan Karimun kerap mengalami pasang gelombang tinggi dan cuaca ekstrim pada waktu-waktu tertentu.

Lepas dari itu, Karimunjawa belakangan mulai dikenal sebagai destinasi wisata yang populer. Setidaknya banyak pelancong asing maupun turis domestik yang mengunjungi pulau tersebut setiap tahunnya, untuk menikmati keindahan terumbu karangnya yang masuk zona konservasi Taman Nasional Balai Karimunjawa.

Jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat pun menumbuhkan perekonomian dan daya beli warga setempat masyarakat, yang berimbas pada meningkatnya paket kiriman JNE dengan tujuan Karimunjawa.

Baca juga: Potret Kurir Perempuan dari Kepulauan Komodo

“Warga di sana pun sekarang sudah terbiasa berbelanja online. Proses delivery paket ke customer di Kepulauan Karimunjawa terlebih dahulu disortir di KP JNE Jepara, di mana dalam seminggu ada 4 kali pengapalan melalui Pelabuhan Kartini, namun adakalanya ter-pending karena cuaca ekstrim dan gelombang tinggi,” ujar Kepala Kantor Perwakilan JNE Jepara, Eron, saat berbincang dengan JNEWS, Sabtu (2/7/2022). “Setelah disortir paket tujuan Karimunjawa kemudian dikirim ke Pelabuhan Kartini dan dibuatkan tiket tujuan Karimunjawa dengan Kapal Siginjai,” tambahnya.

Para nelayan dan anggota keluarganya di Karimunjawa kini sudah terbiasa dengan belanja online dan sudah familiar dengan JNE

“Jadi mobil operasional JNE tidak ikut menyeberang, hanya sebatas menurunkan paket di atas kapal. Estimasi perjalanan dengan kapal sekitar 4-5 jam. Sesampainya di Pelabuhan Perikanan Pantai Karimunjawa, paket dibawa ke agen smart point untuk disortir kembali dan kemudian di-delivery ke para customer,” ujar Eron.

Kurir Perempuan

Di Karimunjawa ada seorang kurir perempuan bernama Lifa yang merupakan warga lokal. Lifa kemudian bertugas delivery paket ke warga setempat setelah mengangkut paket yang datang dari kapal. “Untuk sekali pengapalan ada ratusan paket dengan tujuan customer yang mendiami beberapa pulau di Karimunjawa, terbanyak ke Pulau Nyamuk. Sebaliknya warga Karimunjawa yang akan mengirimkan paket, terlebih dahulu dititipkan ke kurir tersebut untuk kemudian dikumpulkan di smart point dan nantinya diangkut ke Jepara,” Eron menambahkan.

Sementara itu, Lifa, yang sudah hampir 5 tahun menjadi kurir di Karimunjawa, mengaku senang dan bangga menjadi bagian dari keluarga besar JNE, mengantarkan paket ke warga di beberapa pulau yang ada di gugusan Kepulauan Karimunjawa.

Baca juga: Kisah Karyawan Pelestari Tari Tradisional Minang

“Untuk wilayah Pulau Parang dan Pulau Nyamuk, paket melalui ABK Banawa, karena beda pulau dan jaraknya lumayan jauh. Dan untuk wilayah Karimunjawa dan Kemujan, saya delivery langsung menggunakan motor dengan terlebih dahulu menghubungi nomor HP customer, karena mereka nelayan yang terkadang sedang melaut,” ujar Lifa, saat berbincang dengan JNEWS.

Lifa menambahkan, di Karimunjawa terdapat beberapa pulau yang warganya sering menerima paket JNE, yaitu di pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Karimunjawa. Sedangkan pulau terjauh yang ada di gugusan Kepulauan Karimunjawa adalah Pulau Nyamuk dan Pulau Parang.

Sebagai kurir di pulau terluar yang ada di Jawa Tengah, menurut Lifa, banyak suka duka yang pernah dialaminya, seperti apabila cuaca sedang buruk dan gelombang sedang tinggi. Namun, walau dirinya seorang perempuan, Lifa mengaku senang menjadi kurir, sebab mengantarkan paket yang penerimanya tersenyum senang bahagia adalah menjadi kepuasan batin tersendiri baginya.

“Meksi berada di luar pulau, saya siap memberikan pelayanan terbaik kepada para customer. Semoga ke depannya JNE selalu menjadi perusahaan jasa pengiriman dan logistik terbaik dan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Karimunjawa,” ungkap Lifa dengan penuh semangat. “Ini juga sedang proses delivery paket, warga Karimunjawa sekarang sudah terbiasa juga belanja online, dan sudah familiar mengenal JNE,” pungkasnya. *

Baca juga: Mengenal JNE Cabang Sungai Selan, Bukti Perempuan Juga Bisa Berkarya

Exit mobile version