Luna Maya Pilih Destinasi Wisata Terdekat untuk Self Healing

Luna Maya peduli dengan isu lingkungan hidup

SUmber foto: IG Luna Maya

Aktris Luna Maya membagikan tips cerdas saat bepergian bersama keluarga atau melakukan solo traveling. Luna mengaku selama ini ia selalu merencanakan momen liburan dengan matang bersama keluarga, khususnya saat lebaran atau tahun baru.

Bintang utama film Suzzana ini biasanya memilih destinasi wisata yang dekat, seperti Singapura, Korea Selatan, atau Jepang. Bagi Luna, terpenting adalah transportasi dan akomodasi yang nyaman dan tidak tergesa-gesa.

Baca juga: Inspirasi Sukses “Agen JNE Effendi”, Raih Omset Rp 2 miliar Perbulan

“Yang paling penting adalah transportasi dan juga akomodasi yang nyaman dan tidak tergesa-gesa, sehingga dapat menikmati perjalanan tersebut. Tentunya aku juga mengingatkan agar teman-teman yang bepergian untuk terus menjaga protokol kesehatan agar terus sehat dan happy!” lanjut Luna.

Dikenal sebagai selebritis yang kerap bertraveling, Luna mengaku ada satu tempat di Indonesia yang belum pernah dikunjunginya.

“Untuk destinasi dalam negeri, aku belum berkesempatan mengunjungi Raja Ampat,” kata Luna.

Sedangkan, untuk luar negeri, Luna ingin kembali merasakan pengalaman berwisata ke Thailand, Vietnam, dan Australia karena kangen berwisata kuliner di sana.

“Aku ingin kembali menikmati kuliner otentik mereka, karena aku sungguh menyukai makanan mereka dan destinasi ini cocok untuk bepergian bersama sahabat ataupun keluarga.” sambung perempuan asal Bali ini.

Baca juga: Awas Ketipu, Gini Cara Mudah Cek Jasa Pinjol yang Resmi

Bagi Luna, traveling adalah salah satu bentuk self-healing yang sangat efektif. Tak heran bila dirinya sangat antusias ketika membahas topik seputar liburan, dan merencanakan itinerary perjalanan wisata berikutnya.

“Bagi aku, traveling menjadikan hidup lebih berwarna dan bernilai. Memori yang tercipta dan terbentuk pun sungguh memperkaya nilai hidup. Saat berpergian, wawasan kita pun semakin terbuka karena kita belajar dan mengenal budaya, kultur, adat, kebiasaan, dan bahasa orang lain,” tutup Luna.

Exit mobile version