JNEWS – Dalam suasana penuh kehangatan dan semangat kebersamaan, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) menggelar acara Halalbihalal yang dirangkai dengan kegiatan santunan anak yatim dan tausiyah KH Taufiqurrahman SQ, Rabu kemarin (9/4/2025) di Jakarta.
Acara yang digelar pasca Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah ini menjadi momen penting bagi keluarga besar JNE untuk mempererat silaturahmi sekaligus menguatkan nilai-nilai sosial dan spiritual yang menjadi landasan perusahaan sejak berdiri.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur JNE, Mohammad Feriadi Soeprapto, menegaskan bahwa Halalbihalal tidak hanya sebentuk tradisi tahunan, melainkan juga refleksi dari misi dan nilai kemanusiaan yang dipegang teguh oleh JNE. Baginya, kegiatan seperti ini merupakan cerminan nyata bahwa perusahaan hadir tidak hanya untuk meraih keuntungan, tetapi juga untuk membawa manfaat dan keberkahan bagi masyarakat luas.
“Kami percaya bahwa sebuah perusahaan akan menjadi besar dan kuat jika tumbuh bersama masyarakat. Itulah mengapa sejak awal berdiri, JNE selalu berusaha menjadikan kegiatan sosial sebagai bagian dari budaya kerja. Halalbihalal ini bukan sekadar ajang maaf-memaafkan, tapi juga momen untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim yang hadir hari ini,” ujar M. Feriadi.

Feriadi juga mengenang perjuangan almarhum ayahnya, Soeprapto Soeparno, pendiri JNE, yang selalu menekankan pentingnya keberkahan dalam usaha. Prinsip itu, lanjutnya, terus menjadi pedoman hingga saat ini dalam menjalankan roda bisnis JNE.
Baca juga: JNE Distribusikan Ribuan Alquran Terjemahan Per kata untuk Guru Ngaji
“Keuntungan itu penting, tapi harus disertai keberkahan. Kalau berkah, insya Allah semuanya akan mengikuti. Kami ingin JNE menjadi perusahaan logistik yang bukan hanya cepat dan amanah, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi bangsa,” tegasnya.
Tausiyah
Selain acara ramah tamah dan pemberian santunan, acara juga diisi dengan tausiyah dari KH Taufiqurrahman SQ, pendakwah karismatik asal Betawi yang dikenal luas dengan gaya ceramah pantunnya. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan Ramadan dan Idul Fitri sebagai titik balik dalam meningkatkan kualitas ibadah dan etos kerja.
“Mari kita jadikan momen ini untuk memulai kembali dengan hati yang bersih, semangat yang baru, dan tekad untuk bekerja lebih baik. Kalau kerja dengan hati dan niat ibadah, hasilnya bukan hanya gaji, tapi juga pahala,” tutur Ustaz Taufiqurrahman yang disambut gelak tawa hadirin.

Dalam tausiyah yang sesekali diselingin pantun, Ustaz Taufiqurrahman juga menjelaskan makna surat Al Imran ayat 133, yang menekankan agar manusia bersegera berbuat kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah dengan melaksanakan beragam jenis ibadah agar kelak di akhirat masuk ke dalam surga.
“Sebagai hamba-Nya, kita diperintah untuk bersegera menggapai ampunan dari Allah dengan melaksanakan berbagi perintah-Nya supaya kemudian mendapatkan balasan surga yang kekal abadi. Ayat tersebut sangat pas untuk di bulan Syawal ini yang mempunyai arti peningkatan, baik itu peningkatan etos kerja maupun ibadah dan berbagai kebaikan lainnya,” jelas sang ustaz yang dikenal dengan panggilan Ustaz Pantun ini.
Dengan tema “Bersama untuk Maju dan Bahagia,” acara Halalbihalal JNE tahun ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai spiritual dan kepedulian sosial dapat berjalan beriringan dalam dunia usaha, menjadikan JNE sebuah perusahaan yang memberikan manfaat dan berkah seluas mungkin bagi masyarakat.*
Penulis: Darusallam/Zakaria
Editor: Iwan Hendarmawan