Ada banyak cara untuk membuat membaca dan menulis lebih menyenangkan di kantor, terutama bagi sebuah layanan di perusahaan yaitu customer service.
Customer service merupakan ujung tombak perusahaan, apalagi yang bergerak di bidang jasa. Lewat customer service juga tujuan perusahaan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan bisa tercapai.
Untuk itu, seorang customer service perlu dibekali beberapa kemampuan, bukan hanya perihal service dalam menangani keluhan saja. Namun, juga literasi. Khususnya terkait produk atau jasa layanan yang disediakan perusahaan.
Kepuasan pelanggan.Â
Kesenangan pelanggan sering dikacaukan dengan kepuasan pelanggan. Tetapi ada satu perbedaan utama di antara keduanya. Kegembiraan pelanggan adalah tentang bekerja lebih keras dari sekadar kepuasan pelanggan untuk membuat pelanggan itu merasa lebih dihargai. Namun, pada saat yang sama, kita tidak dapat memisahkan kepuasan pelanggan dari penyediaan service yang baik.
Misalnya, kita dapat melakukan permintaan maaf atau pemberian kompensasi terhadap pelanggan, tetapi jika mereka mendapatkan pelayanan yang buruk setiap kali mereka menghubungi customer service, mereka kemungkinan tidak akan terus menggunakan jasa perusahaan.
Jadi, kepuasan pelanggan harus berjalan seiring dengan literasi informasi seperti frasa yang tepat dari seorang customer service untuk menciptakan pelanggan yang kembali menggunakan jasa dan setia pada perusahaan tempat kita bekerja.
Dalam hubungan, kita selalu mencoba menemukan berbagai cara untuk mengejutkan orang lain atau membuatnya tersenyum. Sama halnya dalam hal memuaskan pelanggan juga.
Dengarkan (dan tindak lanjuti!) umpan balik pelanggan
Menanyakan kepada pelanggan apa yang menurut mereka membuat merasa dihargai. Mendengarkan keluhan atau masukan mereka dan menindaklanjutinya akan menyenangkan mereka, terutama jika kita dapat langsung memberikan informasi hasil tindaklanjutnya.
Waktu pengerjaan cepa.
Mencari cara untuk memberikan waktu penyelesaian yang cepat kepada pelanggan adalah salah satu dari banyak cara untuk menambah kesenangan mereka. Menurut Convince and Convert, hanya 52% bisnis yang menanggapi email dalam waktu 24 jam.
Jika kita dapat mengalahkan waktu respon itu, kita akan membuat pelanggan terkesan! WOW! Customer Service JNE sudah membuktikan itu. Dimana selalu memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan total respon 100% dalam setiap harinya.
Dalam merespon email pelanggan, kurangi janji dan menjawab pertanyaan secara to the point dengan concern setiap pelanggan. Kemudian, kalahkan ekspektasi dengan membalas lebih cepat dengan tepat dan benar.
Berkat literasi, khususnya literasi informasi yang diterima dan dipelajari sebagai customer service backline JNE, menghasilkan kita dapat merespon secepat kilat dalam membaca dan menulis. Mampu menjawab pertanyaan dan menganalisa kendala pelanggan sebelum waktu tunggu yang diharapkan adalah sukacita murni.
Untuk melakukan program literasi sepenuh hati. Untuk mengikuti pembelajaran mengasah kemampuan tiada henti. Tanpa pernah merasa rugi sehingga bisa dirasakan hasilnya nanti. Customer service JNE selalu mencapai target dalam melayani dan semakin menyadari bahwa untuk mewujudkan Indonesia maju di masa mendatang kita harus belajar dari pengalaman, sosial, pekerjaan, dan pendidikan dengan memberdayakan literasi.
Tingkatkan rasa kemanusiaan, kerendahan hati, dan gunakan frasa yang tepat bentuk kepedulian untuk meningkatkan pelayanan kita demi tercapainya kepuasan pelanggan.
Baca juga : Sambut HUT Ke-31, JNE Bogor Gelar Shopping Bersama Anak Yatim