JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Mengulas Makan Bajamba, Tradisi Makan Bersama yang Sarat Makna

by Penulis Konten
16 June 2025
Makan Bajamba, Tradisi Makan di Minangkabau
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Makan bajamba merupakan sebuah tradisi unik yang berasal dari nenek moyang. Kalau dilihat sekilas, mungkin hanya tampak orang duduk bersama lalu makan makanan yang sama.

Namun, ternyata, di balik sesuatu yang tampak sederhana itu, ada nilai-nilai yang sudah lama dijaga dan diwariskan turun-temurun. Terutama, soal kebersamaan, kehangatan, dan juga tentang norma-norma masyarakat yang masih terus dipelihara dan dipatuhi sampai sekarang.

Tradisi ini memang bukan hal baru, atau tradisi ‘hidden gem’. Bahkan, di beberapa daerah, makan bajamba masih jadi bagian penting dalam berbagai acara besar. Momen ini sering banget ada di setiap kesempatan.

Mungkin saja keunikan ini lantas membuat kita bertanya-tanya. Dari mana asal-usul tradisi yang mengedepankan gotong royong ini? Kenapa harus makan bersama dengan cara yang unik seperti itu? Apakah ada makna yang tersimpan di dalamnya?

Apa Itu Jamba dan Bagaimana Makan Bajamba Dimulai

Makan Bajamba, Tradisi Makan di Minangkabau
Sumber: tourism.solselkab.go.id

Dikutip dari website Solok Selatan Tourism, jamba adalah nampan besar atau dulang berisi nasi dan aneka lauk-pauk. Biasanya terdiri atas beragam masakan khas Minang. Ada rendang, gulai, sambal lado, dan aneka lauk lainnya. Rasanya kuat, bumbunya kaya, dan semuanya menggugah selera.

Jamba yang sudah diisi dengan lauk pauk dan nasi ini kemudian akan dimakan bersama beberapa orang, bahkan bisa sampai belasan ribu orang. Tradisi makan bersama ini kemudian disebut makan bajamba.

Tradisi makan bajamba dipercaya awalnya berasal dari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Tradisi ini sudah sangat tua, bahkan diperkirakan sudah ada sejak Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke-7.

Karena itu, tak heran kalau banyak aturan dalam makan bajamba yang berlandaskan ajaran Islam. Misalnya, harus mendahulukan orang yang lebih tua untuk mengambil makanan lebih dulu, baru kemudian yang muda menyusul.

Baca juga: Mencari Soto Padang Terbaik di Sumatra Barat dan Asal Usulnya

Persiapan Makan Bersama

Menyiapkan makanan ini bukan tugas satu dua orang saja. Biasanya ada banyak orang turun tangan. Ada yang masak, ada yang menata, ada yang menyiapkan tempat. Ya, tradisi ini memang merupakan salah satu bentuk gotong royong, yang sudah lama menjadi jiwa bangsa Indonesia.

Semua makanan yang sudah disiapkan kemudian disusun rapi dalam satu wadah besar. Kadang juga dibagi dalam beberapa wadah, lalu diletakkan di tengah lingkaran tempat duduk. Setelah selesai dan rapi, jamba kemudian ditutup dengan tudung saji. Tudung saji ini terbuat dari anyaman daun enau. Bagian atasnya ada lapisan kain khusus yang disebut dalamak, yaitu kain bersulam benang emas.

Tradisi makan bajamba dilakukan di ruangan atau tempat yang sudah ditentukan sebelumnya. Ada banyak orang yang akan ikut, bahkan kalau memang perlu, bisa sampai ribuan peserta.

Mengatur banyak orang untuk makan bersama sudah pasti bukan pekerjaan mudah. Supaya lebih tertib, para peserta dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil. Satu kelompok biasanya berisi tiga sampai tujuh orang. Mereka duduk melingkar di lantai, dan di tengah-tengah sudah tersedia satu dulang jamba lengkap dengan piring-piring berisi nasi dan lauk.

Adab dan Posisi Duduk dalam Makan Bajamba

Makan Bajamba, Tradisi Makan di Minangkabau

Walau semuanya duduk di lantai dengan posisi melingkar, ada perbedaan dalam cara duduk antara laki-laki dan perempuan. Peserta laki-laki duduk bersila atau baselo. Sementara peserta perempuan duduk bersimpuh atau basimpuah. Semua orang harus duduk dengan tegap, karena hal ini merupakan bagian dari tata krama makan bersama.

Sebelum mulai makan, biasanya ada pembukaan berupa pertunjukan seni tradisional Minangkabau. Kadang diselingi pula dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an dan berbalas pantun.

Setelah selesai, semua makanan harus dihabiskan. Tidak boleh ada sisa nasi di piring. Ini bentuk rasa hormat kepada rezeki.

Dengan demikian, kita bisa melihat bahwa tradisi makan bajamba ini punya banyak makna. Selain untuk makan bersama, tradisi ini juga mengajarkan tentang saling menghargai, menjaga adab, dan merawat kebersamaan dengan cara yang sederhana tapi bermakna.

Yang unik, pada 1 Desember 2006, Kota Sawahlunto mencatat sejarah unik. Dalam rangka memperingati HUT ke-123 kota tersebut, digelar acara makan bajamba besar-besaran. Jumlah pesertanya mencapai lebih dari 16 ribu orang. Luar biasa kan?

Besarnya jumlah peserta itu membuat acara ini tercatat di Museum Rekor Indonesia. Tak hanya dari segi jumlah, rekor juga mencatat barisan orang duduk melingkar terpanjang yang pernah ada. Pastinya, hal ini menjadi hari bersejarah yang membanggakan bagi Kota Tambang Batu Bara tersebut.

Baca juga: Sejarah dan Sensasi Sate Padang: Menelusuri Asal-Usul hingga Lokasi Terbaiknya

Tradisi makan bajamba adalah tradisi. Nilainya lebih dari sekadar kebiasaan makan bersama. Di balik susunan piring dan posisi duduk yang diatur rapi, ada rasa kebersamaan dan saling menghormati yang dijaga turun-temurun.

Momen ini jadi pengingat bahwa makan bisa jadi ruang berbagi. Tak cuma agar kenyang, tapi ternyata juga membawa adat dan tradisi yang sudah berusia panjang.

Tags: gotong royongKabupaten AgamKoto Gadangmakan bersamasumatra barattradisi Minang
Share187Tweet117
Next Post
AI Generatif: Teknologi Gambar dan Teks Otomatis

Mengenal AI Generatif, Teknologi Canggih di Balik Gambar dan Teks Otomatis

TERKINI

5 Pantai di Nias yang Cocok untuk Surfer, Pemburu Sunset, dan Petualang

16 June 2025
pekan raya jakarta

Pekan Raya Jakarta 2025 Kembali Hadir, Cara Beli dan Harga Tiketnya

16 June 2025
jne kupang distribusikan obat ke 21 kabupaten di Provinsi NTT

JNE Kupang: Menjadi Pilar Distribusi Obat di NTT Sejak 2022

16 June 2025
AI Generatif: Teknologi Gambar dan Teks Otomatis

Mengenal AI Generatif, Teknologi Canggih di Balik Gambar dan Teks Otomatis

16 June 2025
Makan Bajamba, Tradisi Makan di Minangkabau

Mengulas Makan Bajamba, Tradisi Makan Bersama yang Sarat Makna

16 June 2025
Masjid Agung Jawa Tengah: Ibadah dan Wisata Religi

Menjelajah Masjid Agung Jawa Tengah, Tempat Ibadah Sekaligus Wisata Religi

14 June 2025

POPULER

Daging Kurban: Tip Menyimpan dan Mengolah

Tip Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban agar Awet dan Higienis

by Penulis Konten
5 June 2025

Kemarau Basah: Fenomena Cuaca yang Bikin Bingung

Apa Itu Kemarau Basah? Mengenal Fenomena Cuaca yang Bikin Bingung Banyak Orang

by Penulis Konten
3 June 2025

Cara Mengecek Tilang Elektronik dengan Mudah

Cara Mengecek Tilang Elektronik dengan Mudah secara Online

by Penulis Konten
26 May 2025

North Sentinel Island yang Menolak Modernitas

Mengenal North Sentinel Island: Pulau Terasing yang Menolak Peradaban Modern

by Penulis Konten
27 May 2025

Tempat Wisata di Blitar yang Wajib Dikunjungi

10 Tempat Wisata di Blitar yang Cocok untuk Keluarga dan Solo Traveling

by Penulis Konten
28 May 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal