10 Makanan Khas Semarang dari Tahu Gimbal sampai Lumpia

Makanan khas Semarang yang paling terkenal adalah lumpia. Karena itu, Semarang sering disebut juga sebagai Kota Lumpia. Selain lumpia, masih banyak makanan khas lain yang bisa dimasukkan ke dalam daftar wisata kulinermu. Jangan sampai ada yang ketinggalan ketika mengunjungi Semarang.

Wisata kuliner merupakan kegiatan wajib ketika mengunjungi suatu kota. Meski tujuan kunjungan tersebut adalah untuk bisnis atau bekerja ataupun keperluan lain selain wisata atau piknik, tapi kulineran selalu disisipkan ke dalam agenda kunjungan.

Apalagi Semarang memiliki beraneka ragam kuliner Jawa, yang sebagian dipengaruhi oleh kuliner Tionghoa dan kolonial, menjadikan kulinernya sangat khas dan bikin kangen.

10 Makanan Khas Semarang

Sebagian makanan khas Semarang bisa ditemui di pusat oleh-oleh Jalan Pandanaran. Sebagian lagi tersebar tetapi mudah dicari dan ditemui. Tak semua makanan tersebut harus dinikmati di tempat. Sebagian makanan itu tahan lama sehingga bisa dijadikan oleh-oleh.

Berikut adalah 10 makanan khas Semarang yang wajib dicoba ketika berkunjung ke ibu kota Jawa Tengah ini.

makanan khas semarang - lumpia

1. Lumpia

Oleh-oleh berupa lumpia merupakan penanda paling mudah bahwa seseorang baru saja berkunjung ke Semarang. Dikutip dari Wikipedia, lumpia atau lun pia adalah kuliner khas Semarang yang berasal dari warisan kuliner Tionghoa.

Lumpia bisa dibeli di Jalan Pandanaran atau tempat lain dengan berbagai merek. Penjual lumpia yang terkenal antara lain lumpia Gang Lombok, Loenpia Mbak Lien. Lunpia Cik Me Me (LCM), Lumpia Mataram, dan sebagainya.

Lumpia merupakan lembaran adonan tepung dengan berbagai variasi isi. Isian yang paling khas adalah rebung. Namun bagi yang tidak suka rebung, ada isian ayam, sayuran, telur puyuh, udang, dan sebagainya. Cara makannya, lumpia setelah digoreng, dicocolkan ke saus yang dikentalkan, lalu gigit bersama dengan umbi daun bawang.

Baca juga: 10 Makanan Khas Surabaya dengan Rasa Unik yang Tak Ada di Tempat Lain

2. Bandeng Presto

Bandeng presto merupakan oleh-oleh dari Semarang yang paling ditunggu para ibu. Pasalnya, bandeng presto yang gurih bisa digunakan untuk lauk makan nasi. Apalagi biasanya bandeng presto dijual satu paket bersama sambal. Bandeng presto Semarang tidak berduri. Kalaupun ada, durinya sangat lunak dan tidak berbahaya.

Bandeng presto bisa dibeli di Jalan Pandanaran. Toko yang terkenal sebagai penjual bandeng presto antara lain Bandeng Juwana Elrina, Bandeng Bonafide, Bandeng Djoe, dan sebagainya.

3. Wingko Babat

Wingko babat adalah camilan dari beras ketan dan kelapa. Bentuknya bulat dan dibungkus satuan agar tidak saling lengket sehingga tahan lama. Sebenarnya wingko babat itu berasal dari daerah Babat di Lamongan, Jawa Timur. Namun, namanya sudah melekat sebagai makanan khas Semarang. Ukuran wingko babat zaman sekarang lebih kecil agar bisa habis sekali makan. Para pembuat wingko juga telah menciptakan berbagai inovasi rasa.

Wingko babat bisa dibeli di pusat oleh-oleh seperti di Jalan Pandanaran dan tempat-tempat lain. Merek wingko babat yang terkenal antara lain Pratama, Cap Kereta Api, Pak Moel dan sebagainya.

4. Tahu Gimbal

Tahu gimbal adalah sejenis lotek dengan isian lontong, kol, tauge, telur, gimbal tahu, udang dan taburan bawang goreng.

Untuk tahu gimbal versi murah, tidak ada udang. Tahu gimbal bisa ditemui di berbagai sudut kota Semarang. Umumnya tahu gimbal dijual di pedagang kaki lima, tetapi ada juga yang dijual di restoran. Sedangkan penjual tahu gimbal yang terkenal adalah Tahu Gimbal Lumayan Pak Man atau Tahu Gimbal Plampitan, Tahu Gimbal Haji Edy, dan sebagainya.

5. Roti Ganjel Rel

Roti ganjel rel merupakan warisan kolonial, yang terinspirasi dari roti ontbijtkoek. Tekstur asli roti ini bantat, tetapi sekarang sudah dimodifikasi agar lebih empuk. Roti berbentuk kotak ini memiliki cita rasa kayu manis dengan taburan biji wijen.

Roti ganjel rel bisa dibeli di Pasar Johar, Waroeng Semawis, Toko Nyonyah Cakery , Toko Oen dan sebagainya. Sekarang ini, roti genjel rel semakin langka. Namun, rasanya yang khas membuatnya terus dicari, terutama bagi mereka yang memang menggemarinya.

6. Nasi Ayam

Tampilan nasi ayam Semarang ini mirip nasi liwet Solo. Nasi liwet Semarang terdiri dari nasi liwet, kuah opor, sambal goreng labu siam, sambal goreng krecek, baceman telur, suwiran daging ayam dan taburan bawang goreng. Nasi ayam lebih nikmat dengan tambahan sate usus, sate jerohan ayam campur, atau sate telur puyuh bacem.

Nasi ayam bisa ditemui di sepanjang kuliner malam Simpang Lima dan berbagai sudut Semarang lainnya. Nasi ayam bisa dijadikan hidangan sarapan hingga makan malam. Penjual nasi ayam terkenal antara lain Bu Wido, Bu Nyoto, Nasi Ayam Karang, Bu Pini dan sebagainya.

7. Soto Bangkong

Sebenarnya Soto Bangkong adalah nama sebuah restoran di perempatan Bangkong, yang menjual soto Semarang. Namun karena namanya begitu legendaris dan hanya berjualan soto, maka soto bangkong menjelma menjadi salah satu makanan khas Semarang. Banyak yang tidak tahu atau tidak peduli bahwa soto bangkong bukanlah nama suatu jenis soto, melainkan nama sebuah restoran.

Soto bangkong memiliki ciri khas kuah yang bening dan disajikan di dalam mangkok berukuran kecil. Soto bangkong makin lezat jika dinikmati bersama perkedel, sate telur puyuh, dan sate kerang.

8. Tahu Petis

Tahu petis merupakan camilan yang sedap sekali dinikmati pada sore atau malam hari. Tahu petis adalah tahu goreng yang dibelah tapi tidak sampai putus, kemudian pada bagian yang dibelah tersebut diisikan petis.

Petis adalah semacam pasta berwarna hitam yang terbuat dari udang. Tahu petis bisa dibeli di pinggir-pinggir jalan kota Semarang. Sering kali, tahu petis dijual bersama dengan gorengan lainnya.

9. Babat Gongso

Babat adalah bagian dari lambung sapi yang wujud awalnya seperti handuk. Babat tersebut dibersihkan dengan air panas dan dikerok dengan pisau. Babat yang sudah bersih digongso atau ditumis dengan berbagai bumbu. Rasanya manis pedas karena diberi bumbu kecap dan cabai. Babat gongso sangat nikmat sebagai lauk makan nasi atau dijadikan nasi goreng. Penjual babat gongso yang terkenal antara lain Babat Gongso Pak Karmin Mberok, Warung Pak Sabar, Babat Gongso Pak Sumarsono dan sebagainya.

10. Mie Kopyok

Mie kopyok adalah menu makanan khas Semarang yang sederhana dan murah, terdiri dari lontong, mie kuning, tauge, tahu pong, kuah bening, dan kerupuk gendar. Tidak ada telur atau daging. Umumnya mie kopyok dijual oleh pedagang keliling. Namun beberapa penjual sudah memiliki banyak pelanggan sehingga menetap di lapak kaki lima.

Penjual mie kopyok yang terkenal antara lain Pak Dhuwur, Pak Muji, Pak Untung, dan sebagainya. Mie kopyok merupakan pilihan bagi yang tidak ingin makan terlalu berat.

Baca juga: 11 Rekomendasi Makanan di Jogja yang Wajib Dicoba Setidaknya Sekali Seumur Hidup

Demikianlah deretan makanan khas Semarang yang melegenda, tetap dicari dan dikangeni hingga sekarang, dari makanan berat sampai ringan. Pastikan untuk memasukkan nama-nama tersebut ke dalam daftar wisata kulinermu ketika mengunjungi Semarang.

Exit mobile version