Kemudahan untuk memulai usaha kini makin praktir dengan adanya pinjaman online dari fintech legal. Tak perlu repot lagi melakukan rangkaian pengajuan, sudah bisa mendapatkan kepastian pinjaman modal.
Seperti diketahui, untuk melakukan pinjaman online alias pinjol, syarat yang dibutuhkan cenderung mudah. Pemohon hanya perlu melakukan beberapa langkah seperti selfie dengan KTP, mengisi regitrasi data diri, dan lainnya.
Tak heran bila pinjol legal menjadi salah satu solusi yang banyak dipilih bagi yang membutuhkan dana instan untuk memulai usaha.
BACA JUGA :Â Agar Lebih Dipercaya Ajukan Pinjaman, UMKM Disarankan Gunakan QRIS
Namun, meski mudah dan tidak ribet, pemohon juga perlu menghindari beberapa hal agar pinjaman bisa cepat cair. Karena pada dasarnya, pihak peminjam akan melakukan pengecekan data.
Mengutip dari Cermati.com, ada setidaknya ada empat poin penting yang harus diantisipasi pemohon pinjaman online, khususnya untuk modal usaha, yakni :
1. Wajib pembukuan lengkap
Untuk pinjaman usaha, pemohon wajib memiliki pembukuan atau pencatatan yang lengkap. Fungsinya untuk mengetahui berapa uang yang masuk dan keluar selama bisnis berjalan.
Bila hal ini tidak lengkap, maka pihak pinjaman online pun bisa melakukan penolakan setelah melakukan pengecekan terkait profil bisnis yang akan dijalankan.
2. Pisahkan rekening
Tanpa disadari, hal ini paling menjadi keselahan umum yang kerap ditemui. Pastikan untuk memishakan rekening pribadi dengan usaha yang dijalankan, karena bila disatukan, bakal sulit untuk memantau perkembangan usaha.
Bahkan mengabungkan rekening juga masuk dalam kesalahan fatal saat berusaha yang bisa saja menimbulkan masalah keuangan serius. Karena saat digabung, otomatis tidak akan tahu berapa uang pribadi dan uang hasil dari kegiatan usaha, sehingga terjadi potensi penggunaan uang usaha untuk urusan pribadi.
BACA JUGA :Â Biar Tak Kecewa, Ini 5 Langkah Penting Usai Terima Pesanan Online
Sebaiknya saat akan melakukan pengajuan pinjaman online, lebih dahulu membuka rekening bisnis untuk menampung dana pinjaman, termasuk uang yang masuk dari aktivitas usaha.
3. Riwayat kredit
Jangan langsung kecewa bila saat melakukan pengajuan namun dana tak kunjung ciar, bisa saja hal tersebut terjadi kerna ditolak lantaran peminjam mengecek adanya catat buruk sebelumnya. Contoh riwayat kredit yang tidak mulus.
Seperti diketahui, riwayat kredit pada Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK) menjadi salah satu syarat pengajuan pinjaman online langsung cair. Kalau pengajuan pinjaman ditolak, kemungkinan besar karena memiliki rekam jejak yang jelek.
4. Pengelolaan Keuangan
Bila menjalankan bisnis atau usaha dengan sistem pengelolaan keuangan yang buruk, otomatis berdampak pada masalah keuangan. Salah satu contoh seperti pengabungan rekening pribadi dan usaha tadi.
Dengan demikian, pihak peminjan bisa saja melakukan penolakan lantaran tak ingin mengambil risiko dengan memberikan utang karena dianggap tidak mampu mengelola keuangan.