Melongok JNE di Kota Kelahiran, H. Soeprapto Soeparno

Kantor Perwakilan JNE Muntok, Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung. Di daerah Muntok inilah pendiri JNE (alm) H. Soeprapto Soeparno dilahirkan.

Kota Muntok, Bangka Barat merupakan kota tempat kelahiran pendiri JNE (alm) H. Soeprapto Soeparno. Di kota ini ada kantor perwakilan JNE Muntok, yang merupakan perwakilan dari Kantor Cabang Utama JNE Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung.

Kota Muntok terkenal kaya dengan peninggalan sejarah. Pendiri bangsa dan proklamator RI Soekarno – Hatta serta tokoh yang lainnya pernah diasingkan oleh penjajah Belanda di Pesanggrahan Manumbing yang berada di puncak Gunung Manumbing pada periode 1948-1949. Pesanggrahan tersebut kini masih tetap berdiri kokoh dan menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

Di kawasan inilah, dulu kakek dari Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi menetap. Sang kakek adalah seorang pejuang atau patriot bangsa yang turut berjuang di jalur pendidikan untuk membebaskan bangsa Indonesia dari cengkeraman penjajah. Di Muntok inilah juga, ayahanda M. Feriadi yakni (alm) H. Soeprapto Soeparno yang merupakan pendiri JNE dilahirkan.

Perekonomian masyarakat Muntok sejak dulu ditopang oleh sektor pertambangan timah, perkebunan dan juga dari sektor pariwisata. Menurut Kepala Perwakilan JNE Muntok, Hendrick, seiring menggeliatnya kembali perekonomian masyarakat usai melandainya pandemi Covid-19, sektor perkebunan dan UMKM menjadi potensi besar yang akan terus dikembangkan guna meningkatkan kiriman.

“Kami bersama seluruh tim JNE Muntok akan menggali dan memaksimalkan  potensi dari sektor perkebunan dan UMKM. Dari perkebunan bibit tanamam seperti bibit durian dan lainnya permintaannya terus meningkat,” ujar Hendrick, saat berbincang dengan JNEWS, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Mengenal JNE Cabang Sungai Selan, Bukti Perempuan Juga Bisa Berkarya

Kepala Kantor Perwakilan JNE Muntok, Hendrick. JNE Muntok berada di bawah KCU JNE Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Adapun sektor UMKM yang permintaannya ikut meningkat berupa produk kuliner khas Bangka, yang diantaranya kerupuk, kemplang, mpek-mpek, udang, keretek, keritcu dan jenis kuliner lainnya. “Kami terus menjalin komunikasi dan diskusi dengan para pekebun dan pelaku UMKM, mencari solusi bagaimana agar jumlah kirimannya mereka terus bisa meningkat. JNE Muntok selalu support demi perluasan jangkauan pangsa pasar dari produk yang mereka hasilkan,” beber Ksatria yang mulai bergabung di JNE April 2012 ini.

Selain itu, kerjasama dengan UMKM yang selama ini sudah berjalan baik akan terus ditingkatan, seperti melakukan kunjungan ke tempat UMKM untuk me-review jika ada kendala yang dihadapi. “JNE Muntok juga terus bekerjasama dengan toko-toko oleh-oleh di Kota Muntok, di mana jika ada wisatawan yang datang membeli oleh-oleh makanan khas Bangka dapat diarahkan untuk memakai jasa pengiriman JNE,” terang Hendrick.

Terkait JNE Muntok dengan pertumbuhan tertinggi di bawah KCU JNE Pangkalpinang, Hendrick mengaku bangga dan bersyukur serta beruntung memiliki tim yang solid dan bisa men-support program kerja yang telah dibuat.

“Dengan tekad dan semangat tinggi, kami bersama tim akan terus mengembangkan dan memaksimalkan potensi-potensi pengiriman yang ada  di Kota Muntok dan sekitarnya,” jelas karyawan yang hobi berolahraga ini.

Sebagai kota tempat kelahiran pendiri JNE, H. Soeprapto Soeparno, brand JNE di Kota Muntok sudah sangat familiar dan dikenal luas oleh masyarakat sehingga JNE menjadi market leader di sana. Nama H. Soeprapto Soeparno juga sudah sejak dulu dikenal luas di Muntok sebagai pengusaha nasional sukses asal Muntok nan dermawan.

“Kami optimis JNE akan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Muntok. Kami bersama tim terus bekerja keras dan bekerja dengan sepenuh hati untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para customer,” tegas Hendrick.

Sebagai tambahan, JNE Muntok sendiri sudah ada sejak April 2012, dengan jumlah karyawan saat itu 3 orang dan menempati 1 ruko sewa. Seiring berjalannya waktu, saat ini JNE Muntok sudah mempekerjakan 8 orang karyawan dengan didukung 1 unit mobil operasional serta sudah menempati ruko baru yang lebih luas. Sedangkan untuk area operasional mencakup 5 kelurahan dan 3 desa. *

Baca juga: Beri Manfaat, JNE Fasilitasi Siswa SMK Bakti Karya Parigi dengan Beasiswa

Exit mobile version