Mendag: E-commerce Bisa Jadi Solusi Perekonomian RI

Mendag E-commerce solusi Perekonomian di masa pandemi COVID-19

Pemerintah saat ini menyatakan dukungan terhadap e-commerce. Seperti yang diutarakan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto di mana menurutnya e-commerce bisa menjadi salah satu solusi perekonomian di Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Mendag Agus menilai, keberadaan e-commerce bisa memberikan angin bagi ekonomi di masa pandemi. Selain itu, e-commerce bisa berpedan memberikan dukungan terhadap pemerintah dalam menjalankan perekonomian. Mendag Agus pun dengan tegas mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendukung pengembangan e-commerce.

Dukungan yang diberikan pun beragam, di antaranya seperti meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, memfasilitasi promosi produk dalam negeri, melakukan pelatihan bagi pelaku usaha maupun melalui fasilitator, kolaborasi antara kementerian dan lembaga serta asosiasi dan komunitas, menyiapkan juga database UMKM dan pemberian fasilitas serta stimulus lainnya.

Baca Juga: Gaet Lebih Banyak Konsumen, Chilibeli Gandeng Lazada

Menurutnya saat ini Kemendag sudah mulai melakukan kolaborasi dalam menggunakan platform e-commerce. Kemendag sudah memberikan perhatian kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dalam hal teknis, desain, dan kemasan. Semua itu dilakukan agar UMKM bisa naik kelas.

Berdasarkan informasi, di tahun 2020 ini terdapat 1.564 pelaku UMKM yang sudah mengikuti pelatihan. Angka ini akan terus bertambah. “Kami mengharapkan juga e-commerce dapat mendukung program pemerintah dengan cara menyediakan ruang promosi produk dalam negeri, meningkatkan daya saing pelaku UMKM,” ujar Mendag Agus.

Di samping itu, lanjut Mendag Agus juga menilai keberadaan e-commerce turut mendukung pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karena dengan berbelanja di e-commerce, maka masyarakat tidak perlu melakukan kontak fisik.

Saya juga percaya kita semua juga optimis memandang masa depan Indonesia. Mari kita bersinergi, menjadikan e-commerce sebagai mesin yang mendorong roda perdagangan Indonesia tetap maju,” tutupnya.

Baca Juga: Trik Jitu Berjualan di E-Commerce

E-commerce Tumbuh di Masa Pandemi

Keberadaan e-commerce memang membantu masyarakat selama masa pandemi COVID-19. Dengan adanya e-commerce, masyarakat pun bisa dengan mudah membeli semua kebutuhan tanpa harus beranjak dari tempat duduknya. Karenanya, selama masa karantina beberapa waktu lalu, terjadi perubahan kebiasaan dalam berbelanja.

Bahkan, ada sebagian masyarakat yang baru pertama kali menggunakan aplikasi e-commerce ketika PSBB diterapkan. Dalam survei yang dilakukan oleh Redseer, 51 persen responden mengaku baru pertama kali menggunakan aplikasi e-commerce ketika pandemi. Hal ini membuat volume permintaan di ­e-commerce pun melonjak antara 5-10 kali dibandingkan sebelum pandemi.

Bukan cuma itu, transaksi harian di platform e-commerce pun disebut meningkat menjadi 4,8 juta transaksi pada bulan April lalu. Hal ini termasuk tinggi, di mana sebelumnya transaksi harian hanya mampu menjangkau rata-rata 3,1 juta transaksi per harinya pada kuartal kedua tahun 2019.

Baca Juga: Rilis Aplikasi Dagang, Youtap Siap Bantu UMKM Go Digital

Exit mobile version