Menkop UKM: Pariwisata Bisa Tumbuhkan Industri Oleh-oleh

Ilustrasi gambar oleh-oleh

Baking Bakpia in the Oven, Bakpia Pathok Jogja is traditional cake from Special region of Jogjakarta Indonesia, Made from rice powder and mung bean

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong pengembangan industri oleh-oleh sebagai upaya memperkuat jalur pemasaran para pelaku UMKM.

Teten mencontohkan sektor pariwisata di Bali yang menunjukkan pertumbuhan signifikan di triwulan III-2022, dengan jumlah wisatawan mancanegara lebih dari 2,3 juta dan domestik mencapai 3,9 juta orang.

Baca juga: Target KemenKopUKM Perkuat Santripreneur Berbasis Koperasi

Menurut Teten, salah satu pendukung meningkatnya jumlah wisatawan di Bali adalah inisiasi Pemerintah untuk menyelenggarakan berbagai event Internasional di Bali.

Hal ini membuka kesempatan UMKM dalam mempromosikan berbagai produk unggulan.

“Bali menjadi salah satu unggulan pariwisata Indonesia. Dan oleh-oleh merupakan bagian dari destinasi wisata yang sangat penting. Kita beruntung punya jaringan toko oleh-oleh seperti Krisna di Bali. Di sana banyak brand-brand lokal yang tumbuh, karena Krisna bekerja sama dengan vendor UMKM untuk menjadi agregator,” ucapnya dalam peresmian outlet Serba Aji’k di Dewi Sri, Badung, Bali, Kamis malam (26/1/2022).

Teten mengatakan, hadirnya Krisna sebagai agregator ikut mendorong pertumbuhan UMKM dan Krisna Holding Company sebagai perusahaan untuk tumbuh secara bersama-sama.

Baca juga: Pentingnya Program Pengembangan Ekosistem UMKM

“Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) juga telah memiliki kerja sama dengan Ajik untuk memperkuat fondasi bisnis Krisna dengan supplier UMKM. Bagaimana Krisna menjadi piloting program KUR klaster,” kata Teten.

Dia menambahkan, KemenKopUKM juga bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk membantu produk Indonesia masuk pasar global, dengan meresmikan Indonesia Trading House (ITH) di Swiss.

“Kita melihat permintaan dunia seperti apa. Seperti kemarin di Swiss yang menjadi hub pasar Eropa dan dunia, banyak permintaan kopi, gula semut, natural ingredient, wellness product, juga furniture. Saya berpikir, jika kacang Ajik Krisna dijual di luar negeri pasti laku di sana,” kata MenKopUKM.

Baca juga: 6 Target Pemerintah Berdayakan UMKM pada 2023

 

Exit mobile version