JNEWS – Para karyawan yang beragama Kristiani dan tergabung dalam Persekutuan Oikoumene (PO) JNE, menggelar perayaan Paskah dengan berbagi kebahagiaan kepada para penghuni panti di Yayasan Obor Kasih. Dalam acara hadir Pendeta Gijantoro Tan untuk memberikan khotbah dan doa keberkatan.
Penuh suka cita sekitar 35 orang penghuni panti Yayasan Obor Kasih, yang mayoritasnya penderita ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) mengikuti perayaan Paskah JNE, Sabtu (27/4/2024) di aula Yayasan Obor Kasih kawasan Jatimurni, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam acara yang digelar secara hybrid melalui aplikasi Zoom ini, hadir Direktur JNE Chandra Fireta dan Senior Vice President of Finance JNE Joseph serta para karyawan JNE yang beragama Kristiani. Pada kesempatan ini diserahkan donasi uang oleh Chandra Fireta kepada Ketua Yayasan Obor Kasih, Jonathan Talan. Selain itu juga diberikan sumbangan paket sembako plus berbagai kebutuhan sehari-hari penghuni panti seperti handuk, sabun mandi, shampo, sikat dan pasta gigi serta barang lainnya.
Menurut Chandra Fireta, Paskah adalah sebuah peristiwa yang sangat penting, yaitu adanya kebangkitan Tuhan. Sehingga dengan demikian, manusia dituntut untuk bangkit, menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat bagi sesama.
Baca juga: Tim Security JNE, Berbagi Kenangan dan Rezeki bersama Anak-anak Yatim
“Setiap perayaan Paskah, JNE selalu bersuka cita, berbagi kebahagiaan dengan mereka yang kurang beruntung dan sangat membutuhkan, sehingga berkat Tuhan akan selalu mengalir kepada JNE. Kali ini JNE berbagi dengan para penghuni panti Yayasan Obor Kasih,” ujar Chandra Fireta.
“Tantangan maupun pertumbuhan yang dihadapi JNE selalu membawa semangat tersendiri. Di situlah adanya tanggungjawab, ada kontribusi guna membangun kualitas supaya JNE menjadi lebih baik. Para customer juga senantiasa berharap agar kualitas layanan JNE menjadi lebih baik. Atas nama pribadi maupun perusahaan, saya mengucapkan ‘Selamat Paskah 2024’. Semoga kita terus berprestasi dan memberikan banyak manfaat kepada sesama,” pungkas Chandra.
Sementara Pendeta Gijantoro Tan mengaku bangga dengan kehidupan dan toleransi beragama di JNE yang sangat dijunjung tinggi. Kegiatan perayaan Paskah apalagi dengan berbagi kepada mereka yang kurang beruntung dan tersisih karena menderita gangguan jiwa adalah salah satu contohnya.
“JNE sangat luar biasa bisa berbagi kasih dengan orang-orang yang oleh orang lain tidak diperhatikan. Dengan berbagi kebahagiaan dan semangat kepada para penghuni panti Yayasan Obor Kasih, maka proses kesembuhan para pasien di sini akan lebih cepat. Semoga JNE ke depannya semakin maju dan berjaya,” ungkapnya.
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua Yayasan Obor Kasih, Jonathan Talan. Menurutnya JNE sangat peduli, termasuk kepada para penghuni pantinya yang terdiri dari para ODGJ, baik itu dengan gangguan jiwa ringan, sedang hingga berat.
Baca juga: Belajar dari Semangat Juang Sirilus Siko, Kurir Disabilitas JNE Surabaya
“Di Yayasan Obor Kasih ada kurang lebih 35 pasien yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mereka tidak dipungut biaya, kecuali ada anggota keluarganya yang mampu dan memberikan biaya secara sukarela. Sejak 22 tahun berdiri, kami sudah meluluskan sekitar 400 orang alumni, sehingga mereka bisa kembali ke lingkungan masyarakat di sekitarnya dan hidup normal seperti biasa,” ujarnya.
“Terima kasih JNE atas kunjungannya dan perhatiannya, sehingga para penghuni panti sangat bahagia. Semoga ke depannya JNE semakin sukses dan senantiasa dalam berkat dan kasih Tuhan,” tutup Jonathan Talan. *