Momen perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 kali ini diprediksi akan menyebabkan terjadinya lonjakan pengiriman barang. Pihak otoritas Bandara Internasional Kualanamu, Medan pun optimis akan terjadi peningkatan angkutan kargo di momen Natal dan Tahun Baru.
Branch Manager PT Angkasa Pura Kargo Kantor Cabang Kualanamu, Hasian Sodik Dongoran seperti dikutip dari Antara, mengatakan pihaknya memprediksi terjadi kenaikan sebesar 13 persen dari bulan sebelumnya. “Kita optimistis mampu tingkatkan kinerja kargo di Bandara Internasional Kualanamu pada Desember hingga 13 persen dibanding November 2020,” ucapnya.
Kenaikan ini diprediksi tak lain karena ada hari raya Natal, sehingga ditetapkan pemerintah sebagai hari libur menjalankan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru 2021. Seperti yang disampaikan Hasian, PT Angkasa Pura Kargo Kantor Cabang Kualanamu mencatat total volume angkutan kargo di Bandara Internasional Kualanamu di November 2020 berjumlah 4.353 ton yang terdiri dari kargo domestik sebesar 4.240 ton, dan internasional sebanyak 113 ton.
Baca Juga: Kemenhub Minta PT KAI Genjot Angkutan Logistik
Sementara itu bila dibandingkan dengan bulan Desember tahun lalu, pihaknya tetap akan memprediksi terjadi kenaikan sekitar 3 sampai 10 persen. Pertumbuhan kargo per tahun sekitar 3 hingga 10 persen. Desember 2019 volume angkutan kargonya sekitar 4.900 ton,” terangnya.
Masih seputar kargo, Hasian mengatakan bahwa PT Angkasa Pura Kargo Kantor Cabang Kualanamu saat ini sudah dapat mengangkut kargo hingga 5.500 ton lebih sejalan dengan bertambah jumlah pesawat charter atau sewa khusus kargo udara menuju Bandara Internasional Kualanamu.
Prediksi kenaikan angkutan kargo seolah menjadi angin segar bagi industri angkutan barang. Hal ini karena sebagaimana diketahui, sejak mewabahnya pandemi COVID-19 di Indonesia pada Maret 2020, volume angkutan kargo udara secara signifikan menurun dua bulan berikutnya, yakni April yang hanya berjumlah 2.838 ton dan Mei berjumlah 2.902 ton.
“Sekarang banyak pesawat charter ke Kualanamu. Itulah kenapa volumenya gak turun karena ada pesawat khusus kargo, tak bawa ada penumpang,” ujar Hasian.
Baca Juga: Giatkan Kembali Ekspor, Bea Cukai Fasilitasi Pengusaha
Jumlah Penumpang Anjlok
Tidak hanya volume angkutan kargo yang menurun, jumlah penumpang pesawat komersil pun mengalami anjlok, baik itu penumpang domestik maupun internasional. Seperti yang dilaporan Antara di awal bulan Desember ini, dimana hingga Oktober 2020 lalu jumlah penumpang domestik merosot 50 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Syech Suhaimi mengatakan, jumlah penumpang domestik yang berangkat Januari-Oktober 2020 menurun sekitar 51,25 dari peridoe yang sama di 2019. Sementara jumlah penumpang yang datang juga menurun sebesar 50,18 persen. Penurunan jumlah penumpang tak lain disebabkan oleh COVID-19.
“Walau hingga akhir tahun ada prakiraan jumlah penumpang domestik yang datang dan berangkat terus naik, tetapi secara total diperkirakan lebih rendah dari 2019,” ucapnya.
Sementara itu untuk penumpang internasional, hingga bulan Oktober kemarin juga anjlok dengan rata-rata per bulan hanya sekitar 18.769 orang. Bahkan di bulan September dan Oktober 2020 jumlah keberangkatan penumpang internasional masing-masing hanya 253 dan 210 orang.
“Pada periode sama 2019 jumlah keberangkatan penumpang angkutan udara internasional di Bandara Kualanamu sudah 89.721 orang per bulan,” ujar Suhaimi.
Baca Juga: JNE Pastikan Kabar Terafiliasi pada Organisasi Tertentu adalah HOAX