JNEWS – Nusa Tenggara Barat (NTB) dahulu merupakan destinasi wisata tambahan atau bonus bagi wisatawan di Bali. Namun, seiring waktu, semakin banyak wisatawan yang memang memiliki tujuan utama ke NTB. NTB memiliki banyak kemiripan dengan Bali tetapi dengan suasana yang belum terlalu padat. Pastinya, hal ini akan menyenangkan bagi wisatawan yang suka mengeksplorasi keindahan dan tantangan alam, termasuk untuk diving.
Spot-spot diving di Nusa Tenggara Barat memfasilitasi penyelam dari berbagai kompetensi, mulai yang baru belajar, sekadar bersenang-senang hingga profesional. Bagi wisatawan, nama Gili Trawangan sudah dikenal sebagai tempat menyelam favorit. Namun sebenarnya NTB yang terdiri dari 2 pulau besar, yaitu Pulau Lombok dan Sumbawa, memiliki banyak pulau kecil dengan puluhan spot diving.
Spot Diving Terbaik di Nusa Tenggara Barat
Spot-spot diving menarik di Nusa Tenggara Barat membentang dari barat laut terus ke barat daya hingga ke selatan Pulau Lombok. Sedangkan spot diving di Pulau Sumbawa banyak terdapat di pulau-pulau kecil di sebelah utara dan timur laut.
Berikut adalah spot diving terbaik di Nusa Tenggara Barat yang layak dimasukkan ke dalam daftar kunjungan wisata.
1. Sekotong
Dimulai dari barat daya Pulau Lombok yang berhadapan dengan Pulau Nusa Penida di wilayah Provinsi Bali, terdapat Kecamatan Sekotong yang memiliki puluhan spot diving. Sekotong dianugerahi pantai dengan pasir putih yang indah, antara lain Pantai Sekotong, Mekaki, Bangko Bangko, Belongas, dan sebagainya.
Namun spot-spot diving terbaik berada di utara Sekotong, yang merupakan teluk. Pada teluk yang luas dan terlindung dari ganasnya Samudera Hindia ini terdapat pulau-pulau kecil yang merupakan destinasi diving favorit wisatawan dari dalam dan luar negeri. Pulau-pulau tersebut, antara lain Gili Kedis, Gili Nanggu, Gili Gede, Gili Layar, Gili Tangkong, Gili Renggit, Gili Asahan, Gili Laya, Gili Goleng, dan sebagainya.
Bagi yang sudah bisa menyelam tinggal mencari paket-paket transportasi dan akomodasi ke tempat-tempat tersebut. Sedangkan yang belum bisa diving, bisa minta pendampingan dari pelatih berpengalaman.
Gili Gede yang agak besar memiliki sekitar 25 spot diving meski tak semuanya ramai. Di Gili Gede terlihat banyak yacht parkir, yang mengantar wisatawan dari Bali. Gili Gede dapat dicapai dari Nusa Penida dalam 45 menit.
Bagi penyelam pemula, Gili Layar merupakan tempat belajar yang aman karena jernih, landai dan perairannya tenang. Bagi yang sudah mahir, menyelam di Gili Kedis yang merupakan pulau mungil dan sangat indah tetapi masih sepi akan sangat menarik. Sedangkan wisatawan yang ingin bersantai di resort, Gili Nanggu bisa menjadi pilihan.
Baca juga: Surga Tersembunyi di Nusa Tenggara Barat: Pantai-Pantai yang Belum Banyak Dikunjungi
2. Kepulauan Gili
Kepulauan ini terletak di utara atau tepatnya barat laut Pulau Lombok. Di kepulauan ini terdapat trio pulau terkenal, yaitu Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan. Letak Gili Trawangan paling jauh dari Pulau Lombok, tetapi merupakan pulau paling populer sehingga pernah menjadi tempat syuting reality show terkenal dari Korea, yaitu Youn’s Kitchen. Pemeran utama acara ini adalah Youn Yuh-jung yang merupakan peraih Academy Award 2021.
Dikutip dari Terumbu Divers, terdapat lebih dari 20 spot diving di Kepulauan Gili yang tersebar merata di ketiga pulaunya. Spot diving yang sesuai untuk semua tingkatan keterampilan adalah Halik, Sunset Point, Shark Point, Bio Rock, Turtle City, dan Bounty Wreck. Sedangkan untuk penyelam yang lebih terampil dapat pergi ke Deep Halik, Shallow Turbo, dan Glenn Nusa II.
Shark Point merupakan spot diving paling terkenal. Wisatawan akan menyelam ditemani hiu, penyu, ikan parrots bungkuk, ikan kelelawar, dan ikan jacks di antara terumbu karang. Turtle City sangat populer di Gili Meno karena banyak kawanan penyu di sepanjang pantai. Sedangkan untuk menyelam di Bounty Wrecks dibutuhkan keahlian khusus karena wisatawan akan masuk ke bangkai kapal tenggelam. Di sini kadang muncul ikan hiu sirip putih sehingga menghadirkan suasana seperti di film-film thriller.
3. Pulau Moyo dan Satonda
Pulau Moyo atau Mojo terkenal karena di sini terdapat Amanusa Resort yang pernah didatangi Lady Diana, Mick Jagger hingga David Beckham. Pulau Moyo dan Satonda menjadi taman nasional ke-55 di Indonesia dengan nama Taman Nasional Moyo Satonda dengan memusatkan perhatian pada konservasi taman laut.
Karena merupakan kawasan konservasi maka kehidupan bawah airnya sangat terjaga. Berbagai spesies air dapat ditemui, termasuk jenis ikan nemo, di antara terumbu karang yang cantik. Diving di Moyo dan Satonda lebih santai, bahkan terbilang kegiatan romantis. Namun demikan unsur kehati-hatian tetap diutamakan dan sebaiknya bersama pemandu lokal.
4. Pulau Sangeang dan Gili Banta
Kedua pulau ini terletak di sebelah timur dan timur laut Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Sangeang lebih besar daripada Banta. Namun letak Gili Banta lebih jauh, mendekati Pulau Komodo di wilayah NTT.
Sangeang dan Sangiang sering membuat orang bingung, apalagi keduanya sama-sama merupakan spot diving. Bahkan tak sedikit media yang salah menyebutkan. Sangeang adalah nama pulau di utara Pulau Sumbawa, tepatnya di Laut Flores. Sedangkan Sangiang adalah sebuah pulau di utara Anyer, tepatnya di Selat Sunda.
Di Pulau Sangeang, terdapat gunung yang masih aktif dan beberapa kali mengalami erupsi. Namun kawasan perairaannya merupakan spot diving menakjubkan, antara lain Hot Rocks, Black Magic, Bonto, dan Tikno. Spot-spot tersebut merupakan favorit turis asing dan penyelam profesional karena menghadirkan biota laut dan terumbu karang yang lebih beragam.
Gili Banta diperuntukkan penyelam profesional karena arusnya yang kuat sebagai akibat pertemuan Laut Flores dan Samudra Hindia. Penyelam dapat menjumpai ikan hiu, pari, tuna, gurita dan ikan-ikan besar lainnya. Karena daerah ini masih sepi, sebaiknya wisatawan diantar oleh pemandu berpengalaman. Kebanyakan wisatawan memilih datang dengan perjalanan live board dari Pulau Komodo atau Sape.
Baca juga: 6 Spot Snorkeling dan Diving Terbaik di Pulau Rote
Spot-spot menyelam terbaik di Nusa Tenggara Barat cukup banyak sehingga makin banyak pula wisatawan yang sengaja datang untung diving. Namun laut tetaplah bagian alam yang sering memberikan kejutan. Umumnya warga lokal sudah hafal dengan berbagai perubahan kondisi laut sehingga penting untuk memerhatikan petunjuk dan saran dari warga lokal.