14 Oleh-Oleh Khas Samarinda yang Bikin Liburan Makin Berkesan

JNEWS – Setiap kali jalan-jalan ke Kalimantan Timur, ada satu hal yang tidak boleh ketinggalan, membawa pulang oleh-oleh khas Samarinda. Kota ini bukan cuma terkenal karena Sungai Mahakam dan kain tenunnya, tapi juga punya banyak pilihan buah tangan yang menarik.

Jenis oleh-olehnya ada banyak. Ada camilan renyah, ada juga kerajinan tangan yang sarat makna. Semuanya punya pesona tersendiri. Rasanya pasti akan sayang banget kalau sudah jauh-jauh ke Samarinda tapi pulang dengan tangan kosong.

Rekomendasi Oleh-Oleh Khas Samarinda

Selain jadi kenang-kenangan, membawa pulang oleh-oleh khas Samarinda juga bisa menjadi cara sederhana buat berbagi cerita dari perjalanan kita. Setiap gigitan atau benda yang dibawa pulang seperti membawa sedikit potongan suasana kota ini. Hangat, ramah, dan penuh warna.

So, kalau kebetulan berlibur ke Kota Tepian Mahakam, berikut barang-barang yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

1. Abon Kepiting

Abon kepiting jadi salah satu oleh-oleh khas Samarinda yang paling sering dicari. Terbuat dari daging kepiting asli yang dimasak lama sampai kering dan berbumbu gurih. Rasanya gurih, sedikit manis, dan wangi khas lautnya masih terasa. Teksturnya halus dan ringan, cocok dimakan dengan nasi hangat atau roti tawar.

Banyak orang suka karena praktis dan tahan lama. Kalau dibawa pulang ke luar kota, rasanya tetap enak meski disimpan berhari-hari.

Baca juga: Liburan Singkat ke Samarinda? Ini 6 Tempat Wisata yang Sayang Dilewatkan

2. Abon Ikan Haruan

Ikan haruan, atau ikan gabus, dikenal punya daging yang lembut dan bergizi tinggi. Di Samarinda, ikan ini diolah jadi abon dengan cita rasa gurih pedas yang khas.

Warnanya cokelat keemasan, aromanya menggoda begitu bungkusnya dibuka. Biasanya disajikan sebagai lauk kering atau campuran nasi hangat. Teksturnya agak berserat, tapi justru itu yang bikin nagih.

Banyak wisatawan suka membawanya sebagai oleh-oleh khas Samarinda karena unik dan tidak mudah basi.

3. Kerupuk Kuku Macan

Kerupuk kuku macan punya bentuk melengkung mirip kuku hewan buas, makanya dinamai begitu. Rasanya gurih dengan aroma ikan tenggiri yang kuat.

Saat digigit, teksturnya renyah tapi tidak keras. Warnanya putih kekuningan dengan permukaan bergelombang. Kerupuk ini biasa jadi teman makan nasi atau camilan sore. Hampir semua toko oleh-oleh di Samarinda menjualnya karena peminatnya banyak.

4. Gula Gait

Gula gait adalah gula merah tradisional khas Samarinda yang dibuat dari nira pohon aren. Proses pembuatannya masih sederhana, menggunakan tungku dan wajan besar.

Hasilnya gula dengan aroma harum dan rasa manis yang pekat. Bentuknya panjang-panjang, mirip potongan kayu. Banyak orang tua di Samarinda yang mengenang gula gait sebagai jajanan masa kecil.

Oleh-Oleh Khas Samarinda Wajib Dibawa Pulang

5. Bolu Gulung Durian

Bolu gulung durian termasuk oleh-oleh khas Samarinda yang cukup populer. Isinya lembut dan legit, dipadu dengan krim durian asli yang aromanya kuat. Rasanya manis tapi tidak bikin enek.

Biasanya dijual dalam kemasan cantik, cocok buat buah tangan keluarga. Karena bahan durian melimpah di Kalimantan Timur, rasanya pun lebih autentik. Banyak wisatawan bilang, bolu ini salah satu cara paling mudah menikmati durian tanpa repot kupas kulitnya.

6. Kue Ilat Sapi

Nama ilat sapi diambil dari bentuknya yang panjang pipih mirip lidah sapi. Rasanya manis gurih dengan tekstur renyah di luar dan sedikit empuk di dalam. Terbuat dari campuran tepung, telur, dan gula yang dipanggang sampai kecokelatan.

Kue ini biasa disajikan saat hari raya, tapi kini mudah ditemukan di toko oleh-oleh khas Samarinda. Aromanya khas, sederhana tapi bikin nostalgia. Banyak yang beli karena ingin mencicipi cita rasa tradisional khas Kalimantan Timur.

7. Keminting

Keminting adalah kue kering kecil berbentuk bulat dengan rasa manis gurih. Teksturnya renyah dan sedikit berminyak, cocok buat teman teh atau kopi. Bahannya sederhana, dari tepung, gula, dan santan. Sekilas mirip kacang, tapi ini kue yang digoreng sampai kering dan berwarna keemasan.

Biasanya dikemas dalam stoples bening sederhana. Meski tampak biasa, keminting punya penggemar setia karena cita rasanya bikin kangen rumah.

8. Amplang

Amplang adalah ikon oleh-oleh khas Samarinda yang hampir pasti dibawa setiap wisatawan. Bentuknya kecil bulat, teksturnya renyah tapi ringan di mulut.

Terbuat dari adonan ikan tenggiri dan tepung kanji yang digoreng sampai mengembang. Rasanya gurih khas ikan, tidak amis sama sekali. Amplang punya banyak varian, dari rasa original, pedas, sampai bawang. Kalau berkunjung ke Samarinda, hampir mustahil pulang tanpa membawa amplang.

9. Lempok Durian

Lempok durian bisa dibilang versi tradisional dari dodol, tapi dengan bahan utama durian asli. Rasanya manis legit dengan aroma durian yang kuat. Teksturnya kenyal dan agak lengket di tangan.

Proses pembuatannya cukup lama karena dimasak terus-menerus hingga mengental. Biasanya dibungkus daun pisang kering atau plastik panjang. Pencinta durian pasti sulit menolak rasa lempok yang kaya dan pekat ini.

10. Gelang Simpai

Gelang simpai adalah perhiasan khas suku Dayak yang sering dijadikan oleh-oleh khas Samarinda. Terbuat dari rotan, akar, atau logam ringan dengan bentuk spiral melingkar. Warna dan polanya beragam, tergantung pembuatnya.

Gelang ini melambangkan kekuatan dan perlindungan dalam budaya Dayak. Kini banyak dibuat versi modern yang lebih modis tanpa meninggalkan sentuhan etniknya. Jadi bukan cuma suvenir, tapi juga aksesori yang punya makna budaya.

11. Tenun Samarinda

Tenun Samarinda sudah dikenal luas sebagai karya seni tekstil yang indah. Kainnya ditenun manual dari benang sutra halus dengan motif khas, seperti flora, fauna, dan bentuk geometris. Warna-warnanya lembut tapi elegan, cocok dijadikan pakaian resmi atau cendera mata.

Proses pembuatannya memakan waktu lama karena semuanya dikerjakan tangan. Setiap lembar tenun punya motif yang tidak selalu sama, jadi terasa eksklusif.

12. Ulap Doyo

Ulap doyo adalah kain tenun tradisional dari suku Dayak Benuaq yang juga banyak dijual di Samarinda. Benangnya terbuat dari serat daun doyo, tanaman khas Kalimantan Timur.

Teksturnya agak kasar tapi kuat dan tahan lama. Warna alaminya didapat dari pewarna tumbuhan hutan, memberi kesan alami dan hangat. Motifnya biasanya terinspirasi dari alam dan simbol-simbol leluhur.

13. Tas Anjat

Tas anjat adalah tas anyaman rotan khas suku Dayak. Bentuknya silinder panjang dengan tali di bahu, dulu digunakan untuk membawa hasil hutan. Sekarang banyak dibuat versi modern yang lebih ringan dan modis. Warnanya alami dari serat rotan tanpa pewarna, memberi kesan rustic yang cantik.

Tas ini jadi oleh-oleh khas Samarinda favorit wisatawan karena unik dan kuat. Membeli tas anjat bukan hanya beli suvenir, tapi ikut melestarikan kerajinan tradisional.

14. Batik Kalimantan Timur

Batik Kalimantan Timur hadir sebagai bentuk modern dari identitas lokal. Motifnya banyak mengambil inspirasi dari ornamen Dayak dan alam hutan tropis. Warna yang digunakan cenderung berani dan kontras, melambangkan kekuatan dan keberanian. Kainnya halus dan nyaman, cocok untuk pakaian sehari-hari atau acara resmi.

Banyak pengrajin lokal Samarinda yang kini mengembangkan batik khas ini. Batik Kalimantan Timur menjadi simbol kebanggaan daerah yang terus hidup di masa kini.

Baca juga: 14 Pilihan Oleh-Oleh Khas Ternate untuk Keluarga di Rumah

Liburan ke Kota Tepian Mahakam ini rasanya belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh khas Samarinda. Jadi, pastikan koper masih ada ruang buat satu dua oleh-oleh sebelum pulang.

Exit mobile version