JNEWS – Olimpiade Paris 2024 telah berlangsung sejak tanggal 11 Juli. Event olahraga empat tahunan ini selalu dinantikan oleh seluruh masyarakat dunia. Secara keseluruhan total ada 45 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Olimpiade kali ini, dan melibatkan 10.500 atlet dari 206 NOC (Komite Olimpiade Nasional).
Dari Indonesia, ada 18 atlet yang berjuang di Olimpiade Paris 2024. Cabang olahraga yang ikut serta yaitu bulutangkis, panahan, senam artistik, panjat tebing, selancar, dan angkat besi.
Ada hal menarik yang mencuri perhatian terkait event olahraga ini yakni ada cabang olahraga baru yang dipertandingkan. Apa saja cabang olahraga barunya?
5 Cabang Olahraga Baru di Olimpiade Paris 2024
Dikutip dari laman resmi International Olympic Committee (IOC), komite ingin menetapkan standar baru untuk Olimpiade yang inklusif, seimbang gender, dan berpusat pada kaum muda. Paris 2024 mengajukan proposal pada IOC untuk mengintegrasikan empat cabang olahraga tambahan yang terkait erat dengan kaum muda dan bisa memberikan penghargaan terhadap kreativitas serta performa atletik.
Olahraga tersebut adalah breaking (yang memulai debutnya di Olimpiade), panjat tebing, skateboard, dan selancar. Keempat cabang olahraga tersebut memiliki komunitas aktif di media sosial. Selain itu ada juga kayak cross yang resmi dipertandingkan di Olimpiade 2024 ini.
Khusus breaking atau breakdance dan kayak cross merupakan kali pertama debut di Olimpiade. Namun, untuk tiga cabang olahraga lainnya sudah mulai debut di Olimpiade Tokyo 2020.
Agar tidak ketinggalan informasi mengenai seluk-beluk cabang olahraga baru ini, berikut ulasannya.
1. Breaking (Breakdance)
Selama beberapa dekade, breakdance telah berevolusi dari sebuah bentuk tarian jalanan menjadi olahraga kompetitif yang dipertandingkan di seluruh dunia. Olimpiade Paris 2024 menjadi yang pertama kalinya para breakdancer akan berkompetisi untuk memperebutkan medali emas Olimpiade.
Breaking terpilih untuk Olimpiade 2024 tetapi tidak masuk dalam daftar untuk Olimpiade 2028 di Los Angeles. Jadi kemungkinan besar breakdance akan kembali ke panggung Olimpiade paling cepat pada tahun 2032 di Brisbane, Australia.
Ada 16 belas pria dan 16 perempuan yang dikenal sebagai B-Boys dan B-Girls akan berkompetisi dalam memperebutkan medali di cabang olahraga breaking. Untuk jadwal final akan diselenggarakan pada 10 Agustus 2024.
Hal menarik dari olahraga ini, para atlet breaking tidak memilih sendiri musik yang akan digunakan. Berbeda halnya dengan atlet senam dan ice skating yang memilih musik mereka sendiri. Para breaker akan melakukan berbagai improvisasi berdasarkan trek DJ.
Selain itu, cabang olahraga ini tidak diadakan di stadion melainkan di lapangan umum yakni Place de la Concorde, di jantung kota Paris. Tepatnya di samping skateboard, BMX freestyle, dan bola basket 3×3.
Baca juga: Menelusuri Sejarah Olimpiade: Dari Yunani Kuno hingga Era Modern
2. Kayak Cross
Di Olimpiade Paris 2024, kayak cross akan membuat debutnya di bawah kategori kano slalom. Dalam kompetisi ini, empat atlet akan bersaing dalam perlombaan menegangkan, memulai dari tanjakan di atas air dan melewati lintasan yang mencakup enam gerbang hilir serta dua gerbang hulu.
Pertandingan ini merupakan kali pertama dalam sejarah Olimpiade, di mana kano slalom memperkenalkan format perlombaan yang mempertemukan atlet secara langsung, bukan sekadar melawan waktu. Di antara pesaing pria, Joe Clarke dari Inggris, juara dunia kayak cross yang telah meraih tiga gelar berturut-turut, dianggap sebagai kontender kuat. Sementara itu, Jessica Fox dari Australia, yang telah memenangkan gelar juara dunia pada tahun 2021 dan 2022, adalah nama besar di kategori wanita.
3. Selancar
Selancar memulai debut Olimpiade di Tokyo, tetapi tidak akan diadakan di Paris. Namun, selancar di Olimpiade 2024 akan berlangsung lebih dari 9.000 mil dari ibu kota Prancis, tepatnya di Teahupo’o, yang terletak di pulau Tahiti di Polinesia Prancis. Pulau ini terkenal dengan ombaknya yang indah tetapi berat dan menantang.
Di Olimpiade Tokyo 2020, atlet Brasil, Ítalo Ferreira, berhasil memenangkan medali emas, sementara medali emas putri diraih oleh Carissa Moore dari Amerika Serikat.
Untuk jadwal di Olimpiade tahun 2024, cabang olahraga selancar akan berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 4 Agustus.
4. Skateboarding
Seperti halnya selancar, skateboard pertama kali tampil di panggung Olimpiade di Tokyo dan kembali lagi di Olimpiade Paris 2024. Cabang olahraga ini kental di kalangan anak muda. Di Olimpiade kali ini akan dipertandingkan cabang Street dan Park.
Street akan menguji keterampilan atlet dalam menggunakan struktur perkotaan, sementara untuk Park menggunakan ramp serta struktur lain yang lebih tinggi. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Brasil diprediksi akan akan bersaing ketat dalam cabang ini.
Sedikit kilas balik, sewaktu Olimpiade Tokyo, kontingen Jepang mendominasi kandang sendiri dengan memenangkan tiga dari empat medali emas. Sedangkan Australia memenangkan satu emas.
Di Olimpiade 2024, akan ada empat pertandingan dan berlangsung di Place de La Concorde. Untuk jadwal final street skateboard akan berlangsung pada 27 dan 28 Juli 2024, sedangkan final park pada 6-7 Agustus 2024.
5. Panjat Tebing
Cabang olahraga panjat tebing pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Tokyo, dengan Alberto Ginés López dari Spanyol dan Janja Garnbret dari Slovenia memenangkan medali emas.
Di Olimpiade Paris, jumlah atlet meningkat signifikan dari 40 menjadi 68 akan menampilkan tiga kategori, yaitu Lead, Speed, dan Boulder.
Untuk speed, para atlet akan memanjat dinding setinggi 15 meter secara berdampingan dan berpacu dengan waktu. Di bouldering, atlet akan dihadapkan pada beberapa dinding dan harus mencapai titik akhir sebanyak mungkin dalam waktu yang ditentukan. Sedangkan lead, para atlet mencoba untuk mencapai titik setinggi mungkin di dinding panjat dalam waktu enam menit.
Final speed akan berlangsung pada tanggal 7 dan 8 Agustus, sementara medali gabungan bouldering dan lead diberikan pada tanggal 9 dan 10 Agustus.
3 Cabang Olahraga yang Tidak Dipertandingkan Lagi di Olimpiade Paris 2024
Di balik hadirnya beberapa cabang olahraga baru di Olimpiade Paris 2024, ternyata ada beberapa cabang yang tidak diikutsertakan lagi. Ada beberapa alasan yang mendasari pihak IOC memutuskan tidak lagi mempertandingkannya seperti:
- Popularitas global, untuk cabang olahraga yang mempunyai pengikut global besar cenderung dipertahankan.
- Inovasi dan tren baru, olahraga yang mencerminkan tren juga inovasi akan dipertimbangkan untuk menarik minat audiens kalangan anak muda.
- Daya tarik komersil, cabang olahraga yang mampu untuk menarik sponsor dan penonton lebih banyak akan lebih diprioritaskan.
Lantas apa saja daftar cabang olahraga yang tidak dipertandingkan kembali di Olimpiade Paris 2024? Berikut daftarnya.
1. Karate
Di Olimpiade Tokyo 2020, cabang olahraga karate untuk pertama kalinya dipertandingkan. Sayangnya di tahun 2024, karate tidak dipertandingkan. Kendati memiliki pengikut besar terutama di benua Asia, sayangnya olahraga ini tidak mendapat tempat dalam rencana jangka panjang IOC.
2. Baseball
Sejak absen di tahun 2008, olahraga ini kembali dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020. Di Olimpiade Paris 2024, baseball tidak diikutsertakan lagi. Alasannya, kurangnya popularitas global dari olahraga ini terutama di benua Eropa.
3. Softball
Softball pertama kali muncul di Olimpiade Atlanta 1996, di mana Amerika Serikat berhasil menyabet medali emas. Di Olimpiade Beijing 2000, olahraga ini tidak ada lalu muncul kembali di Olimpiade Tokyo 2020. Sayangnya, di Olimpiade 2024, kembali softball tidak dipertandingkan.
Baca juga: Inilah Jersey Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024 sebagai event olahraga yang bergengsi di kancah internasional masih berlangsung hingga penutupan tanggal 11 Agustus 2024. Menjelang minggu terakhir perhelatan Olimpiade, urutan teratas peraih medali emas terbanyak masih diduduki oleh Tiongkok dengan 16 emas.