JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Surfing di Pantai Plengkung: Mengapa Disebut ‘G-Land’?

by Penulis Konten
14 October 2024
Surfing di Pantai Plengkung: Mengapa Disebut 'G-Land'?
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Pantai Plengkung adalah surga bagi para peselancar yang mencari tantangan di Jawa Timur. Terkenal dengan ombaknya yang besar dan menantang, pantai ini menawarkan pengalaman berselancar yang tak terlupakan. Lokasinya yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo menjadikannya semakin eksotis dan menarik untuk dikunjungi.

Dikenal dengan sebutan G-Land, Pantai Plengkung memiliki sejarah dan cerita unik di balik nama tersebut. Banyak peselancar dari seluruh dunia datang ke sini untuk menaklukkan ombak yang legendaris.

Mari kita telusuri lebih dalam mengapa pantai ini disebut sebagai G-Land dan apa yang membuatnya begitu istimewa di kalangan peselancar.

Asal Muasal Nama G-Land untuk Pantai Plengkung

Surfing di Pantai Plengkung: Mengapa Disebut 'G-Land'?

Menurut cerita asal usul yang dimuat di Banyuwanginet, penduduk setempat menyebut pantai ini sebagai Pantai Plengkung. Lokasinya berada di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Nama ini diberikan karena pantai yang terhubung langsung dengan Samudera Hindia ini memiliki ombak besar dengan gulungan melengkung.

Sementara di sisi lain, pantai ini dikenal di kalangan peselancar sebagai G-Land, dengan nama yang berasal dari Teluk Grajagan (Grajagan Bay).

Pada tahun 1972, seorang peselancar asal California, Bob Laverty, melihat ombak besar saat terbang dari Jakarta ke Bali. Ia menjadi penasaran dan menggunakan peta Angkatan Laut Inggris untuk memastikan lokasi pantai tersebut. Bob bertemu dengan ekspatriat di Kuta, Mike dan Bill Boyum, yang kemudian memulai petualangan mereka untuk menemukan Pantai Plengkung.

Dengan sepeda motor sewaan, papan selancar, dan perbekalan sederhana, mereka berangkat ke Banyuwangi. Mereka menyewa perahu nelayan dari Pelabuhan Grajagan karena ternyata tidak ada akses darat ke pantai tersebut. Saat itulah, mereka tiba di pantai yang masih perawan dan menemukan ombak tinggi dan panjang yang sangat mengesankan.

Bob dan Bill menemukan tiga jenis ombak di surga tersembunyi tersebut. Many Track Waves memiliki ketinggian 3-4 meter. Speedis Waves dengan ketinggian 5-6 meter. Sementara Kong Waves mencapai ketinggian 6-8 meter.

Setiap tingkatan ombak menawarkan tantangan yang berbeda bagi para peselancar. Many Track Waves cocok untuk pemula. Speedis Waves lebih menantang untuk yang berpengalaman. Kong Waves menjadi puncak tantangan dengan ketinggian mencapai 8 meter. Kong Waves inilah yang memungkinkan peselancar untuk melakukan Tube Riding. Konon, ombak ini, selain di Pantai Plengkung, hanya ada di Hawaii dan Afrika Selatan.

Daerahnya masih “liar”, bahkan ada ancaman malaria dan binatang buas. Namun, mereka terus kembali ke tempat tersebut bersama teman-teman mereka. Pada tahun 1974, mereka berhasil mendapatkan izin untuk mendirikan Blambangan Surfing Club setelah melalui proses birokrasi yang cukup panjang.

Sejak saat itu, G-Land semakin terkenal di kalangan peselancar dan menjadi tujuan populer. Harga paket perjalanan yang tinggi tidak menghalangi minat para peselancar untuk datang dan mencoba mengendarai ombak di pantai tersebut.

Petualangan Bob dan Boyum bersaudara berhasil menarik banyak investor lain untuk membuka fasilitas serupa di Pantai Plengkung. G-Land berubah dari tempat antah berantah menjadi destinasi bagi pemburu ombak dari seluruh dunia, yang kini disepadankan dengan Hawaii.

Baca juga: Taman Nasional Alas Purwo: Sejarah, Keanekaragaman Hayati, dan Panduan Wisatanya

Panduan Berkunjung ke Pantai Plengkung atau G-Land

Menuju Pantai G-Land cukup mudah karena bisa ditempuh dengan jalur darat maupun laut. Untuk jalur darat, pengunjung dapat menggunakan transportasi umum seperti bus dari Banyuwangi menuju Kalipahit, kemudian melanjutkan perjalanan dengan mobil menuju Pos Pancur. Di Pos Pancur, semua kendaraan harus parkir.

Dari Pos Pancur, perjalanan menuju Pantai G-Land bisa dilakukan dengan berjalan kaki sejauh 9 km atau menyewa kendaraan khusus yang disediakan oleh pengelola Taman Nasional Alas Purwo.

Meski jalan dari Pancur ke Plengkung sudah diperbaiki, penyewaan kendaraan lebih dianjurkan. Selain untuk memantau jumlah wisatawan, jalur ini sering dilewati binatang yang bisa terganggu oleh aktivitas manusia.

Untuk jalur laut, wisatawan bisa menggunakan speedboat atau perahu nelayan dari Pantai Grajagan, sekitar 40 km dari selatan Banyuwangi. Banyak wisatawan mancanegara dari Bali yang memanfaatkan jalur ini. Perjalanan dengan speedboat memakan waktu sekitar satu jam, sementara dengan perahu nelayan sekitar dua jam.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Pantai Plengkung Selain Berselancar

Surfing di Pantai Plengkung: Mengapa Disebut 'G-Land'?

G-Land menawarkan lebih dari sekadar ombak yang mengagumkan. Pengunjung bisa menikmati panorama Taman Nasional Alas Purwo lainnya, seperti padang stepa dan berbagai habitat yang menakjubkan di dalamnya.

Selain berselancar, ada banyak kegiatan menarik lainnya yang bisa dilakukan. Trekking melalui hutan bambu yang tumbuh di sepanjang jalan merupakan pengalaman yang menyenangkan. Bagi yang hobi fotografi, pemandangan indah sepanjang Pantai Plengkung dengan pasir putih dan batuan karang menjadi objek foto yang menawan.

Terkadang, wisatawan juga bisa melihat rombongan rusa yang sedang mencari makan di pantai. Penyewaan perahu untuk melihat aksi peselancar di tengah laut, snorkeling, diving, menjelajahi gua, dan mengunjungi penangkaran penyu juga menjadi pilihan menarik.

Wisatawan di Banyuwangi juga bisa mencoba olahraga selancar lainnya seperti selancar angin (wind surfing) dan selancar layang (kite surfing) di Pulau Tabuhan. Pulau ini terletak di Banyuwangi Utara, di perbatasan antara Pulau Jawa dan Bali. Meski ombaknya tidak sekencang di Pantai Plengkung, kecepatan anginnya cukup kencang untuk aktivitas selancar angin.

Baca juga: Keindahan Tersembunyi Pantai Cimaja di Pelabuhan Ratu: Tempat Favorit untuk Surfing dan Menikmati Sunset

Dengan berbagai kegiatan menarik dan pemandangan yang memesona, G-Land dan sekitarnya menawarkan pengalaman yang lengkap dan berkesan bagi setiap pengunjungnya. Pantai ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari petualangan dan keindahan alam di Indonesia.

Pantai Plengkung telah menjadi tujuan utama bagi peselancar dari seluruh dunia. Keunikan ombaknya dan sejarah di balik julukan G-Land membuat pantai ini istimewa dan layak dikunjungi bagi siapa saja yang mencari petualangan dan keindahan alam di Indonesia.

Tags: Kabupaten Banyuwangipantai dengan ombak besarPantai G-LandPantai Grajaganpeselancar duniaPulau Tabuhanspot surfingsurfingTaman Nasional Alas Purwo
Share238Tweet149
Next Post
Kamus Bahasa Gaul Gen Z dan Gen Alpha yang Unik

Kamus Bahasa Gaul Gen Z dan Gen Alpha yang Unik

TERKINI

Kopi Termahal di Dunia, Ada yang dari Indonesia

Mengenal Kopi-Kopi Termahal di Dunia dan Asal Usulnya

12 July 2025
Jenis Tamu Hotel dan Cara Menanganinya

14 Jenis Tamu Hotel yang Sering Dijumpai dan Cara Menanganinya

11 July 2025

25 Destinasi Wisata Terindah di Dunia yang Layak Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

11 July 2025
jne banyak mengirimkan produk lokal pelaku UMKM di Manggarai Barat

Cerita Kolaborasi dari Manggarai Barat: Forum UMKM Akunitas Andalkan JNE sebagai Mitra Distribusi

11 July 2025
Salar de Uyuni: Padang Garam Terbesar di Dunia

Salar de Uyuni: Fenomena Alam Ajaib Padang Garam Terbesar di Dunia

11 July 2025
Bumbu Kacang di Makanan Khas Indonesia

20 Hidangan Lezat dengan Bumbu Kacang Khas Indonesia

11 July 2025

POPULER

Canyoneering Terbaik di Dunia Wajib Dicoba

6 Lokasi Canyoneering Terbaik di Dunia yang Wajib Dicoba Petualang

by Penulis Konten
1 July 2025

Tempat Wisata di Pontianak Paling Populer

8 Tempat Wisata di Pontianak yang Paling Populer dan Seru

by Penulis Konten
27 June 2025

Makanan Khas Turki, Lezat dan Mendunia

11 Makanan Khas Turki yang Terkenal Lezat dan Mendunia

by Penulis Konten
3 July 2025

Film Animasi Indonesia yang Membanggakan

6 Film Animasi Indonesia yang Membanggakan dan Seru

by Penulis Konten
25 June 2025

Syarat Buat NPWP dan Langkah-langkahnya

Langkah-Langkah dan Syarat Buat NPWP yang Perlu Diketahui

by Penulis Konten
23 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal