Pantai Cimaja, yang terletak di teluk Pelabuhan Ratu ini, memiliki panorama alam yang indah dan terkenal dengan ombak besar. Tidak mengherankan jika pantai ini disebut sebagai surga bagi para peselancar.
Awal mula Pantai Cimaja dikenal publik dari unggahan di media sosial dan forum-forum oleh peselancar asing. Akhirnya, pantai ini pun menjadi salah satu titik selancar yang paling memukau di Pulau Jawa.
Nama pantai ini semakin populer ketika peselancar asal Cimaja, Dede Suryana, berhasil mengalahkan peselancar legendaris dunia, Robert Kelly Slater, di kompetisi Todd Chesser Memorial Contest 2003. Sejak saat itu, Pantai Cimaja semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal dan mancanegara.
Mengenal Pantai Cimaja yang Berada di Teluk Pelabuhan Ratu
Sudah menjadi rahasia umum, deretan pantai di Pelabuhan Ratu yang merupakan bagian dari pantai selatan terkenal dengan pemandangan laut memesona, memiliki pasir putih bersih dan halus. Pantai Cimaja yang terletak di desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu pantai dari banyaknya pantai di sepanjang teluk Pelabuhan Ratu ini.
Ketenaran dari kawasan wisata Pantai Cimaja sebagai spot surfing makin dikenal luas oleh dunia setelah UNESCO menetapkan Ciletuh-Pelabuhan Ratu sebagai Global Geopark pada tanggal 17 April 2018 di Paris, Prancis. Pantai Cimaja menjadi salah satu wilayah yang masuk ke dalam Geopark Ciletuh.
Lokasi dari pantai ini tidak seperti pantai pada umumnya yang berada di pinggir jalan. Pantai Cimaja letaknya agak tersembunyi. Jarak dari Pelabuhan Ratu ke pantai ini kurang lebih 10 km. Untuk wisatawan dari Jakarta, cukup menempuh waktu perjalanan kurang lebih 4 jam untuk tiba di pantai ini.
Pantai Cimaja cenderung lebih sepi dibandingkan pantai di sekitar Pelabuhan Ratu yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Mayoritas yang datang ke pantai ini adalah para peselancar untuk menjajal ombak Pantai Cimaja yang terkenal ‘ganas’ atau sekadar menikmati panorama alam saja.
Di bulan tertentu seperti Mei hingga Oktober, kunjungan wisatawan meningkat karena di Indonesia memasuki musim panas. Bagi peselancar, ini adalah waktu terbaik untuk surfing sekaligus menjajal kemampuan berselancar.
Tak hanya menawarkan ombak besar, Pantai Cimaja memiliki sejumlah gugusan karang yang memesona. Untuk fasilitas di pantai ini termasuk memadai dan lengkap. Mulai dari area parkir yang luas, toilet, musala, restoran dan ada lifeguard.
Memasuki kawasan Pantai Cimaja, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang untuk hari biasa dan Rp7.000 per orang di hari libur. Biaya parkirnya Rp3.000 untuk motor, Rp12.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp22.000 untuk bus besar dan truk.
Lantas, apa yang menjadi daya tarik dari pantai ini bagi peselancar?
Baca juga: 6 Pantai Terdekat dari Kota Bandung: Wisata Pantai Seru Tanpa Perlu Jauh-jauh
Daya Tarik Pantai Cimaja
1. Spot Surfing Terbaik bagi Pemula dan Profesional
Yang menjadi daya tarik utama dari Pantai Cimaja adalah ombaknya yang konsisten, jadi ada terus setiap saat. Tak hanya itu saja, ketinggian ombaknya pun mencapai 4 meter.
Beberapa wilayah di sekitar pantai ini menjadi spot surfing bagi pemula karena memiliki tipe dangkal, pantainya bersih, landai dan kekuatan ombaknya mendukung seperti Pantai Karangpapak. Tentu saja, untuk belajar akan didampingi oleh instruktur yang berpengalaman. Di kawasan ini juga menyediakan tempat penyewaan papan selancar.
Selain karena panorama alam dan ‘kekuatan’ ombaknya, peselancar mancanegara lebih memilih datang ke Pantai Cimaja karena lokasinya tidak terlalu jauh dari Jakarta. Tidak mengherankan jika pantai ini dijuluki Bali-nya Sukabumi.
2. Tempat Menikmati Keindahan Sunrise dan Sunset
Pesisir pantainya yang berbentuk teluk, sangat menarik untuk dijadikan lokasi menikmati matahari terbit dan terbenam. Di waktu-waktu tersebut, pengunjung pantai ini semakin ramai. Mereka biasanya berjalan menyusuri pantai, menikmati suara deburan ombak sambil menyaksikan liukan badan para peselancar di atas papan selancar dan matahari yang perlahan merayap tenggelam di ujung teluk.
Inilah momen foto yang instagrammable di Pantai Cimaja. Apalagi jika bisa memotret matahari terbenam dan ada peselancar yang tengah ‘menunggangi’ ombak, tentunya akan lebih menarik.
3. Adanya Surf Camp
Pantai Cimaja berhasil melahirkan peselancar dunia kebanggaan Indonesia, Dede Suryana. Sejak usia 7 tahun, Dede berlatih selancar di pantai ini. Terinspirasi oleh wisatawan asing yang kerap surfing di Pantai Cimaja, Dede pun memutuskan untuk terjun ke olahraga ini.
Tak hanya melahirkan peselancar dunia, pantai ini juga kerap mengadakan lomba surfing baik skala lokal maupun mancanegara. Melihat animo masyarakat khususnya anak-anak yang berminat menjadi peselancar ombak atau sekadar rekreasi, di sekitar kawasan Cimaja pun mulai bermunculan surf camp. Tempat ini bertujuan mencari bakat peselancar sekaligus menempa mereka untuk bisa menjadi peselancar profesional.
Selain untuk menempa bakat-bakat tersembunyi, kehadiran surf camp juga membantu menyediakan akomodasi bagi peselancar. Karena itu, tidak jarang, Cimaja kekurangan akomodasi saat sedang diselenggarakan event bertaraf internasional.
4. Tempat Liburan
Berkembangnya kawasan Pantai Cimaja sebagai destinasi wisata, membuat beberapa hotel dan penginapan bermunculan untuk memfasilitasi para wisatawan yang ingin liburan. Beberapa hotel dan penginapan yang bisa dipilih seperti Cimaja Square Hotel & Restaurant, Cimaja Beach Club, dan Grand Desa Resort. Setiap penginapan memiliki harga dan fasilitas yang berbeda. Jadi, wisatawan memiliki banyak pilihan yang bisa menyesuaikan dengan bujet.
Baca juga: 6 Daya Tarik Pantai Pangandaran yang Tetap Memukau dari Dulu Hingga Sekarang
Pantai Cimaja di Pelabuhan Ratu ini bisa dijadikan salah satu referensi untuk liburan bersama keluarga. Pemandangan indah para peselancar di atas ombak akan menjadi nilai plus dari destinasi wisata yang satu ini.