Penerimaan BLT UMKM Diperpanjang sampai Desember

BLT UMKM Banpres Bantuan Langsung Tunai

Penerimaan BLT UMKM Diperpanjang – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM berupaya untuk memberikan bantuan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) melalui Bantuan Presiden (Banpres) produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2,4 juta. Kabar gembiranya adalah program BLT UMKM ini diperpanjang hingga bulan Desember 2020.

Diperpanjangnya kembali waktu penerimaan BLT UMKM ini dikarenakan penyerapannya yang lambat. Sebelumnya, pemerintah hanya menargetkan jumlah penerima bantuan sebanyak 9 juta UMKM. Namun, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menyatakan bahwa ada penambahan target penerima bantuan sebanyak 3 juta.

Menurut Rachman, pihaknya telah mendapat tambahan pagu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk target penerima bantuan menjadi 12 juta penerima. Sebelumnya jumlah penerima bantuan hanya ditargetkan mencapai 9 juta penerima saja.

Baca Juga: Modal Fitur Ini, Bos UKM Bisa Kelola Pegawai dengan Gawai

“Awalnya itu target di awal 9 juta pelaku usaha mikro yang kita berikan bantuan BLT,” ujar Hanung mengutip dari halaman Kompas.com, Jumat (02/10).

Alasan penambagan tersebut karena di tahap pertama yang menyasar 9 juta penerima tadi belum 100 persen terserap. Penyerapannya sejauh ini hanya 92 persen dalam kurun waktu tiga hari ke belakang.

Hanung pun meminta kepada pemerintah daerah untuk mempercepat penyerapan target penerima tadi dengan cara mengusulkan pelaku UMKM di daerahnya. Meski ditargetkan hingga Desember, Hanung mengatakan alangkah baiknya jika target tersebut bisa tercapai sesegera mungkin.

“Targetnya itu hingga Desember memang, tapi kalau bisa lebih cepat, ya lebih baik. Biar masyarakat bisa mendapatkan bantuan dengan cepat,” katanya.

Bicara mengenai penyerapan BLT UMKM, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebelumnya juga mengatakan jika penyerapannya belum sampai 100 persen. Per tanggal 21 September kemarin misalnya, Teten menyebut penyerapan BLT UMKM baru mencapai 64,5 persen.

Oleh karena itu, Menteri Teten meminta kepada masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan untuk segera mendaftarkan diri ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UKM) kabupaten/kota di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Bisnis Bibit Tanaman Via Online, UKM Ini Raup Untung di Tengah Pandemi

BLT UMKM Harus Segera Dicairkan

Hingga per tanggal 28 September kemarin sudah ada sekitar 380 ribu data UMKM yang masuk ke Kemekop UKM. Namun, dari 380 ribu tadi, hanya 94.300 yang disetujui. Pemerintah pun meminta kepada pelaku UMKM yang sudah menerima bantuan tadi untuk segera datang ke bank guna melakukan proses pencairan.

Hanung menjelaskan apabila pelaku usaha mikro tidak melakukan proses pencairan dana, maka bantuan tersebut berisiko akan ditarik kembali oleh pemerintah. “Jadi ketika disuruh untuk datang ya harus datang mengonfirmasi, lalu dicairkanlah dana tersebut,” katanya.

Adapun batas pencairan dana BLT UMKM ini hanya tiga bulan. Jika tidak ada konfirmasi atau pencairan, pihak perbankan berkewajiban untuk mengembalikan dana tersebut kepada pemerintah.

Bukan tanpa sebab jika pemerintah mendorong pelaku usaha mikro untuk segera mencairkan dana bantuan. Menurut Hanung, hal tersebut bisa mendorong program Banpres Produktif agar lebih tepat sasaran dan efektif.

Baca Juga: Selain Regulasi Pendukung, Ini yang Dibutuhkan UMKM di Semarang

Exit mobile version