Pengalaman Berbagi Makanan di Era New Normal

Oleh Naqiyyah Syam

Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Beberapa hari yang lalu aku melihat warung langgananku sepi. Sejak pandemi Covid-19 ini pelanggan merosot tajam. Dulu, warungnya ramai dengan anak kos di sekitar warung. Para pekerja juga banyak sarapan di warungnya. Kini sepi dan aku merasakan omsetnya menurun tajam. Padahal, dibanding warung sayur matang, warungnya paling murah dan enak. Bayangkan, sayuran matang seporsi bisa beli dengan tiga ribu rupiah saja. Wih, murahkan?
Tapi, aku juga sedih mendengarkan ada tunanetra di sekitar rumahku yang kesulitan mencari pekerjaan. Rata-rata mereka berprofesi sebagai tukang pijat. Ya, sejak pandemi ini mereka berhenti total. Orang-orang takut menerima pijatan. Tidak ada lagi pemasukan. Nah, aku dan teman-teman pengajianku berinisiatif memberikan bantuan sayuran.
Baca Juga : Bagaimana Usaha Makanan dan Minuman Menghadapi New Normal? Ini Tipsnya!
Kami pun memilih Hari Jumat untuk memberikan bantuan. Sebenarnya tidak banyak yang dapat kami berikan. Satu paket hanya seharga 15 ribu rupiah dengan berbagai macam sayuran. Selain kami memilih teman yang dekat dengan rumah saja, kami juga baru mencoba program Jumat Berkah ini. Tentunya kami keluar rumah dengan prokoler kesehatan. Kami pakai masker, hand sanitazer dan menjaga jarak saat menjalankan program Jumat Berkah.
Alhamdulillah akhirnya program ini berjalan lancar. Aku mengajak dua anakku ikut membagikan. Di sekitar rumah ada beberapa keluarga tuna netra dan ekonomi ke bawah yang perlu uluran tangan. Oh ya, sebenarnya tidak hanya saudara-saudara kita tunanetra yang mengalami kesulitan. Teman-teman yang selama ini berjualan di kantin sekolah juga mengalami dampaknya. Mereka terpaksa berjualan di rumah saja.
Bersyukur sekarang era digital ya, berjualan dapat via medsos. Teman-temanku share di WAG atau IG bisa mendapatkan pelanggan. Terkadang aku sendiri yang mengajukan diri untuk membantu menyebarkan jualan mereka. Alhamdulillah dengan media sosial bisa membantu sesama. Setidaknya mempromosikan produk teman sendiri. Ikut senang kalau jualan teman-teman laris manis, hehe….
Baca Juga : Tips Bisnis Tetap Lancar di Tengah Pandemi
Dalam mempromosikan produk di media sosial sebaiknya memperhatikan hal berikut ini :
  1. Pilih foto yang menarik.
  2. Gunakan hastag yang sering orang cari.
  3. Pilih jadwal atau jam tayang media soal yang sesuai dengan target pelangganmu.
  4. Gunakan bahasa atau komunikasi yang baik.
  5. Jalin hubungan baik dengan relasi bisnis.
Kelima tips di atas sudah pernah aku coba dan alhamdulillah bisnis masker tapisku mulai dikenal banyak kalangan. Beberapa orang bertanya, “Mbak, kok jualan masker tapis?” aku berusaha menjelaskan bahwa berbisnis di era pandemi ini perlu dicoba. “Kita bisa membantu kehidupan UMKM atau para penjahit dan juga menghidupkan isi rekening, hehe…”
Tak hanya penjahit yang mengalami dampak sepi job di era pandemi ini, warung makan juga terasa sepi. Makanya, aku salut dengan gerakan yang dilakukan Wahyoo dan JNE untuk membantu warung makan. Apa sih Wahyoo itu? Apa saja programnya?

Program Berbagi Wahyoo dan JNE

 
Ketika aku mengetahui JNE melakukan optimasi warung makan aku sangat mendukung program ini. Walau programnya baru berjalan di Jakarta, Depok, Bekasi dan Tangerang. Kegiatan ini dalam rangka HUT DI Jakarta yang ke-493. Wahyoo bekerjasama dengan JNE melakukan program bernama #RantangHatiJNE.
Kegiatan #RantangHatiJNE ini memberikan makan gratis sebanyak 25.400 bungkus kepada masyarakat yang tersebar di 493 RT di Jakarta. Kegiatan ini bersama mitra Wahyoo sejak 1 Juli 2020. Kegiatan berlangsung pada tanggal 30 Juni 2020.
Seperti kita ketahui, pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang sangat besar bagi sektor industri. Dari pengurangan karyawan, penurunan ekonomi masyarakat, sampai penutupan UKM termasuk usaha warung makan. Tidak terkecuali warung makan yang telah bermitra dengan Wahyoo.
Maka, Wahyoo dan JNE memberikan makanan gratis ini agar masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat transisi PSPB tetap bisa makan. Program yang telah membagikan makan gratis ini telah berlangsung selama 10 hari berturut-turut bertepatan dengan ulang tahun Jakarta pada bulan Juli ini.
Baca Juga : Begini JNE Kirim Paketmu
Menurut Feriadi, Presiden Direktur JNE, “Upaya memerangi dampak Covid-19 harus dilakukan bersama dan gotong-royong, Jika sebelumnya JNE mendukung pihak pemerintah DKI Jakarta, Jawa Barat dan lainnya, kini bermitra dengan Wahyoo dalam membantu memberikan bantuan pangan tapi ke depan diharapkan kerjasama dalam penyedia bantuan pangan yang dibagikan.”
Wahyoo sendiri adalah perusahaan rintisan (Start Up) yang melakukan optimasi warung makan di Indonesia melalui digitalisasi. Saat ini telah memiliki mitra lebih dari 13.000 mitra warung makan dan beroperasi di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi. Berdiri pada bulan Agustus 2017, diinisiasi oleh Peter Shearer sebagai Founder & CEO, Daniel Cahyadi sebagai COO dan Michael Diharja sebagai CTO.
Feriadi menambahkan kalau diperlukan pertimbangan untuk memberikan yang maskimal semangat #ConnectingHappiness bagi masyarakat. Beliau optimis semangat “IndonesiaPastiSehat” agar tewujud dalam memberikan dampak positif yang luas.
Baca Juga : JNE dan Wahyoo, Berkolaborasi Dalam Gerakan Rantang Hati
Memang ya Sobat Smart Mom, dampak pandemi ini jika kita tidak bergotong-royong, maka ekonomi di Indonesia semakin turun. Warung-warung kecil sulit untuk bertahan. Berbeda dengan mitra program Wahyoo dan JNE ini. Warung tetap bisa berjalan dengan menyiapkan hidangan seperti biasanya. Mereka menggunakan uang bantuan untuk berbelanja kembali. Seperti yang telah dilakukan oleh Bu Suti, pemilik usaha warteg Ellya.
Menurut Peter Shearer, Founder dan CEO Wahyoo Group, hampir 50 persen mitranya mengalami penurunan pendapatan. Salah satu penyebabnya karena mereka membuka warung di sekitar perkantoran. Tapi, sekarang banyak orang yang WFH atau kerja dari rumah. Perkantoran tutup. Warung jadi sepi. Untuk itulah, JNE melakukan program #RantangHati dengan mengandeng banyak pihak. Program #RantangHatiJNE ini pastinya akan sangat bermanfata bagi warung-warung yang sepi pelanggan. Melalui program ini, JNE mengharapkan dapat memicu inisiasi-inisiasi lain untuk program serupa. Agar maskarakat terutama terutama dimasa transisi PSBB ini. Oleh sebab itu Wahyoo dan JNE dengan sangat terbuka, siap berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyukseskan program kebaikan untuk masyarakat.
Nah sahabat Smart Mom, yuk terus melakukan kebaikan dengan bersinergi,  insya Allah ekonomi di Indonesia akan semakin membaik. Share dong apa saja sinergi berbagi yang telah teman-teman lakukan!
Baca Juga : Ini Langkah kreatif Pebisnis Kuliner Selama Pandemi
Exit mobile version