Hal tersebut, juga terjadi di Kota Bandung, Jawa Barat, di mana penjualan sepeda melonjak tajam, peningkatannya dimulai pasca Hari Raya Idul Fitri 2020, terutama sejak ada pelonggaran PSBB di Kota Bandung. Lonjakan permintaan sepeda tersebut menjadi berkah bagi para pedagang sepeda, sehingga omzetnya naik berlipat-lipat.
Selain membawa berkah bagi para pedagang sepeda dan para penyedia jasa servis sepeda, booming sepeda juga membawa berkah tersendiri bagi JNE Bandung dengan meningkatnya kiriman sepeda maupun onderdilnya dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Baca Juga : 5 Tempat Nongkrong di Jakarta untuk Pecinta Sepeda
Menurut Branch Manager JNE Bandung Iyus Rustandi, trend bersepeda yang melanda warga Kota Bandung menjadi potensi tersendiri yang bisa digarap. “Peningkatannya kurang lebih 40 persen dan sekarang ada trend baru, yaitu pengiriman frame-nya atau onderdilnya saja. Masyarakat tidak membeli 1 unit sepeda utuh tetapi banyak yang membangun sepeda atau istilahnya melakukan modifikasi sepeda,” terang Iyus.
Adapun customer yang mengirimkan sepeda secara utuh maupun yang hanya frame-nya saja di JNE Bandung, lebih memilih service JTR (JNE Trucking), dengan tarif ongkos kirim lebih hemat. “Semoga booming sepeda ini terus ada, karena memang bersepeda adalah gaya hidup sehat. Dan tentunya, harapan kami pengiriman sepeda terus meningkat di JNE Bandung,” tandas Iyus saat dihubungi JNEWS, Sabtu (1/8/2020). *
Baca Juga : Rekomendasi Tempat Wisata Buat yang Hobi Mendaki dan Bersepeda