Pengiriman Lancar, Promosi Produk Kian Gencar

Oleh Katerina

Telah lima bulan wabah virus corona merebak di Indonesia. Menjangkiti tanpa kenal bulu. Siapapun yang lemah, akan diterjang. Dampaknya ke banyak orang, di setiap lapisan masyarakat, dan ke berbagai sektor industri. Tak terkecuali nasib saya sebagai content creator, semua kegiatan offline ditunda sampai waktu yang tak bisa ditentukan.

katerina dan gadgetnya

Awal tahun 2020, sejumlah jadwal kegiatan offline untuk bulan Januari sampai April sudah saya kantongi. Sebagian besar event pariwisata, di antaranya undangan staycation untuk promosi resort di Bintan Kepri, staycation untuk promosi villa di Bali, event promosi wisata Korea di Jakarta, event wisata di Jawa Timur, event promosi kuliner dan tempat wisata di Kota Tangerang, workshop travel blog/vlog di tiga kota, dan beberapa event blogger lainnya di luar pariwisata, semua dibatalkan tanpa tapi.

Baca Juga : Tips Bisnis Tetap Lancar di Tengah Pandemi

Seperti yang kita tahu, dunia pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terdampak, hancur meski tak lebur. Sebagai salah satu influencer kecil yang cukup rutin mendapat job di bidang tersebut, saya ikut merasakan bahwa bisnis ini sedang mati suri. Job saya di sana juga ikut sunyi.

Dunia pariwisata suram, tapi dunia gadget tidak. Justru, di saat orang banyak di rumah saja, penggunaan gadget meningkat. Laptop dan HP jadi barang berharga yang paling diakrabi selama masa social distancing. Orang-orang butuh perangkat memadai untuk tetap bisa bekerja, berkomunikasi, dan menikmati hiburan dari rumah. Anda tahu? Ketika gadget amat dibutuhkan, kami para influencer dari kalangan blogger juga dibutuhkan untuk menggencarkan promosi. Maka, nafas saya sebagai content creator dapat terus berhembus.

Baca Juga : Serba Dekat Jadi Serba Mudah dan Cepat

Bicara tentang gadget, Anda tentu telah mengenal saya sebagai anggota Komunitas Blogger Asus (BLUS) di mana kegiatan saya sebagai anggota adalah rutin berbagi pengalaman menggunakan produk-produk dari merek tersebut, di antaranya HP dan laptop. Setiap ada produk terbaru, saya dan para anggota akan mencobanya, lalu menuliskannya di blog dan membagikannya ke seluruh channel digital yang kami punya.

Sejak Januari 2020, telah beberapa kali event peluncuran produk digelar, semuanya online. Jika tak ada wabah, acara tentu sudah digelar secara offline, kami bisa menyaksikan acara peluncuran, melihat dan mencoba produk secara langsung. Sayangnya, wabah membuat semuanya serba terbatas, kecuali satu hal: kami tetap menerima dan menggunakan produk secara langsung.

Paket Asus Rog Katerina.

Ya, dari dulu Brand Asus sangat percaya pada media rekanan mereka untuk menggunakan produk Asus dalam kegiatan sehari-hari, secara gratis. Jika ada 1000 media rekanan, maka ada 1000 produk yang dikirim untuk tujuan personal experience. Alamat pengiriman tersebar dari Aceh sampai Bali lho. Pokoknya se-Indonesia Raya. Nah, bagaimana cara ASUS mengirim produk bernilai tinggi mereka ke kami? Pastinya pakai kurir terpercaya, JNE.

Baca Juga : Adaptasi Hingga Pilihan Jasa Kurir yang Tepat Penting dalam New Normal

Laptop dan HP bukan barang murah. Proses kirimnya tentu sangat hati-hati. Bukan hanya soal kepercayaan bahwa barang pasti sampai, tapi juga soal keselamatan si barang, apakah akan sampai di tangan penerima dalam keadaan utuh tanpa lecet, atau kah rusak dan jadi hancur.

Jauh sebelum wabah melanda, arus pengiriman barang ke rumah saya lancar jaya tanpa kendala. Tidak pernah ada kejadian gagal apalagi rusak total. Kalau agak telat pernah sesekali. Sisanya, sangat jarang terlambat, apalagi lama sampai berabad-abad.

Selama wabah, promosi Laptop Asus semakin gencar. Laptop-laptop terbaru yang mendukung untuk bekerja, bermain dan hiburan hadir di saat yang tepat. Otomatis, gencar pula kegiatan kami dalam membantu penyebaran informasi. Tentunya, produk terbaru tersebut juga berdatangan ke rumah. Seberapa cepat sampai? Kalau dari ASUS nya sih cepat, dari kurirnya sekarang sedang agak lambat. Mungkin karena kemarin ada PSBB ya, jadi ngaruh ke proses pengantaran.

Armada JNE.

Kembali ke produk pinjaman untuk review, seperti biasa jika telah puas dipakai, dicoba, ditulis, dan diposting di semua di channel digital, produk akan dikembalikan.

Baca Juga : 5 Tempat Nongkrong Asik di Sentul

Nah, jika proses terima barang amatlah mudah, bagaimana dengan proses pengembalian? Oh, mengembalikan semudah menerima. Barang tinggal saya masukkan lagi ke dalam dus produk, lalu hubungi pihak ASUS minta dijemput pakai JNE. Bisa juga dengan langsung datang ke counter terdekat, tinggal serahkan barang dan berikan instruksi sesuai prosedur.

Saran saya nih, buat teman-teman yang akan kirim gadget, laptop dll, saya tekankan pentingnya pakai kayu, biar aman.

Paket yang di-packing kayu oleh Katerina di JNE.

Caranya? Tidak perlu repot bungkus sendiri, tapi cukup minta JNE yang kerjakan. Kalau antara saya dan Asus, JNE nya bisa diminta ke rumah buat ambil barang. Urusan packing kayu dikerjakan oleh JNE di kantor. Kita tinggal terima laporan. Pokoknya kita nggak perlu repot pegang kayu, palu, dan paku he he.

Ingat ya, kiriman gadget seperti yang sering saya terima dan kirim ini adalah high value, jadi jangan pernah lupa uuntuk pakai asuransi. Tidak mahal, hanya 0,2% dari harga barang dan lagi-lagi cukup diinformasikan pada saat kita datang ke counter JNE.

Sales Counter JNE di BSD Sektor 12.

 

Baca Juga : Trik Jitu Berjualan di E-Commerce

Exit mobile version