JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home UKM

Pengrajin Blangkon Menolak Digilas Zaman…

by Redaksi JNEWS
9 January 2024
blangkon

Bangklon, penutup kepala khas masyarakat Suku Jawa. Sumber: Canva

Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Indonesia memiliki banyak pelaku usaha yang tetap setia melestarikan budaya daerahnya masing-masing. Salah satunya adalah para pengrajin penutup kepala khas Suku Jawa yang ada di Solo dan Yogyakarta. Mereka tetap masih eksis meski digerus putaran zaman.

Blangkon meruapakan penutup atau ikat kepala lelaki yang lekat dengan tradisi adat Jawa. Terdapat makna filosofi dan sejarah panjang di balik jenis-jenis blangkon yang ada di berbagai daerah, terutama pulau Jawa.

Blangkon berasal dari bahasa Belanda, blanco, yang dimaknni sebagai sesuatu yang siap pakai. Hal itu bermula ketika pejabat-pejabat Belanda di era Hindia Belanda yang sering mengumpulkan bangsawan Jawa untuk suatu urusan, para bangsawan lokal sering terlambat karena urusan mengikat  rambutnya yang panjang-panjang dengan kain atau udeng.

Di balik blangkon, ada makna filosofis yang mendalam, berupa pengharapan dalam nilai-nilai hidup. Masyarakat Jawa kuno meyakini bahwa kepala seorang lelaki memiliki arti serius dan khusus sehingga penggunaan blangkon sudah menjadi pakaian keseharian atau pakaian wajib bangsawan Jawa.

Dahulu, pembuatan blangkon tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Hal ini karena terdapat penetapan pakem atau aturan tersendiri. Jadi, hanya seniman yang memahami dan memiliki keahlian terkait pakem tersebut yang boleh membuat blangkon.

Namun, seiring perkembangan zaman dan juga tingginya permintaan, bermunculan para pengrajin blangkon baik di Jawa Tengah maupun Yogyakarta. Bahkan, di Kota Solo ada sebuah kampung bernama Kampung Blangkon.

Seperti namanya, Kampung Blangkon di Kecamatan Serengan Kota Solo menjadi sentra industri pembuatan blangkon. Mayoritas warga setempat di sini bekerja sebagai pengrajin blangkon khas Solo yang menjadi bagian pelengkap pakaian adat Jawa.

Sebagai sentra industri, ribuan blangkon dihasilkan setiap hari di Kampung Blangkon ini. Dalam sehari, di sini bisa menghasilkan sekitar 2.000 blangkon. Para pengrajin adalah warga setempat yang secara turun temurun menekuni kerajinan pembuatan blangkon ini dan mereka membentuk paguyuban yang menaungi para pengrajin.

Menurut para pengrajin, satu blangkon memakan waktu paling tidak sekitar seperempat jam pembuatannya. Sedangkan mereka menjual dengan harga dihitung perkodi. Harganya tidak sampai Rp 300.000 setiap kodinya. Bila diecer dibandrol dengan harga berkisar Rp 25.000. Pemasarannya selain di wilayah Solo juga sudah merambah ke luar daerah.

Adapun jenis blangkon secara umum dibedakan menjadi dua yakni blangkon gaya Yogyakarta dan gaya Solo. Adapun perbedaannya terletak pada mondolan. Blangkon gaya Yogyakarta menggunakan mondolan, sedangkan blangkon gaya Solo tidak menggunakan mondolan. Mondolan merupakan bentuk rambut yang diikat. *

Tags: blangkonblangkon murah soloblangkon murah yogyakartatradisi Jawa
Share189Tweet118
Next Post
Menteri Teten dorong Smesco jadi pusat produk lokal

Menteri Teten Masduki Dorong SMESCO Jadi Markas UMKM dan Produk Lokal

TERKINI

Candi Sumberawan: Satu-satunya Stupa di Jawa Timur

Candi Sumberawan: Satu-Satunya Stupa di Jawa Timur yang Sarat Makna

6 July 2025
Tempat Terindah di Indonesia Wajib Dikunjungi

20 Tempat Terindah di Indonesia yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

4 July 2025
Tempat Wisata di Papua Wajib Dikunjungi

8 Tempat Wisata di Papua yang Wajib Masuk Bucket List

4 July 2025
biaya logistik tinggi

Pemerintah Ingin Turunkan Biaya Logistik di Tanah Air Jadi 8 Persen

4 July 2025
Tips Packing Bagasi dan Kabin Pesawat

Tips Packing Bagasi dan Kabin untuk Liburan ke Luar Negeri

4 July 2025
Makanan Khas Turki, Lezat dan Mendunia

11 Makanan Khas Turki yang Terkenal Lezat dan Mendunia

3 July 2025

POPULER

Tempat Wisata di Bitung, dari Gunung hingga Laut

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bitung, dari Pegunungan hingga Laut Dalam

by Penulis Konten
13 June 2025

Tempat Wisata di Pasuruan untuk Healing

9 Tempat Wisata di Pasuruan yang Hits dan Cocok untuk Healing dan Santai

by Penulis Konten
17 June 2025

Usaha yang Tidak Pernah Sepi untuk Pemula dan Pro

10 Usaha yang Tidak Pernah Sepi, Cocok untuk Pemula Maupun Pro

by Penulis Konten
19 June 2025

Museum Ranggawarsita: Sejarah dan Budaya Jawa Tengah

Museum Ranggawarsita: Menyelami Sejarah dan Budaya Jawa Tengah

by Penulis Konten
25 June 2025

Tempat Wisata di Palembang untuk Liburan

6 Tempat Wisata di Palembang yang Sayang Dilewatkan Saat Liburan

by Penulis Konten
23 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal