Selain modal, dalam menjalankan UMKM tentu penting yang namanya logo sebagai lambang atau brand dari usaha yang digarap. Melalui logo, UKM berpeluang besar dalam menciptakan kesan pertama yang baik kepada konsumen.
Meski demikian, ternyata menurut Entrepreneur, sebanyak 95% UMKM memiliki logo yang buruk. Dengan demikian, tak hanya menciptakan kesan pertama yang biasa saja, tapi juga menggambarkan kualitas bisnis yang sulit untuk dibuktikan.
Karena itu dibutuhkan kesiapan dalam membuat logo bagi sebuah brand dengan detail. Paling penting lagi, bukan sekadar gambaran saja, tapi juga mengandung filosofi tersendiri.
BACA JUGA : Ini Sosok Kreator Logo JNE
Merangkum dari Marketeers dan beberapa sumber lainnya, ada beberapa tips yang mungkin saja bisa digunakan bagi pelaku UMKM ketika akan membuat logo bagi brandnya, yakni ;
– Beda
Beda dari yang lain menjadi hal unik yang harus dipastikan dari sebuah logo yang akan dibuat. Namun demikian, pastikan logo cukup jelas dan mudah untuk diinterpretasikan.
Tak hanya itu, logo juga wajib mengkolaborasikan antara identitas binis apa yang dilakukan dan harus mampu meninggalakan kesan yang positif di benak dan pikiran konsumen.
– Tipografi
Tipografi adalah teknik dalam memilih teks dalam proses desain grafis. Pengertian umumnya adalah melakukan penyusunan huruf dan teks di dalam suatu pembuatan visual supaya dapat terbaca dan menarik untuk dilihat.
Dari sini akan merepresentasikan apakah merek UMKM termasuk youth, unik atau futuristik yang tepenting adalah tipografi harus selaras dengan grafis atau ikon demi memaksimalkan kesan pertama konsumen.
BACA JUGA : Puluhan Produk UMKM Unjuk Gigi di KTT G20
– Pilihan warna
Penyesuaian kelir juga menjadi hal yang tak kalah penting dalam merepresentasikan sebuah brand agar selaras dengan bentuk logo dan tipografi yang dibuat.
– Efektifitas logo
Ini juga tak kalah penging, karena dengan menciptakan logo yang mampu digunakan di media mana saja maka akan efektif dan efisien. Misal, jika ingin diletakkan pada sebuah kartu nama, media sosial, website, hingga kendaraan dan pakaian.
– Tepat sasaran
Sesuaikan segmen yang akan ditargetkan saat akan membuat logo. Misal untuk anak muda, maka tampilan logo yang dibuat juga harus kekinian sesuai trennya. Hal ini menjadi penting karena dengan tampilan yang menarik maka bisa kena target yang dituju.
Tak kalah penting dari semua itu adalah adanya brand story yang menceritakan soal perjalanan apa dan kenapa usaha dibangun. Hal ini akan memudahkan brand kepada calon konsumen nantinya.