JNEWS, Jakarta – Sekitar 200 karyawan yang tergabung dalam Persekutuan Oikoumene (PO) JNE mengikuti perayaan Natal yang bertema ‘Melangkah Bersama dalam Kesatuan’ bersama Pendeta Santoni, M.Th.
Bunyi lonceng yang diikuti pembacaan Nats Alkitab Yesaya 9:5 dan kidung-kidung pujian yang di antaranya berjudul ‘Gita Sorga Bergema dari Pulau dan Benua’, mengawali Perayaan Natal JNE 2023 yang digelar secara hybrid di ballroom lantai 7, JNE Tomang 11, Jakarta Barat, Jumat (15/12/2023) sore.
Usai beberapa kidung pujian dinyanyikan, Pendeta Santoni naik ke atas podium untuk memberikan khotbah yang mengupas tema ‘Melangkah Bersama dalam Kesatuan’.
Pendeta Santoni mengapresiasi dan kagum dengan toleransi dan keberagaman di JNE. Karena dengan saling menghormati, menghargai dan mencintai, etos dan semangat kerja akan terus ada sehingga JNE akan semakin berjaya. “Saya tahu bahwa di JNE saling mencintai, suka berbagi kepada panti atau yayasan yatim apa pun agamanya, dan itu sangat positif,” ucapnya.
Dengan empati untuk berbagi, lanjut sang Pendeta, bahkan kita akan merasa tergerak bila melihat orang lain menderita, sehingga dengan demikian bisa melangkah bersama tanpa egois tanpa mementingkan diri sendiri.
Baca juga: Tumbuhkan Potensi Para Santri, LPD Al-Bahjah Cirebon Buka Agen JNE
“Bila melangkah bersama, tanpa egois, tanpa mementingkan diri sendiri, maka JNE akan terus maju dan dalam kasihnya Tuhan. JNE akan menatap Tahun Baru 2024 dengan semangat yang baru, menatap masa depan yang baik dan gemilang,” tandas Pendeta Santoni.
Selain dihadiri secara langsung ratusan karyawan JNE yang beragama Kristiani, perayaaan Natal yang penuh suka cita tersebut, juga diikuti secara daring para karyawan dari kantor-kantor cabang JNE di seluruh Indonesia.
Sebagai bentuk penghormatan dan juga toleransi yang selama ini dijunjung tinggi di JNE, tampak hadir Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto dan Direktur JNE Edi Santoso, serta para pimpinan JNE lainnya.
Dalam sambutannya M. Feriadi menyatakan, kegiatan Perayaan Natal JNE 2023 membuktikan bahwa toleransi dan keberagaman dalam beragama hadir secara tegak di JNE. “Momen Natal merupakan momen untuk melakukan evaluasi, apakah keimanan ketakwaan kita sudah lebih baik dari tahun sebelumnya. Sebagai bagian dari perusahaan, semoga perayaan Natal ini membawa JNE bukan hanya semakin baik akan tetapi semakin dipercaya oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, agama sangat penting karena mengajarkan kebaikan kepada semua pemeluknya. Untuk itu, ia mengajak berlomba-lomba dalam kebaikan sehingga JNE menjadi lebih baik. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan, baik itu di tahun ini dan tahun-tahun mendatang, juga harus dihadapi oleh keyakinan keagamaan yang kuat. “Filosofi 3M yaitu memberi, menyantuni dan menyayangi yang selalu dijalankan oleh JNE ada di semua agama. Marry Christmas and Happy New Year 2024,” tutup M. Feriadi.
Baca juga: Bersuka Cita Bersama Anak-anak di Panti Asuhan Dorkas
Sementara itu, Chandra Fireta mengungkapkan, bahwa perayaan dan makna Natal bisa membawa umat Kristiani, khususnya para Ksatria dan Srikandi JNE menjadi lebih dekat dengan Tuhan, sehingga karena dekat dengan Tuhan semuanya akan menjadi lebih baik, apakah itu saat bekerja maupun dalam kehidupan lainnya.
“Toleransi sangat luar biasa di JNE, buktinya manajemen selalu mendukung kegiatan karyawan yang beragama Kristiani. Terima kasih JNE, ini suatu kebahagiaan kita bisa mengadakan Perayaan Natal 2023 bersama dalam suasana penuh suka cita,” ujarnya.
“Kita harus yakin bahwa Tuhan selalu dekat, dengan demikian semuanya akan menjadi lebih baik. JNE akan terus maju dan berkembang. Semoga apa yang yang kita lakukan hari ini menjadi berkah. Mari kita bersemangat untuk melangkah bersama. Selamat Natal dan Tahun Baru 2024,” pungkas Chandra.
Tidak ketinggalan dalam Perayaan Natal JNE 2023, diisi dengan persembahan tarian balet yang dibawakan oleh anak-anak dari panti asuhan, kemudian mereka diberikan santunan agar riang gembira merayakan Natal. *