Pererat Silaturahmi dengan Halal Bihalal JNE 1442 H

Jajajaram Direksi JNE (kiri kanan) Mohamad Feriadi, Chandra Fireta dan Edi Santoso

Karena masih dalam suasana pandemi, acara halal bihalal yang rutin setiap tahun diadakan usai mejalani ibadah puasa Ramadhan digelar secara virtual. Acara yang dihadiri jajaran Direksi JNE ini diikuti oleh seluruh kantor cabang JNE di segenap penjuru tanah air.

Tidak ketinggalan, dalam acara ini juga diberikan santunan kepada anak yatim dimana seluruhnya bersama peserta yang hadir langsung di Tomang 11 telah mengikuti protokol kesehatan yang ditentukan. Meski digelar secara virtual, acara kali ini tetap mendapat sambutan antusias dan hangat dari peserta yang ikut secara daring.

Baca juga : Moral COD di Balik Film Pendek Skor Kosong Kosong JNE

Acara halal bihalal yang digelar Kamis (20/5/2021) di ballroom lantai 7 JNE Tomang 11, selain sebagai ajang saling bermaaf-maafan selepas menjalankan ibadah puasa selama Ramadhan juga bertujuan untuk mempererat tali silaturrahmi antara sesama karyawan dan para pimpinan JNE di seluruh Indonesia.

 

Selain dihadiri ketiga Direksi JNE, yakni Mohamad Feriadi, Chandra Fireta dan Edi Santoro, dalam acara juga hadir Ketua Bazis Provinsi DKI Jakarta KH. Ahmad Lutfhi Fathulah yang didaulat untuk memberikan tausiyah keagamaan.

Pemberian santunan kepada anak yatim yang diundang hadir dalam acara

Dalam sambutannya, Presiden Direktur JNE Mohamad Feriadi mengucapkan ‘Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H’ kepada Ksatria dan Srikandi JNE di seluruh Indoensia. “Setelah kita berhasil melawati ujian selama sebulan dengan berbagai pelaksanaan ibadah dan ditutup dengan hari kemenangan Idul Fitri kemudian halal bihalal, maka diharapkan keimanan dan ketaqwaan kita meningkat, itu artinya ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT,” ujarnya.

Baca juga : Senyum Ceria Kala Puluhan Anak Yatim Disantuni Petugas Security

Setelah Ramadhan, lanjut M. Feriadi, maka harus berhijrah menjadi lebih baik, apakah itu dari segi praktek beribadah kepada Allah maupun dalam kinerja, di mana bekerja dengan konsisten menjalankan nilai-nilai perusahaan, yaitu jujur, disiplin, penuh tanggungjawab dan visioner juga merupakan bagian dari ibadah.

“Ujian sebenarnya adalah setelah Ramadhan, apakah ibadah yang selama di bulan Ramadhan dikerjakan akan terus berlanjut atau berhenti. Ini merupakan kesempatan untuk berhijarh menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Di tengah persaingan yang semakin sengit, JNE harus terus dijaga dengan menjalankan nilai-nilai perusahaan. JNE juga akan kosisten untuk tidak meninggalkan anak yatim dan berbuat kebaikan, karena di situlah letak keberkahan.

“Walau masih pandemi, jangan sekali-kali meninggalkan perbuatan baik, dan sebaliknya perbuatan baik harus tetap meningkat, supaya mendapatkan keberkahan dan rezeki dari Allah SWT,” pungkas M. Feriadi. *

Baca juga : Gandeng JNE Bekasi, Kang Maman Kirim Buku ke Pelosok Negeri

Exit mobile version