Perkuat Protokol Keselamatan, PELNI Pasang MES di Seluruh Kapal Penumpang

Jelang libur Nataru, Pelni pasang MES di seluruh kapal penumpang

Foto: Dokumen Pelni

JNEWS – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) sudah melengkapi seluruh kapal penumpangnya dengan alat keselamatan Marine Evacuation System atau MES untuk perkuat keselamatan saat layani angkutan libur Nataru 2024/2025.

Direktur Armada dan Teknik PELNI Robert MP Sinaga mengatakan bahwa pemasangan MES  di seluruh kapal sudah selesai dilakukan. Kapal terakhir yang telah dipasang MES adalah KM Binaiya. “Pemasangan MES di 2024 sebanyak 22 kapal dan empat kapal sudah dipasang di akhir 2023 silam,” ujar Robert.

Kehadiran MES di kapal PELNI, tambah Robert, akan menambah kelengkapan alat keselamatan bagi penumpang saat ada keadaan darurat. “Selama ini selain MES sudah ada lebih dahulu alat keselamatan seperti jaket pelampung, sekoci dan perahu karet di setiap kapal PELNI. Seluruh alat keselamatan tersebut akan menjalani inspeksi setiap tahun sebagai bagian dari perawatan,” ungkapnya.

MES sendiri berupa jaring pengaman yang dapat digunakan saat evakuasi dengan menurunkan penumpang dari geladak kapal menuju perahu karet yang sudah menunggu di permukaan laut. “Dengan MES, penumpang dapat menuju perahu karet tanpa perlu melompat dari ketinggian, sehingga risiko dapat diminimalisir dan evakuasi dapat berjalan lebih cepat saat terjadi insiden atau keadaan darurat,” terang Robert.

Di 26 kapal penumpang PELNI total tersedia 72.816 jaket keselamatan, 1.794 unit life-raft dengan total muat 44.850 orang dan 226 unit sekoci dengan total muat 25.805 orang. Pada tahun 2025, Robert memastikan pemasangan MES akan dilakukakan kembali untuk melengkapi ketersediaan MES di masing-masing sisi kapal. Keberadaan MES di tiap sisi kapal sudah diatur dalam aturan internasional SOLAS 1974.

Sementara itu, untuk memastikan kesiapan kapal-kapal PELNI dalam melayani angkutan libur Nataru 2024/2025, Kementerian Perhubungan akan menjalankan uji petik di seluruh kapal PELNI. Uji petik ini dilakukan untuk memastikan seluruh alat kenavigasian maupun alat keselamatan di atas kapal dapat berfungsi dengan baik. *

Baca juga: Ini Aturan Pembatasan Truk Angkutan Barang di Jalan Tol Saat Libur Nataru

Exit mobile version