Minat Usaha Jual BBM, Gini Caranya Buka Pertashop

Bisnis BBM Pertashop Pertamina

 

Buat yang masih binggung soal membuka usaha apa, mungkin Anda bisa menjajal untuk memasarkan bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina melalui ritel Pertashop.

Seperti diketahui, perusahaan energi milik negara ini sedang membuka peluang kemitraan usaha pemasaran BBM melalui Pertashop.

Pertashop sendiri merupakan outlet pemasaran BBM Pertamina yang biasa tersebar di daerah tertentu, seperti desa atau kota yang biasanya minim SPBU besar.

Tak hanya BBM nonsubsidi saja yang bisa dipasarkan pelaku usaha Pertashop, tapi juga sekaligus bisa menjajakan produk Pertamina lainnya seperti LPG dan lainnya.

BACA JUGA : Pertamina Dukung Penuh Kopi Nusantara Go Global

Nah buat yang minat usaha Pertashop, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Namun karena sekalanya mikro, maka tidak terlalu sulit atau disederhanakan.

Kemitraan usaha Pertashop Peramina dengan UMKM

Bicara soal keuntungan, Pertamina memberikan beberapa informasi yang bisa didapat mitr Pertashop, seperti modal usaha kecil, jaminan ketersediaan, takaran, dan kualitas BBM yang dipasarkan.

Nah berikut rincian soal syarat bila ingin menjadi mitra atau agen Pertashop Pertamina ;

Perangkat Pertashop (totem, tangki, dispenser berikut instalasinya)
Pelatihan petugas operator Pertashop (untuk 1 minggu pertama dilakukan pendampingan)
Calon operator diberikan pelatihan magang di SPBU Pertamina terdekat
Pelatihan operator melalui online (mengoperasikan SPBU dan penggunan alat pemadam) SOP untuk mengoperasikan Pertashop
Pembinaan tim Pertamina secara periodik.

Skema permodalan

Terkait permodalan, Pertamina menawarkan tiga jenis skema dan spesifikasinya. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Skema Gold yang membutuhkan modal Rp 250 juta yang mencakup biaya Pertashop dan pengiriman.
Rinciannya: Modal pembelian produk (Pertamax): Rp20 jt (Rp8.150 x 2.000 – liter/hari + biaya lain-lain) Keuntungan/liter: 850/liter (untuk sales 1-1.000 liter/hari) Estimasi pendapatan/hari: minimal 400 liter/hari Estimasi pengembalian modal maksimal 5 Tahun (tergantung pendapatan penjualan).

2. Skema Platinum membutuhkan modal Rp 400 juta yang mencakup biaya Pertashop dan instalasinya.
Rinciannya: Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.400 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain) Keuntungan/liter: 600/liter (untuk sales min 1.001- 3.000 liter/hari) Estimasi pendapatan/hari: minimal 1.000 liter/hari Estimasi pengembalian modal maksimal 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan) Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.

BACA JUGA : Jokowi Minta UMKM Jadi Rantai Pasok Industri Otomotif

3. Skema Diamond, modal yang diperlukan untuk skema ini Rp 500 juta yang meliputi biaya Pertashop dan instalasinya. Rinciannya: Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.565 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain) Keuntungan/liter: 435/liter (untuk sales > 3.000 liter/hari) Estimasi pendapatan/hari: minimal 3.000 liter/hari Estimasi pengembalian modal maksimal 3 Tahun (tergantung pendapatan penjualan) Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.

Persyaratan jadi mitra

Selanjutnya, persyaratan yang harus Anda penuhi jika ingin menjadi mitra Pertamina, yaitu sebagai berikut:

WNI yang memiliki izin usaha (UD, Koperasi, CV, PT atau badan usaha lainnya)
Memiliki kelengkapan administrasi yang masih berlaku (KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan)
Memiliki atau menguasai lahan yang akan didirikan Pertashop
Mendapatkan rekomendasi dari kepala desa
Modal sesuai dengan tipe Pertashop yang diajukan.

Selain dengan modal sendiri, membuka Pertashop juga bisa menggunakan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Kriteria lahan yang harus dipenuhi untuk membuka Pertashop adalah sebagai berikut:

Exit mobile version