Potret JNE di Pulau ‘Surga Bawah Laut’ Alor

karyawan jne di alor

Para karyawan JNE Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

JNEWS – Jaringan JNE yang tersebar merata di seluruh Tanah Air, juga hadir di Pulau Alor. Kehadiran JNE sangat membantu masyarakat setempat dalam hal pengiriman barang termasuk produk-produk setempat, baik itu hasil perikanan, pertanian hingga produk UMKM.

Alor merupakan sebuah kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ibukotanya berada di Kalabahi. Kabupaten ini berbentuk kepulauan dan dilintasi jalur perdagangan internasional ke Samudera Pasifik.

Secara geografis Alor terletak di wilayah timur laut NTT, dan terdiri dari sembilan pulau, di mana 3 di antaranya adalah pulau besar. Dikelilingi lautan dengan pemandangan pantai dan alam bawah lautnya yang menakjubkan, beberapa wilayahnya kemudian menjadi destinasi wisata menarik termasuk untuk para pecinta diving atau menyelam. Para pecinta diving menyebut keindahan bawah laut Alor sangat mempesona, bak surga bawah laut yang memanjakan mata. Para penyelam akan disuguhkan pemandangan aneka ikan warna-warni dan terumbu karang yang masih terjaga kelestariannya.

Pada waktu-waktu tertentu para wisatawan bisa melihat pemandangan langka rombongan ikan pintar lumba-lumba yang menari-nari indah di atas permukaan air, serta seekor dugong jantan bernama Mawar yang tinggal di Teluk Kabola di wilayah Suaka Alam Perairan (SAP) Selat Pantar, Alor.

Menurut Head Sales Marketing JNE Cabang Utama Kupang yang membawahi JNE Alor, Fuad Rofiq, selain wisata yang kini semakin populer, sektor lainnya seperti dari hasil pertanian dan perikanan potensinya cukup besar.

Baca juga: JNE Selatpanjang Terus Gali Potensi di Negeri Tanah Jantan

“Selama ini sektor wisata berimbas pada meningkatnya kiriman outbound, meski belum signifikan. Ke depannya akan terus kami gali dan maksimalkan lagi,” ujar Fuad, saat berbincang dengan JNEWS, Rabu (25/9/2024).

Sektor perikanan hasil tangkapan para nelayan bersama produk turunannya, dan hasil dari komoditas pertanian, seperti kopi dengan kualitas terbaik, kacang kenari, madu, jagung titi yang kemudian  diolah oleh para pelaku UMKM menjadi kuliner khas lokal juga menjadi potensi menjanjikan ke depannya. “JNE Alor juga akan memaksimlkan pengiriman dari corporate, government dan JTR (JNE Trucking) sehingga ke depannya volume kiriman bisa terus meningkat,” bebernya.

Diungkapkannya, meski Alor berupa kepulauan, di mana paket yang masuk dan ke luar menggunakan kapal laut dari Kupang, namun prosesnya sesuai dengan SLA atau estimasi waktu kirim yang sudah ditentukan.

“Pelayaran bisa menggunakan dua jenis kapal laut, yakni kapal cepat yang waktunya sekitar 4 jam dan kapal ferry yang menempuh waktu sekitar 1 hari. Namun untuk delivery ke pulau-pulau di sekitar Alor menggunakan kapal kayu yang jadwal keberangkatannya ikut menyesuaikan,” jelas Fuad.

Sebagai tambahan informasi, JNE Alor yang operasionalnya berada di bawah JNE Cabang Utama Kupang sudah berdiri pada tahun 2015. Seiring berjalannya waktu kini sudah mempekerjakan 20 karyawan. Adapun coverage area mencakup seluruh wilayah Kabupaten Alor dan didukung beberapa agen penjualan untuk memudahkan customer melakukan transaksi pengiriman. *

Baca juga: Melongok Kiprah JNE Karimun di Jalur Selat Malaka

Exit mobile version