PPKM Darurat, Telkomsel Siapkan 3 Hal Ini

Dengan diterapkannya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, masyarakat di Jawa dan Bali diminta untuk tetap tinggal di rumah. Guna mendukung kebijakan tersebut, Telkomsel pun telah menyiapkan strategi guna mendukung kenyamanan pelanggan selama #DiRumahAja.

Aturan mengenai PPKM Darurat ini ditetapkan mulai tanggal 3-20 Juli 2021. Dengan adanya pemberlakukan PPKM Darurat tersebut, Telkomsel pun memperkirakan akan terjadi peningkatan penggunaan layanan data.

Baca Juga: 5 Smartphone 5G yang Sudah Siap Pakai 5G Telkomsel

Hal ini karena masyarakat akan berkegiatan di rumah dengan serangkaian aktivitas digital, seperti streaming film, bermain game online, online shopping, hingga aktivitas kerjaan dan pembelajaran yang menggunakan layanan video conference.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Telkomsel menyiapkan sejumlah langkah antisipasi sebagai berikut:

1. Menambah kapasitas jaringan

Telkomsel jaga kualitas jaringan selama PPKM Darurat

Hal pertama yang dilakukan oleh Telkomsel tentu saja menjaga kualitas dan kapasitas jaringan selama PPKM Darurat. Caranya adalah dengan menambah kapasitas jaringan dan memaksimalkan fungsi seluruh spektrum besar yang dimiliki, mulai dari frekuensi 900, 1800, 2100, hingga 2300 MHz. Dengan penambahan kapasitas jaringan tadi, seluruh pelanggan dapat tetap lancar jaya menikmati pengalaman broadband berkualitas untuk menunjang beragam aktivitas harian berbasis digital dari rumah.

Hingga sekarang, Telkomsel telah memiliki 234.000 BTS yang terpasang aktif dan sebagian besar sudah melayani jaringan 3G dan 4G LTE. BTS Telkomsel diklaim sudah mencakup sekitar 95% wilayah populasi di Indonesia. Telkomsel juga terus memastikan seluruh BTS Universal Service Obligation (USO) di seluruh wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) telah terhubung dengan jaringan broadband 4G/LTE

2. Menjaga ketersediaan produk

Selain menjaga kualitas dan kapasitas jaringan, Telkomsel turut menjaga ketersediaan produk selama PPKM Darurat. Telkomsel dalam keterangan resminya menyebut bahwa distribusi produk fisik seperti kartu SIM ke mitra distributor dan reseller juga tetap berjalan dengan menyesuaikan protokol kesehatan yang berlaku di tiap wilayah.

Begitu juga dengan pelayanan purna jual, seperti GraPARI yang tetap beroperasi, walaupun tidak semua GraPARI aktif. Untuk mengakali layanan purna jual, Telkomsel menghadirkan layanan online, seperti melalui asisten virtual di LINE, Telegram, dan Facebook Messenger Telkomsel, email cs@telkomsel.co.id, atau melalui facebook.com/telkomsel dan Twitter @telkomsel.

Baca Juga: Selama PPKM, Harga Bapok Stabil dan Cenderung Turun

3. Menyesuaikan kebijakan pemerintah

Selama PPKM Darurat dijalankan, Telkomsel mematuhi aturan dengan menerapkan kebijakan work from home (WFH) untuk seluruh kantor operasional kerja Telkomsel di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Namun, ada pula beberapa karyawan yang bekerja di kantor atau work from office (WFO).

Meski demikian, Telkomsel juga menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan terpenuhinya kenyamanan dan keselamatan karyawan saat melakukan WFO dan WFF. Telkomsel juga masih mengoperasikan tim khusus untuk melakukan monitoring dan mitigasi penanganan operasional perusahaan selama masa pandemi COVID-19 sejak tahun lalu, dan semakin diperkuat dalam rangka mendukung masa PPKM Darurat di wilayah Pulau Jawa dan Bali.

Baca Juga: PPKM Darurat, Pelayanan Distribusi Paket JNE Tetap Berjalan Normal

Exit mobile version