PPKM Lanjut Sampai 4 Oktober, Ini Hal Baru yang Mulai Dilonggarkan

 

Menyambung pemberlakukan PPKM yang kini berlaku selama dua minggu hingga 4 Oktober mendatang, ada beberapa penyesuaian yang kembali dilakukan oleh pemerintah pada sejumlah daerah yang kasusnya sebaran Covid-19 mulai merendah.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)i Luhut B. Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Jawa-Bali mengatakan, bakal melakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun.

Namun pelaksanaannya akan dilakukan dengan pengawasan ketat dari orang tua sebagai pendamingnya. Pembukaan mal untuk anak-anak kurang dari 12 tahun akan dilakukan di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

BACA JUGA : Pemerintah Minta UMKM Manfaatkan Digiku dan Jauhi Pinjol

Ilustrasi Mal

 

Selain itu, pembukaan bioskop dengan kapasitas maksimal 50 persen pada kota-kota level 3 dan level 2, namun dengan kewajiban penggunaan aplikasi PeduliLindungi serta penerapan Protokol Kesehatan yang ketat, untuk kategori kuning dan hijau dapat memasuki area bioskop.

Demikian juga untuk penyesuaian yang diberlakukan pada bidang olahraga. Menurut Luhut, untuk pertandingan Liga 2 boleh digelar dengan ketentuan-ketentuan yang di atur.

“Pelaksanaan pertandingan Liga 2 yang akan digelar di kota kabupaten Level 3 dan 2 dengan maksimal 8 pertandingan per minggu. Selain itu, restoran di fasilitas olahraga yang sifatnya outdoor dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen,” ujar Luhut.

Sedangkan perkantoran non esensial di kabupaten kota level 3 dapat melakukan 25 persen pengaturan bekerja dari kantor (WFO) bagi pegawai yang sudah divaksin, dan harus sudah memakai QR PeduliLindungi.

BACA JUGA : JNE Solo Optimis Jumlah Kiriman Kembali Meningkat dengan Turunnya Status PPKM ke Level 3

Tips Aman Nonton di Bioskop Saat Pandemi

“Risiko peningkatan kasus masih tinggi dan dapat terjadi sewaktu-waktu. Salah satu risiko berasal dari Luar Negeri, terutama melihat masih tingginya kasus Covid-19 di negara-negara tetangga. Kita tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti varian Mu dan Lambda , masuk ke Indonesia,” tutur Menko Luhut.

Exit mobile version