4 Pulau Tersembunyi di Raja Ampat: Menemukan Tempat yang Jarang Dikunjungi

Keindahan Raja Ampat sudah terkenal hingga mancanegara. Pesona alam khususnya wisata baharinya sangat memukau dengan air laut yang jernih dan biota laut yang beragam, membuat tempat ini menjadi surga bagi para pecinta diving. Menariknya lagi, ada berbagai pulau tersembunyi di kawasan ini dan masih jarang dikunjungi.

Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang saling berdekatan. Adapun gugusan pulau ini masuk ke dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di wilayah ini memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Mereka tinggal di kampung kecil, agak berjauhan bahkan berbeda pulau.

Potensi wisata Raja Ampat sangat besar. Hal ini bisa dilihat dengan banyaknya spot diving yang menarik. Tidak mengherankan jika Raja Ampat masuk ke dalam 10 lokasi penyelaman terbaik yang ada di dunia.

Daya tarik lain dari perairan ini adalah adanya 1.000 jenis ikan karang keras, 700 jenis moluska, hingga 540 jenis karang keras. Kurang lebih ada 75% spesies karang yang ada di dunia berada di Raja Ampat. Ini mengukuhkannya sebagai wilayah perairan terluas dengan jumlah karang terbanyak di dunia.

Tak hanya itu saja, ada beragam pulau tersembunyi di Raja Ampat dan masih asri. Pasir yang bersih dan warna air laut jernih membuat pulau-pulau ini bisa dijadikan referensi sebagai tempat liburan.

Apa saja pulau tersembunyi di Raja Ampat? Berikut ulasannya.

4 Pulau Tersembunyi di Raja Ampat

Raja Ampat: Pulau Misool

1. Pulau Rufas

Letak Pulau Rufas dekat dengan Bukit Pianemo, yang merupakan ikon Raja Ampat. Walaupun terletak dengan destinasi wisata yang sering dituju oleh wisatawan, ternyata pulau ini masih jarang diketahui.

Daya tarik utama dari pulau ini adalah laguna. Warna dari air laut di laguna ini toska cerah, ditambah pasir putih yang membaur di salah satu sisi. Pasir putihnya lembut, ikan-ikan kecil jinak menambah keindahan laguna ini.

Pepohonan bakau yang usianya sudah tua, tumbuh di sisi lain Pulau Rufas. Di tepi laguna, tampak dua rumah tradisional dari Raja Ampat. Rumah tersebut merupakan penginapan milik Soleman Kapisa. Wisatawan yang berkunjung ke pulau ini bisa menginap dengan biaya Rp400 ribu per orang/hari. Pilihan kegiatan seru di pulau ini ada snorkeling, diving, atau sekadar menikmati pemandangan laut saat matahari terbit atau terbenam.

Pulau Rufas bisa ditempuh dengan menggunakan boat dari Pelabuhan Sorong. Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhkan panorama gugusan karang yang menjulang indah khas Raja Ampat. Selama menyusuri gugusan nantinya akan tiba di titik air mendadak tenang, itu pertanda bahwa boat telah memasuki kawasan laguna yang dikelilingi karang.

Baca juga: 10 Tempat Menarik di Indonesia yang Sudah Terkenal di Dunia

2. Pulau Misool

Berkunjung ke Pulau Misool, maka wisatawan serasa menemukan sebuah hidden gem. Deretan gugusan batu karang yang cantik ditambah gua-gua di sekitar pantai, serta gua bawah laut menjadi magnet bagi para wisatawan untuk berkunjung ke pulau ini. Pemandangan seperti ini sulit ditemukan di wisata pantai lainnya.

Di sisi lain, Pulau Misool dari jalur masuk, ada sebuah dermaga dan jalur pendakian ke bukit karang. Untuk jalur pendakiannya cukup aman karena ada pijakan karang yang disemen. Berada di puncak, ada sebuah bangunan bertingkat. Di lantai dua bangunan ini, wisatawan bisa melihat dengan jelas laguna dan Pulau Rufas dari ketinggian.

Ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di pulau Misool, antara lain:

Untuk mengunjungi pulau ini, wisatawan bisa menempuh perjalanan udara dan laut. Yang memiliki bujet lebih, bisa naik pesawat dari Bandara Domne Eduard Osok, Sorong, menuju Bandara Marinda di Raja Ampat. Tapi, jika ingin menikmati pemandangan laut, gunakan transportasi kapal feri atau kapal reguler dari Sorong ke Pelabuhan Waisai.

3. Pulau Batanta

Pulau Batanta tidak seterkenal Pulau Misool, tapi daya tariknya sungguh luar biasa. Dengan luas 60 kilometer persegi, Pulau Batanta menyimpan banyak keragaman hayati yang memukau.

Ada beragam jenis ekosistem dapat ditemukan di pulau ini, seperti hutan hujan tropis dengan pohon besar yang tumbuh rapat, pantai hingga hutan pegunungan yang berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut. Pantainya memiliki pasir putih yang lembut, air laut berwarna biru jernih, dan deretan terumbu karang di perairan dangkal siap menyambut wisatawan yang datang berkunjung.

Dengan kedalaman laut empat meter, menjadikan Pulau Batanta sebagai lokasi terbaik bagi pencinta snorkeling. Aneka terumbu karang alami, jutaan ikan hias dengan aneka warna dapat ditemukan di sini. Kalau beruntung, juga bisa bertemu dengan manta, jenis terbesar ikan pari, yang akan menemani wisatawan saat menyelam.

Di beberapa spot menyelam, ada situs bersejarah peninggalan Perang Dunia II di kawasan Pasifik, yaitu bangkai pesawat tempur dari negara asing yang tenggelam. Berkunjung ke pulau ini, bisa ditempuh dalam waktu satu jam melalui perjalanan laut dengan speedboat dari kota Sorong.

4. Pulau Salawati

Pulau Salawati termasuk ke dalam salah satu pulau besar di Raja Ampat. Menariknya, pulau ini masih asri dan sunyi. Dengan luas sekitar 1.623 kilometer persegi, Pulau Salawati menyimpan potensi alam yang besar dengan keindahan yang menakjubkan. Kurang lebih tiga per empat pulau tersebut adalah hutan sagu lebat. Pohon sagu tumbuh liar dan subur, walau tidak ada yang menanamnya.

Karena masih sedikit wisatawan yang mengunjungi pulau ini, suasana alamnya masih asri dan tenang bahkan cenderung sepi. Sangat cocok dijadikan pilihan untuk yang ingin liburan melepaskan penat tanpa ada gangguan.

Kekayaan alam di pulau ini sudah tidak diragukan lagi. Hamparan pasir putih bersih tampak kontras dengan hijaunya pepohonan yang menjulang tinggi di sekitarnya. Air laut dengan warna toska kebiruan menambah keindahan Pulau Salawati. Ada satu daya tarik lagi yang tidak boleh dilewatkan, yaitu ikan pelangi Salawati yang memiliki tubuh dengan beragam warna. Ikan ini tidak akan ditemukan di perairan lain.

Kegiatan menarik untuk dilakukan di pulau ini tentunya snorkeling dan diving. Untuk mencapai Pulau Salawati, butuh waktu dua jam perjalanan udara.

Baca juga: 7 Destinasi Wisata yang Dekat dengan Ibu Kota Nusantara

Masih ada satu lagi spot yang masih jarang dikunjungi wisatawan yaitu Teluk Kabui. Teluk ini bagian dari pulau besar, yaitu Waigeo. Daya tarik dari teluk ini adalah keberadaan pulau-pulau karang yang kemudian tersusun seperti membentuk sebuah labirin raksasa. Pantulan warna hijau dari pepohonan membias di antara karst sehingga menciptakan warna yang teduh. Permukaan airnya yang tenang seakan menyambut wisatawan di antara dinding pulau karang raksasa yang konon sudah terbentuk dari ratusan juta tahun lalu.

Raja Ampat adalah sepotong surga di muka bumi. Keindahan alam yang masih asri, minim polusi dan kuliner khas yang lezat membuat tempat ini menarik untuk dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup

Exit mobile version