Ragam Obat Batuk Pilek Alami, Solusi Sakit di Musim Hujan

obat batuk pilek alami di musim hujan

Batuk dan pilek menjadi penyakit yang umum diderita oleh masyarakat Indonesia, terlebih di musim pancaroba seperti saat ini. Oleh karenanya, penting bagi kamu untuk mengetahui obat batuk pilek alami agar tidak terlalu sering mengonsumsi obat-obatan.

Musim pancaroba adalah musim saat terjadinya transisi atau pergantian dari musim panas menuju musim penghujan atau sebaliknya. Perubahan iklim yang ekstrim ini menyebabkan perubahan suhu dan kelembapan udara yang signifikan, sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit.

Kondisi udara yang lembap ini membuat virus dan bakteri lebih leluasa dalam berkembang biak dan hidup lebih lama. Di antara berbagai macam penyakit yang ditimbulkan saat musim pancaroba, batuk pilek menjadi penyakit langganan.

Baca Juga: Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien, Kolaborasi Terbaru JNE dan RSUD Muhammad Sani

Batuk pilek terjadi karena serangan virus yang mengiritasi sistem pernapasan bagian atas, mulai dari saluran hidung, tenggorokan, sampai paru-paru. Iritasi pada sistem pernapasan ini menimbulkan lendir, dahak, sampai peradangan. Namun, virus sejatinya tidak akan bertahan lama di tubuh selama imun tubuh dalam kondisi yang baik

Buat kamu yang sedang terserang penyakit batuk pilek, jangan langsung buru-buru mengonsumsi obat-obatan. Ada baiknya menyimak sembilan obat batuk alami berikut ini!

Macam Obat Batuk Pilek Alami

1. Konsumsi makanan dan minuman hangat

Obat batuk pilek alami yang pertama adalah rutin mengonsumsi makanan atau minuman yang hangat. Makanan dan minuman yang hangat bisa menambah kelembapan sekaligus meredakan tenggorokan dan hidung yang gatal. Minuman yang hangat juga dapat membuat tubuh terhidrasi dengan baik. Salah satu contoh makanan dan minuman yang hangat bisa berupa sup, makanan berkuah yang hangat, teh herbal hangat, dan wedang jahe hangat, dan sebagainya.

2. Banyak minum air putih

Selain minum minuman hangat seperti teh herbal dan wedang jahe, kamu juga harus rutin minum air putih yang banyak. Bisa dibilang air putih merupakan obat flu dan batuk yang mujarab. Sebab, pada saat batuk pilek tubuh biasanya mengalami dehidrasi. Dengan minum air putih minimal delapan gelas per hari membuat tubuh bisa semakin terhidrasi.

Baca Juga: 5 Obat Sakit Gigi Alami yang Terbukti Ampuh

3. Memasang humidifier dan minyak esensial

Udara yang kering membuat kondisi tubuh yang sedang batuk pilek menjadi kurang baik. Oleh karenanya, kamu butuh humidifier agar ruangan di tempatmu menjadi lebih lembap. Humidifier merupakan alat penghasil uap, di mana uap tersebut bisa membantu melonggarkan lendir di tenggorokan dan hidung agar kamu bisa bernapas lebih lancar. Tambahkan juga minyak esensial untuk menambah aroma yang sedap di dalam humidifier, seperti minyak esensial peppermint, kayu putih, thyme, lemon, dan sebagainya.

4. Konsumsi rempah

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan rempah. Maka dari itu, kamu bisa nih memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk meredakan batuk pilek. Rempah seperti thyme, kunyit, bawang putih, jahe, kayu manis memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa mengurangi pembengkakan pada tenggorokan. Rempah yang kaya akan antioksidan juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh lho.

5. Konsumsi nanas

Tahukah kamu kalau buah nanas juga bagus untuk obat batuk pilek? Hal ini karena nanas memilii kandungan bromelain atau enzim yang bersifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi iritasi pada tenggorokan. Enzim bromelain ini bisa memcah lendir, sehingga membuat napas jadi lebih plong. Cara konsumsinya bisa dimakan secara utuh atau diblender menjadi jus.

5. Kumur air garam

obat batuk pilek alami berikutnya yang bisa kamu coba adalah dengan kumur air garam. Air garam, seperti melansir dari Healthline, bisa menenangkan jaringan yang meradang dan membuat penyembuhan jadi lebih cepat. Air garam juga memiliki khasiat membunuh bakteri di mulut dan tenggorokan. Berkumur air garam tiga kali sehari bisa mengurangi batuk, suara serak, bersin, dan hidung tersumbat.

Baca Juga: Hati-Hati Kanker Usus, Jangan Biarkan Sembelit Terus Menerus

Exit mobile version