JNEWS – Riuh mesin pabrik dan hiruk-pikuk ribuan buruh tidak hanya memompa nadi industri Rancaekek, tapi juga menjadi denyut pertumbuhan JNE Cabang Rancaekek. Sebagai area komersial yang sibuk, Rancaekek dan sekitarnya menjelma jadi ladang subur bagi bisnis logistik.
“Perputaran ekonominya tinggi, terutama saat tanggal gajian,” kata Yosep Sopian, Kepala Cabang JNE Rancaekek, saat ditemui JNEWS, Sabtu, 24 Mei 2025. “Biasanya karyawan langsung belanja online, kiriman pun ikut naik.”
Rancaekek memang lama dikenal sebagai kantong industri, terutama tekstil. Tak sedikit pabrik yang berdiri megah dengan belasan ribu karyawan. Selain mendongkrak aktivitas ekonomi lokal, keberadaan mereka juga menghidupkan denyut pengiriman—baik paket belanja online maupun pengiriman produk pabrik dalam skala besar.
Kiriman Truk Penuh dari Pabrik
Kini, JNE Rancaekek tak hanya sibuk mengantar paket belanjaan dari marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan TikTok Shop. Mereka juga semakin banyak menangani layanan Full Truck Load (FTL)—pengiriman muatan penuh dari pabrik-pabrik besar.
“Mulai dari sampel produk, gulungan kain, karpet, hingga sarung dalam jumlah besar. Bahkan pindahan pabrik pun kami tangani,” ujar Yosep. Ia menyebut, pihaknya kini gencar menawarkan kerja sama langsung ke pihak pabrik untuk memperluas volume pengiriman.
UMKM Ikut Tumbuh
Tak hanya industri besar, sektor UMKM juga tumbuh di Rancaekek. Salah satu produk lokal yang rutin dikirim adalah waring, sejenis jaring multifungsi yang biasa digunakan untuk pertanian dan perikanan.
Potensi Rancaekek dinilai luar biasa. Penduduknya padat, kawasan industrinya luas, dan ekonomi lokalnya terus bergerak. Yosep yakin JNE Rancaekek bisa terus tumbuh dengan menggali potensi ini secara maksimal.
Baca juga: Potensi Lokal dan Hasil Sawit Jadi Tumpuan JNE di Bumi Melayu Jambi
JNE Cabang Rancaekek berdiri sejak 2013. Saat itu, JNE Rancaekek hanya punya 30 karyawan. Kini, jumlahnya melonjak jadi 155 orang. Jaringan penjualannya pun berkembang: ada 19 mitra agen dan dua kantor perwakilan yang tersebar di berbagai titik.
Soal kiriman, Yosep menyebut volume kiriman yang keluar-masuk Rancaekek cukup tinggi. Frekuensi pengiriman paket yang diantarkan JNE ke luar kota juga cukup besar. Artinya, pergerakan barang dari wilayah ini makin aktif, tak hanya menerima tapi juga mengirim ke luar kota bahkan luar pulau.
Dengan pasar yang terus bertumbuh dan strategi menyasar sektor industri, JNE Rancaekek tampaknya tak sekadar ikut arus logistik. Ia turut jadi motor penggerak ekonomi lokal—sambil memastikan setiap paket sampai ke tangan penerima.