JNEWS – Pergantian tahun 2024 tinggal menghitung hari. Biasanya, masyarakat sering membuat resolusi tahun baru sebagai cara untuk bisa mencapai impian dan hidup lebih baik lagi. Namun, dalam membuatnya perlu memperhatikan berbagai hal agar lebih realistis dan tidak menjadi sekadar wacana saja.
Resolusi yang dibuat setiap tahun baru adalah wujud komitmen yang dibuat untuk diri sendiri agar ada perubahan positif dalam hidup. Membuat resolusi juga bisa dianggap sebagai bahan evaluasi diri untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan sejak awal tahun.
Umumnya isi dari resolusi bisa berupa perubahan kebiasaan kecil yang ingin dilakukan untuk meraih pencapaian besar. Contohnya, mengalahkan mager untuk bisa berolahraga 30 menit.
7 Cara Membuat Resolusi Tahun Baru yang Realistis
Resolusi tahun baru perlu dibuat karena bisa membantu seseorang memperbaiki diri dan mampu mencapai potensi terbaik yang dimiliki. Segala hal yang telah terjadi di masa lalu bisa dijadikan bahan evaluasi dan pelajaran supaya menyusun resolusi lebih realistis.
Namun, ada fakta menarik terkait resolusi tahun baru. Dikutip dari laman Forbes, menurut studi yang dilakukan oleh Universitas Scranton menunjukkan bahwa hanya 8% yang mewujudkan resolusi tahun barunya.
Lantas mengapa begitu banyak yang gagal dalam menetapkan resolusi? Masalahnya ada di salah menetapkan tujuan. Ada yang membuat tujuan terlalu ‘abu-abu’ tidak jelas, seperti ingin bahagia. Bahagia ini skalanya luas, dan tiap orang memiliki ukuran bahagia berbeda.
Agar tidak salah menetapkan tujuan, berikut ini sejumlah cara membuat resolusi tahun baru yang mudah tapi realistis.
1. Evaluasi Resolusi Tahun Sebelumnya
Langkah pertama adalah evaluasi dan tanyakan pada diri sendiri, seberapa besar pencapaian dari resolusi tahun lalu?
Apabila tahun lalu misalnya membuat 5 poin resolusi, seberapa besar yang sudah diwujudkan? Jika persentasenya lebih dari 70%, itu berarti telah berhasil menyusun resolusi secara realistis dan cermat. Ini bisa dijadikan ‘benchmark’ untuk membuat resolusi di tahun baru.
Baca juga: Resolusi Tahun Baru yang Cocok untuk Karier dan Pengembangan Diri
2. Gunakan Metode SMART
Setelah mengevaluasi resolusi tahun lalu, langkah selanjutkan adalah menggunakan metode SMART. Jadi, SMART adalah akronim dari specific, measurable, achievable, relevant, time bound. Dengan metode ini, akan membantu seseorang dalam menetapkan tujuan.
Untuk bisa memahami metode ini lebih baik lagi, berikut penjelasan dan contohnya.
- Specific, tujuan yang dibuat harus jelas dan detail. Contoh resolusi: ingin hidup lebih sehat. Resolusi ini masih belum jelas, buatlah menjadi ingin bisa jalan pagi seminggu 2x selama 30 menit.
- Measurable, tujuan harus dapat diukur agar kemajuannya dapat dievaluasi. Contohnya: ingin berat badan turun. Ini tentu saja tidak bisa diukur, resolusinya bisa diganti dengan “ingin berat badan 60 kg”.
- Achievable, tujuan harus realistis dan bisa dicapai. Contoh: ingin punya tabungan 1M. Coba buat lebih realistis, seperti menabung Rp300.000 tiap gajian.
- Relevant, tujuan harus relevan dengan keadaan. Hindari membuat tujuan hanya karena FOMO. Buat resolusi yang sesuai kondisi tubuh maupun keuangan.
- Time bound, tujuan ada batas waktu yang jelas. Contohnya, merencanakan menurunkan badan 3 kg dalam sebulan tentunya tidak realistis dan sehat. Buat jangka waktu 6 bulan untuk melakukannya akan lebih realistis.
Dalam menerapkan metode ini, hal yang bisa dilakukan adalah mulailah dari yang kecil. Buatlah resolusi yang sederhana dan bisa mengubah kebiasaan buruk misalnya menjadi lebih positif.
3. Masukkan Hobi yang Disukai
Dalam membuat resolusi tahun baru, libatkan hobi yang disukai. Misalnya suka memasak, hal ini tentunya akan sangat membantu dalam mencapai resolusi menurunkan berat badan dengan memasak masakan sehat dan tidak perlu banyak jajan di luar.
Dengan memasukkan hobi, tentunya resolusi akan lebih mudah ditekuni. Tak hanya itu saja, dari hobi bisa mengembangkan passion sehingga bisa menghasilkan cuan misalnya.
4. Jangan Terlalu Banyak
Hampir mirip dengan membuat resolusi mulai dari yang kecil, saat membuat tujuan hindari menuliskan terlalu banyak. Apabila terlalu banyak akan sulit membuat perencanaan dan tingkat keberhasilan tercapai semuanya semakin kecil. Bahkan bisa saja, semua resolusi itu menjadi sekadar wacana saja alias tidak ada pergerakan sama sekali.
Perlu diingat, tidak bisa mengubah kebiasaan dalam waktu semalam. Semua hal membutuhkan proses yang berbeda. Jadi, hindari memberatkan diri dengan hal-hal yang membuat tidak nyaman dan berujung stres.
5. Tentukan Tenggat Waktu
Manajemen waktu adalah kunci agar resolusi tahun baru bisa tercapai. Menerapkan metode SMART di atas tentunya sudah bagus, tapi alangkah baiknya apabila diiringi juga dengan manajemen waktu agar lebih realistis.
Buatlah tenggat waktu untuk tiap resolusi. Caranya dengan memecah semua resolusi tersebut dengan target jangka panjang dan target jangka pendek. Setelah itu, buatlah strategi detail untuk bisa mewujudkannya.
6. Evaluasi Berkala
Dalam proses mewujudkan resolusi yang sudah disusun, memastikan semuanya on track adalah dengan evaluasi. Lakukan evaluasi berkala misalnya tiap 3 bulan untuk melihat sejauh mana progres dalam mencapai resolusi tahun baru. Apabila ada yang kurang, bisa mengubah strategi atau resolusi dengan lebih realistis sesuai dengan kondisi.
Apabila telah berhasil mencapai satu resolusi misalnya, bisa memberikan self reward bagi diri sendiri. Caranya bisa dengan membeli barang favorit atau sekadar duduk bersantai di kafe sambil menikmati kopi dan sepotong kue.
Baca juga: 15 Resolusi Tahun Baru untuk Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
7. Jangan Takut untuk Gagal
Gagal adalah bagian dari proses kehidupan. Ketakutan akan kegagalan bisa menyebabkan resolusi bisa tidak tercapai. Apabila satu resolusi gagal, coba mengubah sudut pandang bahwa kegagalan adalah awal dari kebangkitan. Jadikan kegagalan menjadi motivasi untuk berhenti sejenak beristirahat, evaluasi dan mengubah strategi untuk bisa meraih resolusi.
Cara membuat resolusi tahun baru di atas bisa diterapkan agar tujuan bisa tercapai. Langkah terbaik juga adalah membuat resolusi dalam bentuk catatan atau digital supaya bisa mengukur sejauh mana progresnya. Semangat!