JNEWS ONLINE
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini
No Result
View All Result
JNEWS Online
No Result
View All Result
Home Traveling

Keunikan Rumah Adat Minangkabau: Arsitektur, Sejarah, dan Fungsinya

by Penulis Konten
12 June 2024
Keunikan Arsitektur Rumah Adat Minangkabau
Share on FacebookShare on Twitter

JNEWS – Rumah adat Minangkabau adalah salah satu kekayaan budaya yang menonjol di Indonesia, dengan keunikan yang memikat perhatian. Terkenal dengan sebutan rumah gadang, bangunan ini memiliki desain yang mencerminkan identitas budaya Minangkabau yang kuat.

Setiap elemen arsitekturalnya menyimpan makna simbolis dan fungsi praktis yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Sejarah Rumah Gadang sebagai Rumah Adat Minangkabau

Keunikan Arsitektur Rumah Adat Minangkabau

Rumah gadang adalah jenis rumah adat Minangkabau berbentuk rumah panggung yang berukuran sangat besar. Bangunan ini dikenal dengan sebutan “rumah gadang sembilan ruang” karena ukurannya yang luas. Dari depan, rumah ini tampak berbentuk persegi panjang.

Keberadaannya saat ini tak bisa lepas dari asal usulnya di masa lalu. Dikutip dari situs Kemendikbud, asal usul rumah gadang sering dikaitkan dengan sejarah nenek moyang Minangkabau. Rumah gadang memiliki bentuk yang menyerupai lambung kapal, yang diduga meniru kapal nenek moyang yang disebut Lancang.

Kapal Lancang awalnya berlayar menuju hulu Batang Kampar. Setelah mencapai daratan, penumpang dan awak kapal mengangkat Lancang ke darat agar tidak rusak oleh air sungai. Untuk menjaga kekokohannya, Lancang ditopang dengan kayu dan diberi atap dengan menggantungkan layar berat hingga tali membentuk lengkungan seperti Gonjong.

Lancang kemudian dijadikan tempat tinggal sementara. Setelah itu, penumpang kapal mulai membangun rumah yang menyerupai bentuk Lancang. Meski nenek moyang Minangkabau melakukan ekspansi, bentuk landai dari Lancang tetap dipertahankan sebagai ciri khas rumah gadang.

Baca juga: Rumah Adat Palembang: Keunikan Arsitektur dan Simbol Budaya

Struktur Rumah Gadang

Dalam perkembangannya, rumah gadang umumnya memiliki panjang antara 12,5 meter untuk lima ruang hingga 59,5 meter untuk tujuh belas ruang. Lebarnya mencapai 10 hingga 14 meter, dengan tinggi bangunan dari tanah sekitar 5 hingga 7 meter. Lantai rumah gadang terletak pada ketinggian 2,5 hingga 3,5 meter dari permukaan tanah.

Atap rumah gadang memiliki bentuk gonjong, yaitu tonjolan yang melengkung tajam menyerupai tanduk kerbau. Dari samping, atap ini terlihat seperti segitiga sama kaki.

Gonjong ini tidak hanya menjadi simbol kebesaran Minangkabau, tetapi juga mencerminkan status sosial dan kekayaan pemilik rumah. Jumlah gonjong berkisar antara 2 hingga 7 buah, yang juga menunjukkan jumlah ruang di dalam bangunan rumah gadang tersebut.

Bagian kolong rumah gadang biasanya digunakan sebagai kandang ternak, seperti ayam, kambing, dan sapi. Selain itu, kolong rumah juga bisa difungsikan sebagai tempat untuk bertenun atau membuat tembikar.

Rumah gadang yang termasuk dalam kategori rumah panggung, memerlukan pilar-pilar kokoh dan kuat. Biasanya, pembangunan rumah ini melibatkan lebih dari lima baris pilar untuk menopang keseluruhan strukturnya. Pilar-pilar tersebut membentuk empat ruang memanjang yang disebut lanjar. Tiga lanjar pertama digunakan sebagai ruang tamu dan ruang keluarga, sementara lanjar terakhir berfungsi sebagai kamar tidur.

Strukturnya yang kokoh membuat jenis rumah adat Minangkabau ini tahan terhadap gempa bumi. Hal ini sesuai dengan kondisi alam Sumatra Barat yang memang rawan gempa. Ketahanan rumah ini terhadap gempa berasal dari penggunaan batu santu sebagai penyangga pilar utama. Batu ini mencegah pilar kayu langsung menyentuh tanah, memberikan stabilitas tambahan.

Rumah gadang dibangun tanpa menggunakan paku. Sebagai gantinya, pasak digunakan untuk merekatkan berbagai komponen bangunan. Pasak membuat kayu lebih kokoh dan tahan guncangan, mencegahnya patah atau roboh.

Material bangunan rumah gadang menggunakan pohon juha. Kayu dari pohon ini direndam air selama beberapa tahun sebelum digunakan, membuatnya lebih kokoh dan fleksibel. Proses ini juga membuat kayu tahan terhadap serangan rayap.

Fungsi Rumah Gadang

Dalam praktiknya, rumah adat Minangkabau ini memiliki dua fungsi bagi masyarakat setempat.

1. Fungsi Keseharian

Rumah gadang memiliki fungsi sebagai rumah pada umumnya, yakni menjadi tempat berlangsungnya aktivitas sehari-hari para penghuninya. Rumah ini dihuni oleh keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak perempuan, baik yang sudah menikah maupun yang belum. Anak laki-laki biasanya tidak tinggal di rumah gadang.

2. Fungsi Adat

Selain sebagai tempat tinggal, rumah gadang berfungsi sebagai lokasi upacara adat dan acara penting lainnya. Acara tradisional yang biasa diadakan di sini antara lain turun mandi, khitan, perkawinan, batagak gala—yakni upacara pengangkatan datuak, dan upacara kematian. Acara-acara ini hanya dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu, bukan setiap hari.

Keunikan Arsitektur Rumah Adat Minangkabau

Bagian-Bagian dalam Rumah Gadang

Terdapat beberapa pembagian ruang yang berbeda di dalam rumah adat Minangkabau ini, berdasarkan sifat kegiatannya, yaitu:

  1. Ruang publik, yaitu ruangan terbuka tanpa pembatas. Ruang ini boleh dimasuki oleh siapa saja ata seizin penghuni. Misalnya seperti tamu yang datang.
  2. Semi Privat, yang merupakan area peralihan, misalnya bandua di depan kamar tidur dan anjuang (ruang khusus) di ujung rumah.
  3. Ruang privat, terdiri atas kamar tidur yang biasanya disesuaikan dengan jumlah anak perempuan yang dimiliki oleh pemilik rumah.
  4. Ruang servis, yakni dapur yang masih tradisional menggunakan kayu bakar. Dapur ini terletak terpisah dari rumah utama, biasanya berada di halaman belakang.

Baca juga: Mengenal Ragam Tari Sumatera Barat Tradisional dan Pesan Budayanya

Rumah adat Minangkabau tidak hanya merupakan tempat tinggal, tetapi juga simbol kebanggaan dan identitas budaya masyarakat Minangkabau.

Keunikan arsitektur tradisional dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap detail rumah gadang menunjukkan betapa kaya dan beragamnya warisan budaya Indonesia. Dengan memahami dan melestarikan rumah adat Minangkabau, generasi mendatang dapat terus menghargai dan menjaga kekayaan budaya yang telah diwariskan dari nenek moyang.

Tags: adat minangkabauarsitektur rumah gadangarsitektur tradisionalbudaya Indonesiamasyarakat Minangkabaurumah adatrumah gadangsejarah rumah gadangstruktur rumah gadangsumatra barat
Share337Tweet211
Next Post
ksatria-srikandi JNE di kota santri, Jombang

JNE Jombang Optimistis Jaga Posisi Market Leader di Kota Santri

TERKINI

Kerja di Luar Negeri, Cocok untuk Pemula

8 Jenis Kerja di Luar Negeri yang Cocok untuk Pemula dan Negara Tujuannya

2 July 2025
Canyoneering Terbaik di Dunia Wajib Dicoba

6 Lokasi Canyoneering Terbaik di Dunia yang Wajib Dicoba Petualang

1 July 2025
Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

7 Negara yang Wajib Dikunjungi Sekali Seumur Hidup

1 July 2025
kurir jne di papua

Menempuh Rute Terjal demi Senyum Pelanggan: Kisah Inspiratif Kurir JNE di Papua

1 July 2025
kemenperin dorong perajin batik lokal memanfaatkan teknologi untuk memperkuat daya saing

Kemenperin: Manfaatkan Teknologi buat Perkuat Daya Saing Batik Lokal

1 July 2025
Pelantikan Pengurus DPP Asperindo 2025-2029 di Jakarta.

Ketum Asperindo Minta Pengurus DPP 2025-2029 Kerja Keras dan Solid

1 July 2025

POPULER

Museum Gunung Merapi: Belajar Sejarah Bencana Alam

Mengintip Museum Gunung Merapi, Tempat Belajar Sejarah Bencana Alam di Jogja

by Penulis Konten
12 June 2025

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid

Kawah Chicxulub: Jejak Tabrakan Asteroid Pemusnah Dinosaurus

by Penulis Konten
20 June 2025

Museum Multatuli: Museum Antikolonialisme Pertama

Menelusuri Museum Multatuli, Tempat Belajar tentang Kolonialisme dan Kemanusiaan

by Penulis Konten
10 June 2025

AI Generatif: Teknologi Gambar dan Teks Otomatis

Mengenal AI Generatif, Teknologi Canggih di Balik Gambar dan Teks Otomatis

by Penulis Konten
16 June 2025

Tempat Wisata di Bitung, dari Gunung hingga Laut

10 Rekomendasi Tempat Wisata di Bitung, dari Pegunungan hingga Laut Dalam

by Penulis Konten
13 June 2025

JNEWS Online

©2020 - Your Trusted Logistic Portal

Navigate Site

  • About
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • JONI
    • Aksi JONI
    • Inspirasi JONI
    • Hobi JONI
    • Lokasi JNE
    • Loker JNE
    • Program JNEWS Online
      • Fun Writing
      • Kuis JNEWS Online
      • Kuis Kalender JNE
    • Video
  • Logistik & Kurir
  • Infografik
  • e-Commerce
  • UKM
    • Komunitas
    • Golaborasi 2023
  • Lifestyle
    • Tekno
    • Traveling
  • Liputan Khusus
    • 34 Tahun JNE
    • JNE Content Competition
      • Content Competition 2024
      • Content Competition 2025
      • Pemenang Content Competition 2023
      • Pemenang Content Competition 2024
    • Cosmo JNE FC
    • Gelitik
    • JNE x Slank
    • Pekan Kartini

©2020 - Your Trusted Logistic Portal