Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah koleksi baru di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang kini tampil lebih modern usai direvitalisasi. Penambahan koleksi baru berupa mobil listrik di letakkan Kemenhub di museum transportasi.
Adapun unit mobil listrik yang resmi dipajang Kemenhub merupakan mobil listrik garapan perusahaan otomotif asal Korea Selatan yakni Hyundai Motor dengan Ioniq 5 yang merupakan produksi perdana di Indonesia.
Salah satu kesitimewaan Hyundai Ioniq 5 yang dimasukan ke museum dalam pengemabanan pusat pameran ini lengkap dengan tanda tangan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Tak hanya itu, saja dalam museum ini juga akan dipajakan berbagai koleksi kendaraan masa depan, seperti: seperti Advanced Air Mobility (AAM), Purpose-Built Vehicle (PBV) dan hub mock-up yang menggunakan energi terbarukan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Purpose-Built Vehicle (PBV) adalah kendaraan perkotaan ramah lingkungan yang dapat disesuaikan dan digunakan di kota-kota masa depan untuk gaya hidup yang beragam. Sedangkan Advanced Air Mobility (AAM) adalah bentuk mobilitas baru yang memanfaatkan ruang udara untuk mengurangi waktu transit secara drastis. AAM terdiri dari taksi udara, sementara PBV menjelajahi daerah perkotaan secara mandiri, dan hub multifungsi menghubungkan perjalanan udara dan darat.
BACA JUGA : Alasan Penghematan, Pemerintah Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif Hyundai membangun pusat pameran kendaraan listrik yang menjadi suatu keniscayaan akan menjadi kendaraan masa depan. Apa yang dilakukan ini sejalan dengan upaya yang tengah dilakukan pemerintah untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia,” ujar kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Menhub mengatakan, kehadiran kendaraan listrik di Museum Transportasi menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah bersama dengan pelaku industri otomotif mewujudkan transisi energi menuju energi yang berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan dalam rangka mencapai target emisi nol-bersih (net zero emission) pada tahun 2060.
“Kami ingin memberikan nilai tambah dan menjadikan Museum Transportasi sebagai salah satu sarana edukasi kepada masyarakat tentang kendaraan listrik. Sehingga dapat menjadi sarana edutainment (edukasi yang menghibur) bagi masyarakat, agar semakin mengenal kendaraan masa depan,” ucapnya.
Bersamaan dengan revitalisasi kawasan TMII yang dilakukan pemerintah, Kemenhub juga melakukan revitalisasi Museum Transportasi seluas 6.25 hektar yang dimulai sejak April 2022 dan telah rampung pada bulan November 2022. Revitalisasi dilakukan agar museum ini lebih atraktif, inovatif, informatif dan edukatif.
Pada bulan Juli 2022 lalu, Kemenhub dan Hyundai Motor menandatangani nota kesepahaman (MoU), dimana dalam MoU tersebut Hyundai menghibahkan 2 (dua) aset yaitu berupa Mobil listrik IONIQ 5 dan Hyundai Mobility Exhibition Center ke Museum Transportasi.