Jelang ulang tahun yang ke-31 tahun, JNE terus menebar kebaikan, salah satunya menyantuni 1.000 anak yatim yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta. Santunan dengan tema ‘Semua Bisa Makan dari JNE’ itu disalurkan melalui Bazis Provinsi DKI Jakarta.
Tepat 26 November nanti JNE genap berusia 31 tahun. Kebaikan demi kebaikan terus diadakan dalam rangka menyambut hari bersejarah bagi perusahaan tersebut. Bertempat di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, JNE memberikan santunan untuk 1.000 anak yatim.
Seremonial penyerahan santunan dilakukan oleh Presiden Direktur JNE M. Feriadi Soeprapto kepada KH. Nur Alam Bachtiar selaku Wakil Pimpinan 1 Baznas (Bazis) DKI Jakarta, dengan disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (15/11/2021).
Turut hadir dalam acara, Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Uus Kuswanto dan Kepala Bidang Pendayagunaan dan Pendistribusian Bazis DKI Jakarta Ahmad Sholih. Adapun yang hadir mendampingi M. Feriadi adalah Kepala Divisi Human Capital Development JNE Riri Lenggogeni, Manager Departemen Engagement JNE Hary Purnama serta Senior Manager Corporate Planning Specialist JNE Widodo.
Dalam kesempatan tersebut, Anies Baswedan mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh JNE yakni memberikan santunan kepada para anak yatim yang ada di Jakarta.
“Saya tahu, ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh JNE memberikan donasi melalui Bazis DKI Jakarta. Semoga para anak yatim ini, kelak sudah dewasa akan termotivasi bahwa dirinya dulu sering mendapatkan santunan berubah menjadi pemberi atau donatur,” ujar Anies.
Baca juga : Apel Siaga, Antisipasi Datangnya Banjir Terjang Jakarta
Orang nomor 1 di Jakarta ini berkisah mengenai kebaikan yang sering dilakukan oleh JNE dan sudah berlangsung lama. Bahkan jauh sebelum dirinya masuk dalam pemerintahan, yaitu saat aktif di gerakan Indonesia Mengajar, di mana buku-bukunya yang merupakan donasi dari masyarakat dikirimkan secara gratis oleh JNE ke seluruh Indonesia.
“Mewakili masyarakat Jakarta, kami mengucapkan terima kasih kepada JNE. Semoga langkah ini menjadi amal kebaikan. Para anak yatim yang nantinya akan tumbuh dewasa dan menjadi generasi penerus bangsa, pendidikannya menjadi lebih baik,” ucap Anies.
Menurut M. Feriadi, santunan ini merupakan wujud dari 3M, yaitu Memberi, Menyantuni dan Menyayangi, yang sudah ditanamkan oleh para pendiri JNE. “Ini merupakan ajaran dan nilai-nilai yang sudah berlangsung sejak JNE berdiri 31 tahun silam”.
“Di masa pandemi Covid-19 kepedulian JNE kepada anak yatim dan orang kurang mampu lainnya semakin meningkat. Tahun 2020 silam, JNE membagikan paket komputer lengkap untuk menunjang para anak yatim belajar online,” tambahnya.
Dengan santunan ini, ia berharap agar menjadi inspirasi pihak-pihak lain supaya peduli dengan para anak yatim, yang pada saat pandemi Covid-19 ikut merasakan dampaknya. “Saya yakin di luar sana banyak perusahaan atau pihak-pihak lain, yang memilik kemampuan dan mau berbuat kebaikan. Semoga bantuan ini bisa membantu para anak yatim menuju masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.
Sementara itu, KH. Nur Alam mengungkapkan, santunan kepada anak yatim dan orang miskin merupakan ciri-ciri orang mulia. “Langkah JNE semoga dicontoh oleh para orang mampu lainnya, supaya panti-panti dan yayasan yatim tidak hanya mengandalkan APBN atau APBD”, tuturnya.
“Santunan ini akan digunakan sebagai biaya sarapan pagi 1.000 anak yatim di panti-panti dan yayasan yatim yang ada di Jakarta. Semoga diusianya yang ke-31 tahun, JNE terus maju dan berkembang serta semakin berkah,” tutupnya. *
Baca juga : Sosok di Balik Hadirnya Logo HUT JNE Ke-31