Fenomena Citayam Fashion Week belakangan tengah marah diperbincangkan di tengah masyarakat, khususnya mereka yang berada di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya. Fenomena ini muncul tatkala banyaknya remaja yang konon berasal dari daerah Citayam, Jawa Barat, yang berkumpul di kawasan Sudirman, Jakarta.
Disebut fashion week hal ini karena para remaja yang kebanyakan berumur belasan tahun ini saling pamer outfit atau pakaian sembari nongkrong di pinggir jalan. Fenomena ini pun mendapat perhatian dari sejumlah kalangan, hingga menuai pro dan kontra.
Baca Juga: 4 Tips Membuat Konten OOTD yang Awesome ala Marsha Aruan
Tidak sedikit yang mencibir, tapi tidak sedikit juga yang mengapresiasi. Beberapa menyebut bahwa tidak mengapa para remaja tersebut nongkrong di Sudirman. Namun, yang para remaja ini tetap harus memperhatikan kebersihan.
Fenomena Citayam Fashion Week memang mengundang perhatian masyarakat. Di balik itu, ada sejumlah fakta yang telah berhasil kami himpun. Apa saja? Simak informasinya di bawah!
1. Asal usul nama Citayam Fashion Week
Tidak diketahui pasti kapan tepatnya para remaja itu memulai aktivitas nongkrong di Sudirman. Namun, fenomena tersebut berawal dari sekumpulan muda mudi yang nongkrong di sekitaran kawasan Stasiun Dukuh Atas atau Stasiun Sudirman. Konon para remaja ini berasal dari wilayah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Depok, Bojong Gede, dan Citayam.
Para remaja ini nongkrong dengan pakaian yang bisa dibilang nyentrik dan bagus. Istilah Citayam Fashion Week ini sendiri pertama kali dipopulerkan oleh konten kreator TikTok, Radita Pradana. Melalui akunnya, Radita memposting kegiatan para remaja yang saling pamer outfit terbaiknya. Radita pun iseng menyebut kegiatan tersebut sebagai ‘Citayam Fashion Week’ karena sebagian besar remaja tersebut berasal dari Citayam dan sekitarnya.
Baca Juga: Ragam Kulineran di Sekitar Kawasan Halte CSW
2. Meluas hingga ke berbagai wilayah
Tidak hanya nongkrong di kawasan Sudirman, Citayam Fashion Week juga merambah ke berbagai kawasan di Jakarta, sebut saja kawasan Dukuh Atas sampai ke Tanah Abang. Jika diperhatikan, banyak dari remaja pria dan wanita yang memadati area tersebut, lengkap dengan pakaiannya yang nyentrik.
Parade foto-foto mereka itu pun berseliweran di media sosial, terutama di Instagram dan TikTok. Bahkan, sekarang ini sudah banyak dari konten kreator di media sosial dan YouTube yang sengaja mendatangi kawasan tersebut untuk mewawancarai anak-anak tersebut.
3. Pernah tinggal di sana
Meski disebutkan berasal dari kawasan Citayam dan sekitarnya, para remaja yang nongkrong di Sudirman kabarnya pernah tinggal di sekitaran Tanah Abang. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Kebon Melati Muhamad Alfarabi yang mendapatkan cerita dari Ketua RW 007 Kelurahan Kebon Melati.
“Kenapa mereka tahu wilayah itu (Dukuh Atas), karena sebelum RW 007 dan RW 003 digusur, mereka (anak-anak itu) tinggal di sini,” ungkapnya seperti melansir dari Tribunnews. Saat orangtua mereka pindah, anak-anak tersebut pun mengajak teman-temannya di lingkungan baru untuk nongkrong di sekitaran taman Stasiun MRT Dukuh Atas.
4. Mendapat apresiasi Wagub DKI Jakarta
Meski tidak sedikit yang mencibir, aksi para remaja di Citayam Fashion Week mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Riza menyebut, kehadiran bocah-bocah Citayam dan Bojonggede itu justru menunjukkan sisi positif dari perkembangan Jakarta saat ini.
“Mereka mungkin mencari rekreasi hiburan, melihat Kota Jakarta yang semakin bersih. Semakin menarik, tentu kami mengapresiasi,” ucapnya. Meski demikian, Riza mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di Jakarta maupun luar Jakarta untuk sama-sama menjaga kebersihan.
Baca Juga: Weekend Mendekat, Simak Rekomendasi Film Layar Lebar untuk Kamu Versi JNEWSONLINE