JNEWS – Sektor industri kreatif, pariwisata dan sektor UMKM, selama ini menjadi penggerak perekonomian Kabupaten Garut dan tumbuh pesat, dan ketiga sektor tersebut ikut memberi kontribusi positif kepada peningkatan kiriman JNE Cabang Garut.
Sudah sejak lama Garut menjadi destinasi favorit warga Jawa Barat dan Jakarta serta kota-kota di sekitarnya untuk berlibur. Hal itu karena Garut dikelilingi alam yang indah dengan udara yang sejuk, hingga pemandangan pantai yang memesona. Maka tak heran apabila Garut pun dijuluki sebagai Swiss van Java. Selain itu Garut juga mempunyai produk kerajinan yang khas dan aneka kuliner yang enak serta menggugah selera.
Tumbuhnya sektor pariwisata dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung, terutama di akhir pekan dan hari libur nasional, turut mendongkrak jumlah para pelaku UMKM baik yang membuat kerajinan maupun yang bergerak di sektor kuliner.
Para pelaku UMKM di Garut, baik itu yang membuat kerajinan maupun kuliner tak henti berinovasi, sehingga kemudian mereka menghasilkan produk-produk unggulan baru yang semakin diminati.
Menurut Pimpinan Cabang JNE Garut, Indra Gumilar, menjelmanya Garut sebagai kota kreatif dan menjadi tujuan destinasi wisata favorit berimbas pada meningkatnya jumlah pelaku UMKM yang dampaknya cukup besar juga terhadap volume kiriman JNE Garut.
Baca juga: Melongok Geliat JNE Koba di Bangka Tengah
“Alhamdulillah, UMKM memang tumbuh subur di Garut, baik itu mereka yang membuat kerajinan maupun kuliner. Saat ini yang menjadi produk unggulan yang sudah bermitra dengan JNE Garut di antaranya produk kerajinan dari eksesoris kulit dan olahan makanan (kuliner) seperti cuanki, baso aci, dodol dan cokelat atau chocodot,” ujar Indra, saat berbincang dengan JNEWS, Rabu (5/2/2025).
Agar sektor ini ke depannya semakin maksimal, dituturkan Ksatria yang mulai bergabung di JNE sejak Maret 2017 ini, secara intensif dan gencar terus menawarkan layanan JNE kepada para pelaku UMKM.
“Selain itu, JNE Garut juga sedang mengembangkan layanan kurir instan Roket untuk mengakomodir kebutuhan kiriman cepat sektor kuliner yang permintaannya terus meningkat,” tambah Indra.
Sementara terkait banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Garut, menurut Indra, juga berpengaruh pada peningkatan kiriman, terutama kiriman outbound, dimana selama ini JNE Garut banyak menerima kiriman dari mitra maupun seller dalam bentuk paket oleh-oleh.
“Dengan seluruh tim yang ada, kami terus bekerja keras untuk menggali semua potensi yang ada di wilayah Garut, tentunya dengan pelayanan yang maksimal sehingga para customer merasa puas,” jelas Ksatria yang hobi badminton ini.
JNE Garut sendiri saat ini sudah mempekerjakan 224 karyawan, dengan jaringan yang merata di Kabupaten Garut.
Baca juga: Bulan Ramadan Mulai Mendekat, JNE Cilegon Sudah Bersiap
“Kami memiliki 6 kantor Hub Operasional yang meliputi 2 Hub di area Kota Garut, 1 Hub area di Garut Utara dan 3 hub di area Garut Selatan. Selain itu juga didukung oleh 40 agen aktif. Adapun area operasional meliputi 42 kecamatan dan 421 desa di seluruh Kabupaten Garut,” tutup Indra dengan nada optimis. *