UKM Online – Dampak pandemi Covid-19 membuat banyak pergeseran tren di kalangan masyakarta. Salah satunya seperti pola pembelian atau belanja online yang meningkat drastis sejak wabah ini menerjang Tanah Air.
Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Lazada dari Bain & Company bersama Facebook beberapa waktu lalu, menujukan bila tren pembelanjaan online meningkat di Asia Tenggara, sementara untuk Indonesia sendiri peningkatannya hampir 10 persen.
Artinya dari 119 juta penduduk yang merupakan konsumen digital atau suka melakukan transaksi online pada 2019, di 2020 ini meningkat menjadi 137 juta. Tentu hal itu kenaikan yang cukup pesat.
BACA JUGA : Awas Bobol, Ini Jurus Lindungi Akun Perbankan Digital
Seperti yang disampaikan beberapa waktu lalu oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. Walau UMKM menjadi salah satu sektror yang terdampak, tapi tetap ada yang justru meningkat.
Beberapa diantaranya seperti dari sektor hobi layaknya produk, outdoor dan indoor yang naik hingga 60%, produk kesehatan naik 90%, produk makanan herbal naik 200%, serta bahan baku naik 300%.
Nah, selain dari sektor tersebut ada beberapa jenis UKM yang juga mengalami peningkatan penjualan. Berdasarkan siaran resmi Tokopedia, tercatat selama pandemi selain usaha kuliner atau makanan dan minuman, ada peningkatan tajam di beberapa jenis UKM.
Bertanam
Pertama dari segmen urban farming. Imbas adanya pembatasan aktivitas yang membaut masyarakat harus tetap di rumah, ternyata memicu bisnis penjualan bibit tanaman berserta peralatannya meningkat di tengah Covid-19.
“Subkategori Taman di Tokopedia mengalami peningkatan transaksi menjadi lebih dari 3 kali lipat selama pandemi. Di sisi lain, benih dan bibit bunga lavender serta sayuran seperti bayam, kailan, kangkung, tomat dan paprika menjadi produk yang paling banyak dicari pembeli,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya.
Peningkatan transaksi ini menurut Ekhel tentu tidak lepas dari peran para penjual di Tokopedia, yang sekarang jumlahnya sudah lebih dari 9 juta dan hampir 100%nya UMKM, bahkan 94%-nya berskala ultra mikro.
Ibu dan Anak
Jenis UKM kedua adalah kebutuhan ibu dan anak yang diklaim mengalami peningkatan dua kali lipat di masa Covid-19. Seperti diketahui hal ini cukup wajar mengingat adanya kekhawatiran ibu untuk keluar rumah berbelanja sehingga mengalihkan pola konvensionalnya ke belanja online.
BACA JUGA : Bisnis Bibit Tanaman Via Online, UKM Ini Raup Untung di Tengah Pandemi
Strategic Initiatives Senior Lead (Mom Baby & Home Living Category) Tokopedia, Rizki Widyastuti mengungkapkan, “Selama Agustus 2020, kategori Ibu dan Anak di Tokopedia terus mengalami peningkatan signifikan, yaitu hampir 2 kali lipat selama pandemi, jika dibandingkan dengan transaksi bulanan sebelum pandemi,” kata Rizki.
Dari segi perawatan bayi, produk yang paling laris diantaranya seperti susu formula, tisu basah, pokok, dan sabun mandi menjadi produk yang banyak dicari di kategori Ibu dan Anak.